Perkenalkan aku Im Changkyun. Umur 22 tahun, baru saja lulus sarjana ekonomi.
Aku hari ini melamar pekerjaan disalah satu perusahaan terbesar di Seoul. Oh aku gugup sekali.Ini adalah pengalaman pertama ku bekerja. Tapi bukan pertama juga, maksud ku aku benar-benar bekerja dengan serius. Karena biasanya aku bekerja part time sebagai kasir di Cafe.
Aku memberikan surat lamaran ku di berbagai perusahaan. Jika nanti aku tak diterima di salah satunya, maka aku masih memiliki harapan lain.
.
Hari ini aku mendapat panggilan dari perusahaan Lee Corp.
Apa ini sungguhan?
Aku segera mandi dan memakan sarapan ku. Aku tinggal sendiri disini. Orang tua ku berada di Gwangju.
Setelah dirasa rapi, aku segera pergi. Aku menaiki bus. Aku takut jika nanti aku berjalan kaki, tubuh ku akan mengeluarkan keringat dan malah membuat diriku malu sendiri.
Aku sampai, dan kata resepsionis aku aku harus naik ke lantai 15. Katanya disana akan dilakukan interview yang dilakukan langsung oleh sang pemimpin perusahaan.
Sampainya di lantai 15, ada banyak sekali pelamar yang mengantri. Aku duduk dengan gelisah. Banyak yang keluar dengan wajah kecewa dan sedih.
Apa mereka di tolak?
Sampai yang terakhir, itu aku.
"Im Changkyun?"
Seseorang memanggil ku. Dia wanita dengan kacamata dan iPad di tangannya.
"Saya."
Aku langsung berdiri.
Segera masuk setelah dipersilahkan.
Aku duduk dihadapan pemimpin perusahaan dengan beberapa orang penting juga.
Di-dia tampan sekali.
Sejenak aku terpesona dan menggelengkan kepalaku.
Buruk sekali sifatku.
"Aku tau aku tampan, jangan melihat ku seperti itu."
Apa? Barusan ia memuji dirinya sendiri?
"Maaf atas kelancangan saya." Aku menundukkan kepala ku untuk meminta maaf.
"Aku sudah terbiasa dengan itu. Tidak masalah."
Oh tidak. Orang ini percaya diri sekali.
Dan itu sangat menyebalkan.
"Maaf Pak."
"Ckck! Jika nanti kau ku terima menjadi karyawan ku, bisa-bisa kau tak fokus dengan pekerjaan mu."
Aku meremat celana bagian paha ku. Dia baru saja menyinggungku, aku tau aku salah.
Tidak seharusnya aku menatapnya tadi. Tapi jangan menilai seseorang begitu saja.
"Jika bapak tidak mau menerima saya, bapak bisa langsung mengatakannya." kataku dengan ketus.
Apa? Aku melihatnya sedang tersenyum. Eh? Tunggu! Bukan tersenyum melainkan menyeringai.
"Saya paham. Mohon maaf atas kelancangan saya. Saya permisi." Aku segera berdiri.
Dia benar-benar menyebalkan.
Dengan tidak sopannya aku menghentakkan kakiku.
Dia menyebalkan sungguh.
Apalagi dengan senyum mengejeknya tadi.
"Kau ku terima!" Teriaknya.
Sontak aku berhenti dan berbalik menatapnya. Ia masih tersenyum dengan menyebalkan. Orang ini!
"Aku tidak mau!! Terimakasih atas tawarannya. Lebih baik aku melamar di perusahaan lain." Ucap ku dengan sengit.
"Blacklist name bukan ide yang buruk. Bekerja disini atau tidak sama sekali?"
Ia menyenderkan punggungnya di kursi.
Orang ini benar-benar menyebalkan!
"Kau tidak bisa seenaknya!" Ucapku marah.
Dia terkekeh. Tidak ada yang lucu disini.
"Aku bisa. Dan kau harus tau tidak ada yang berani berteriak dihadapan ku. Kau sungguh menarik."
Katanya.
Menarik? Apa yang menarik bodoh.
"Mulai sekarang kau jadi sekretaris ku." Finalnya.
Dan aku merasa dunia ku berputar.
Aku tidak mau bekerja dengan orang menyebalkan ini!
Apalagi menjadi sekertarisnya.
Hikss IBU!!!!! Tolong aku!!
Dan ini adalah Bos ku, Lee Jooheon.
Jangan tertipu dengan senyum tampannya, dia adalah orang yang menyebalkan!!!!.
.
SECRETARY : Changkyun POV.
Lanjut gak nih?😆
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETARY IM ; JOOKYUN
Fanfiction"Pak Bos itu menyebalkan!" - ick "Ku perintahkan kau untuk mencintai ku!" - ljh WARNING!! BOYXBOY AREA.