Beastmaster of the Ages (1-200)

172

Bahkan ketika dikepung, Mu Yang berhasil membunuh salah satu lifebound beast menggunakan kemampuan spiritsource Ink Qilin untuk memposisikan dirinya kembali. Itu adalah langkah yang sangat menarik, sehingga banyak orang di arena berdiri dengan takjub. Tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa itu baru permulaan!

“Sepanjang hidupku, aku tidak pernah memilih pertempuran dengan orang-orang yang tidak menyakitiku. Tetapi jika orang bersikeras membuatku menderita, untuk menyakiti orang yang aku cintai dan hargai, mereka akan membayar harganya dengan darah! Seluruh hidupku hanya  dimungkinkan berkat mentorku. Dia mengajariku semua yang aku tahu, bahkan memberikanku posisi Potentate Sanctum atas putranya sendiri. Oleh karena itu, jika Lightning Manor ingin membasmi Klan Wei, maka aku, Mu Yang, akan membunuh setiap jiwa terakhir di klanmu! ”

Suaranya serak, memberikan kualitas seperti setan. Ucapannya, ditempatkan dengan kemampuan spiritsource Ink Qilin, membuat stadion bergetar!

"Mati!" Raungannya sepertinya datang dari surga itu sendiri, menyegel nasib Lin bersaudara. Pada saat itu, Mu Yang dan lifebound beast nya seperti dewa yang turun ke alam fana!
 
Kematian Manusia, Soul Extinction! Itu bukan hanya teknik pedang, tetapi juga teknik gerak yang dimasukkan ke dalamnya. Yang dibutuhkan hanyalah satu langkah, dan Mu Yang berada tiga ratus meter dari posisi aslinya!

Lin Tianxuan masih menarik busurnya ketika bayangan hitam melewatinya. Sebelum dia bisa mengetahui apa yang telah terjadi, kepalanya jatuh, meninggalkan tubuh tanpa kepala di atas Woodland Thunder Wasp!

"Ehhh ..." Dia melihat saat dia menjauh dari tubuhnya sendiri.

"Aku ... mati?" Dia ingin gemetar, tetapi dia tidak punya tubuh lagi untuk diguncang. Kepalanya jatuh ke lantai, dan hancur lebur oleh Ink Qilin Throbbing Earth!

Lin Tianxuan telah jatuh, di bawah gerakan begitu cepat sehingga tidak ada yang punya waktu untuk bereaksi. Soul Extinction Mu Yang telah menuai jiwa dalam waktu yang dibutuhkan untuk berkedip. Itu bukanlah langkah yang bagus, tetapi hasilnya membuat stadion mendidih.

Adapun untuk Lightning Manor, mereka terperangah. Lin Tianxuan adalah beastmaster pertama yang mati hari ini. Mereka selalu ingin membunuh anggota Klan Wei, tetapi sejauh ini mereka hanya berhasil melumpuhkan dua. Tetapi ketika giliran Mu Yang tiba, dia memenggal Lin Tianxuan dengan satu ayunan pedang. Dan itu bukanlah akhir.

Seperti komet, Mu Yang melesat kembali ke tanah. Itu adalah Desire of Earth, Earth-Quaker! Tanah bergetar dan riak merobek arena beton seperti itu terbuat dari air.
 
Dari arena yang bergelombang, bayangan pedang melesat dari tanah. Itu adalah langkah yang sama persis yang digunakan untuk menyelamatkan Wei Tiancang kemarin. Dan hari ini, pedang yang sama menembus tubuh Tempest High Wolf dan merobek punggungnya! Serigala itu masih mengejar qilin ketika pedang itu menembus tubuhnya, membunuhnya seketika!

Faktanya, Ink Qilin telah memblokir sebagian besar serangan untuk Mu Yang. Salah satu alasan kenapa dia bisa bergerak ke sana kemari untuk mengincar lawan yang lebih lemah terlebih dahulu adalah karena qilin telah menyerap semua kerusakan untuknya, meski sudah tersiram darah! Mereka telah bersama selama empat puluh tahun, dan mereka mengetahui pemikiran pasangan mereka tanpa perlu komunikasi.

Melihat saudara mereka sendiri mati, mata Lin Tianjian dan Lin Xiaofeng memerah. Saat qilin mundur ke satu sisi untuk mengatur napas, Mu Yang dihadapkan dengan Lin Tianjian dan Lin Xiaofeng, bersama dengan kemampuan spiritsource dari dua lifebound beast yang tersisa!
 
Mu Yang menebas sekali lagi, melepaskan Hell Shaker dari Desire of Earth! Sebuah busur vertikal pedang ki memotong arena dan mengusir Lin Tianjian, Lin Xiaofeng dan kera yang masih tiga ratus meter jauhnya. Tidak hanya dia membuat penyerang mundur dari qilin untuk memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan, itu juga membelah menjadi dua Woodland Thunder Wasp, mengambil ancaman lain.

“Satu jatuh lagi, tiga lagi!”

Seluruh stadion bersemangat ketika pahlawan dari Klan Wei mengguncang semua orang dengan penampilannya, kecuali Lightning Manor yang berduka. Lin Zhao, Lightning Seigneur, gemetar tanpa henti. Senyumnya menghapus wajahnya sepenuhnya, putih pucat saat Lin Tianxuan mati. Dia ingin berteriak, untuk memberitahu anak-anaknya untuk mundur, tetapi suara lelaki tua itu tenggelam oleh sorak-sorai yang diteriakkan oleh lautan penonton di stadion!