Sudah seminggu aku melamar pekerjaan di setiap perusahaan. Tapi hasilnya nihil. Tak ada yang mau menerima ku. Jika seperti ini, maka sia-sia saja rasanya.
"Ah menyebalkan!" Aku mengacak rambut ku. Pusing sekali rasanya. Lalu aku kembali meneguk air putih yang ada di hadapanku.
Aku teringat sesuatu. Lantas aku mengigit bibir bawah ku. Apa aku masih diterima?
Dengan sedikit ragu, aku bersiap. Jika apa yang dia katakan benar adanya, gila! Dia benar-benar gila.
Aku telah rapi, dan harus pergi. Mengunci pintu apartemen ku. Aku segera menuju perusahaan Lee Corp.
"Permisi, bisakah aku bertemu dengan Lee Jooheon?" Tanya ku pada resepsionis.
"Apa kau sekertaris Bos?" Tanyanya.
Aku tak begitu yakin, tapi aku hanya mengangguk.
Lantas resepsionis tersebut menyuruh ku untuk naik pada lantai 15, ruangan Boss besar berada.
Aku mengetuk pintu. Segera aku masuk saat seseorang didalam sana memerintahkan untuk masuk.
"Akhirnya kau datang juga. Tak baik mengambil cuti saat kau baru diterima bekerja." Ia tersenyum mengejek.
Aku mengepalkan tangan ku erat. Orang ini benar-benar!
Lalu aku menghembuskan nafas perlahan. Mencoba tersenyum, tapi senyum paksa yang kurasakan.
"Mohon maaf sebelumnya pak." Kata ku. Uh~ perut ku mual sehabis mengatakan itu.
Ia terkekeh.
"Kau bisa langsung bekerja. Disana ruangan mu."
Aku menolehkan kepala ku saat ia menujuk ruangan lain yang berada di ruangan
Ini. Pasti disana tempat kerja ku. Berpintu kaca, didalamnya lengkap dengan peralatan kantor. Aku merasa takjub dibuatnya."Selesai dengan kekaguman mu?"
Aku segera melunturkan senyumku dan menatap sebal orang menyebalkan tersebut.
Ia cocok mendapatkan tatapan seperti itu dari ku.
"Sebelum itu, buatkan aku kopi." Suruhnya.
Aku memandang tak percaya orang ini.
"Maaf pak, tapi tugas tersebut bukan saya yang melakukannya." Aku menyela. Atau memang itu juga salah satu tugas sekertaris?
"Ah ya aku lupa mengatakan ini. Tapi, kau harus menuruti seluruh perintah ku. Dan yang paling penting salalu sediakan kopi hangat untuk ku sebelum aku sampai kemari. Aku datang tepat jam 8 pagi."
WHAT!!!
HELL NO!!!
AKU BUKAN PEMBANTUNYA!!
"Tapi Pak-"
"Bisa kau bekerja sekarang? Aku sibuk. Setelah ini. Kau periksa jadwal ku."
Dengan kesal aku membalikan badanku. Menghentakkan kakiku dengan tak sopannya. Biar saja aku dipecat. Siapa yang tahan menjadi sekertarisnya. Uh~~ mau pulang.
Aku sampai di pantry kantor setelah lima kali tersesat. Sungguh. Aku yang masih baru disini, sudah diperintahkan untuk melakukan hal ini. Hikkkssss...mau pulang!!!
Dengan sengaja aku mengurangi takaran gula, dan menambah takaran kopinya. Biar saja.
"Rasakan ini." Gumam ku.
Aku segera pergi setelah kopinya jadi.
Saat sampai di depan pintu, aku mengulum bibir ku. Aku hanya menahan senyum ku yang terus mengembang.
Aku sudah membayangkan reaksinya nanti. Pasti lucu.
Ia akan menyemburkan kopi pahit ini dengan wajah jeleknya.
Upss~
Aku segera masuk setelah mengontrol diri ku sendiri.
Bos sedang berkutat dengan berkas-berkasnya. Ia membaca setelah itu menadatanganinya, kadang ia akan mencoret, menyingkirkan berkas yang mungkin salah.
Aku segera meletakkan nampan dimeja. Mengambil kopi dan menaruhnya di samping hadapan Bos.
Nampan tersebut aku peluk. Segera berbalik.
"Tunggu!"
Aku hanya menghela nafas berat. Apalagi kini?
"Aku harus menilai kopi buatan mu."
Aku merotasi kan mataku. Jengah.
Aku mengigit pipi dalam ku saat Boss sudah menyeruput kopinya.
"Perfect, aku suka. Sangat sempurna untuk menjadi sekretarisku."
Oke. Aku salah rencana😒
.
.
TBC.
SECRETARY : Changkyun Pov.
Nanti kalo judul nya SECRETARY, Itu pasti Changkyun. Kalo Boss, Itu Jooheon.
Dipahami ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETARY IM ; JOOKYUN
Fanfiction"Pak Bos itu menyebalkan!" - ick "Ku perintahkan kau untuk mencintai ku!" - ljh WARNING!! BOYXBOY AREA.