perjodohan.

4.8K 213 16
                                    

Requested by EvaAve778

Requested by EvaAve778

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Mereka, Jeno dan Mark, adalah sepasang kekasih yang saling mencintai dan telah menjalin hubungan selama 4 tahun. Hubungan mereka baik-baik saja, orang disekitarnya suka melihat bagaimana cara mereka berinteraksi satu sama lain, saling bercanda dan saling menggoda satu sama lain.

Senang aja gitu melihat mereka berdua tertawa bersama, meskipun dulu Jeno mendapatkan Mark itu susahnya minta ampun, tapi dengan hati yang yakin dan tekat yang kuat, ia mengejarnya dan sampai sekarang ia telah menjadikan Mark miliknya.

Hubungan mereka baik, sehat, positive vibes dan supportive sekali. Banyak yang iri dengan mereka, karena masih bisa bertahan hingga empat tahun lamanya.

Namun, tidak.

Semua salah, sangat salah.

Mereka tidak tahu, bahwa diam-diam mereka dibawa menjauh secara paksa.

Selama empat tahun ini, mereka harus menangis setiap malam, memikirkan hubungan mereka kedepannya seperti apa? Karena orang tua Jeno, ingin anaknya untuk mencintai dan menikahi seorang gadis bukan pria.

Memang hubungan antar sesama jenis masih menjadi hal tabu bagi orangtua mereka, membuat mereka harus mengeluarkan anaknya dari lingkaran tersebut.

Tujuan mereka memang baik, namun mereka juga salah.

Memaksakan kehendak anaknya agar menuruti permintaannya.

"Jeno kita udahan aja ya?"

Bagai tersambar petir, Jeno seketika diam membisu di tempat layaknya sebuah patung.

Mark melihatnya dengan tatapan bersalah, ia tak ingin lebih jauh lagi menyakitinya. Hey, kau pikir Jeno yang selalu tersenyum di sekolah dan khayalak ramai itu senyuman tulus? Hell no! Itu senyuman karena terpaksa, ia sedang menyembunyikan luka itu bersama dengan Mark.

"J-jeno? Maaf." Ucap Mark untuk mengembalikan Jeno ke realita, bahwa dirinya dan Mark benar-benar telah selesai.

"Kenapa tiba-tiba kak? Aku saja belum nentuin pilihan mereka kak! Dan pastinya aku akan menjawab tidak dengan keras, jika saja mereka memberi pilihan! Kak tolong jangan gegabah dulu ok? Please kak, cuma kakak yang ngertiin aku, cuma kakak yang peduli sama aku, cuma kakak ya-" Ucapan nya terhenti karena Mark menaruh jari telunjuk nya tepat di bibir Jeno.

"Aku tahu Jeno, aku paham. But, still they're your parents anyway right?" Tanya Mark yang langsung ditanggapi dengan anggukan dari Jeno, sebelum Mark melanjutkan kalimat selanjutnya,

"Turuti saja kemauan orangtua kamu ya Lee Jeno? Ehehehe kakak udah rela kok ngelepasin Jeno."

Dan Jeno tidak bisa berkata-kata lagi dan hanya memandangi punggung kecil milik Mark yang perlahan menjauh, menjauh dan menjauh hingga tak terlihat oleh mata.

Nomark one-shotWhere stories live. Discover now