¡eres muy sexy!«Oneshot ATEEZ🔞

rooftop pt.4

Ada yang masih ingat adegan inti di rooftop pt.2?

Ini kelanjutannya....

(EDEN X MADDOX)

NOTE= Kim Yonghwan(eden), Kim Kyungmoon(maddox).
Jikalau tidak kenal dengan dua bujang yang jadi cast di chapter ini, sok boleh searching dahulu.

Lets start

....

Brakkk

"YONGHWAN! MAKSUD LO APAAN BEGITU?!"

Cuaca malam itu lagi gak bagus, diluar rumah gede macam bangsawan milik eden lagi hujan petir, beberapa kali sinar kilat tampak kelihatan dari jendela kaca besar yang ada memutari ruang tamu yang hanya dilapisi gorden berwarna coklat susu.

Tiba-tiba saat eden tampak khidmat membaca novel baru dibilik kerjanya yang bersisihan dengan ruang tamu, ada suara menggelegar mengalahkan guntur masuk ke indera pendengarannya.

Takut itu maling atau musuh dari bapaknya, eden langsung keluar ruang kerja untuk melihat siapa gerangan pemilik suara berirama mantap itu.

Plakkk

Belum sempat bertegur sapa atau hanya sekedar bertanya 'kamu siapa?' pada pria berhoodie kuning itu, mendadak tangan si pria yang duluan mengajak bertegur sapa, dengan tamparan maut yang mungkin bisa diadu dengan goyangan maut Inul Daratista.

"APA-APAAN LO BEGITU? UDAH NGERASA BANGGA LO JADI BUAYA?!"

"Bae? Kenapa sih? Tiba-tiba marah, kenapa?"

"KENAPA MATA KUDAMU LIMA!!! LO KEMARIN MAIN SAMA MURID LO KAN?!"

Bukan kaget yang dibuat-buat, tapi saat itu eden lagi pasang muka 'so suprised' ditambah tangan kanan yang megang dada kiri kayak orang syok.

"Apa sih, bae? Murid siapa? Aku ya cuma main sama kamu,"

"BOHONG LU KADAL TERBANG! GUE ADA BUKTINYA!! NIH!!!"

Puluhan lembar kertas bertebaran dihadapan eden, memperlihatkan gambaran dilembaran itu, ohh ternyata itu cuplikan foto mungkin rekaman cctv dimana eden sama hongjoong lagi main horse-horse-an diruang BK tempo hari.

Gak kaget sih eden kalo akhirnya si pacarnya ini tahu, secara dia anak dari pemilik yayasan sekolahan dimana eden lagi magang, wong yang nyaranin eden magang situ aja si pacarnya ini.

"YONGHWAN ANJING BANGET LO AHHH, GUE GAK NYANGKA LO KAYA GINI!!!"

"Bae, maaf, aku khilaf waktu itu. Aku bener-bener gak sadar,"

Eden narik tangan pacarnya ini buat duduk dulu di sofa panjang ruang tamu, walaupun dengan backsound serem guntur dan background kilat, ditambah aura hitam dari marahnya maddox, eden tetep berusaha memberanikan diri buat jelasin semuanya.

Apalagi disini dia yang salah, dia gak akan ngasih membelaan ke marahnya maddox nanti, kecuali kalo ada yang gak bener.

"Kenapa sih? Gue kurang apa hwan? Kurang montok? Oke besok gue suntik pembesar pantat deh buat lo!"

"Nggak, bae. Sama sekali gak kurang, kamu itu udah cukup sempurna buat aku."

"Terus kenapa lo masih main belakang?"

"Ya karena kamu gak punya lubang depan makany--EHH NGGAK, BAE AKU BECANDAAAA!!!"

Eden kelabakan pas maddox hendak berdiri dari duduknya, gak mau berantem lagi dia tuh sama pacarnya.