Taegangs gimana hatinya? Masih aman meski berita akhir tahun cukup mengejutkan? 🤭🤭🤭
Apapun itu semoga Taeyeon happy ya, gtu jg dg Jessica pastinya ❤❤❤
Semoga FF ini juga happy, semoga, berdoa dulu aja yoks 🤲🤲🤲
🌹🌹🌹
"Taetae, bogoshipo." Tiffany masih menumpahkan air mata kerinduannya dalam memeluk Taeyeon, sedang gadis yang telah berpakain rapi itu hanya bisa mematung atas kejutan hari ini. Kedatangan Tiffany jelas saja menjadi kejutan yang tak bisa diungkapkan dengan kata.
"Eomma," suara mungil itu lah yang mampu menyadarkan Taeyeon, ia melepas pelukan Tiffany, memandang pada sosok anak umur 4 tahun yang menarik baju Tiffany. "Eomma-ya, Nicky lapar." Lanjut bocah itu.
"Ahh mian Nicky." Tiffany mengangkat tubuh anaknya dengan sayang. Taeyeon yang melihat itu masih saja diam, akan tetapi tangannya terulur membelai rambut hitam Nicky Nishimura. Ia tersenyum pada anak yang memiliki mata persis seperti sang ibu.
"Hallo," sapanya dengan suara bergetar, sementara Nicky langsung tersenyum pada Taeyeon serta meraih tubuh Taeyeon minta di gendong.
Pertemuan tiga orang yang awalnya canggung, kini mulai terlihat biasa, apalagi Taeyeon yang dengan senang hati mengajak Nicky main bersama, menyuapinya bekal makan siang yang telah ia tunggu untuk dibawa dengan Jessica, bahkan nama Jessica hari ini seolah hilang dari pikiran Taeyeon karena ia terlalu senang bermain dengan Nicky dan berbincang dengan Yeoja dari masa lalunya.
"Aku minta maaf saat itu begitu cepat memutuskan semuanya, Tae." Ucap Yeoja yang kini terlihat menyesal dari tatapan matanya terhadap Taeyeon.
"Aku sudah melupakannya, Fany. Jadi tidak masalah. Bagaimana kau bisa tahu alamatku disini?" tanyanya sambil mengusap Nicky di pangkuan Tiffany yang tengah tertidur.
"Aku kembali ke Seoul sudah 3 bulan yang lalu, aku memang mencarimu Tae, Sooyoung mengatakan kau ada di New York bersama Hyoyeon, dia memberiku alamatmu dan aku putuskan mencarimu, ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu selain minta maaf perihal dulu."
Taeyeon menuangkan air di gelas, diberikan pada Tiffany yang terlihat menahan tangisnya. "Minum lah dulu," pintanya, ia juga terlihat mengambil alih untuk menggendong Nicky.
"Aku memutuskan berpisah dengan Kevin, Tae. Pengajuan perceraianku sudah aku urus bersama pengacaraku."
Taeyeon diam mendengar kabar yang Tiffany sampaikan. Perlahan ia duduk sambil membelai rambut Nicky yang begitu nyenyak tidur. "Aku tidak ingin banyak bertanya sehubungan rumah tanggamu, tapi apa kau yakin? Tidak masalah jika kau masih sendiri, tapi kau sudah ada anak, apa kau tidak memikirkan Nicky? Dia masih sangat kecil, Fany." tiba-tiba saja ia bisa berkata hal itu, ini yang membuat Taeyeon sadar, ia teringat mengenai masa lalu Jessica.
Jessica, ya gadis itu sudah menunggu di Broadway sedari tadi, bahkan berkali-kali ia menghubungi Taeyeon tak ada jawaban. Pertunjukan teater sudah lah di mulai dari 6 jam yang lalu, tapi Jessica masih saja menunggu kedatangan Taeyeon. Wajah senangnya untuk menjalani hari ini berubah geram, tetapi ia masih setia berdiri di depan gedung teater, masih setia menunggu orang yang mengajaknya menonton bersama, masih setia menunggu orang yang tanpa Jessica tahu tengah bersama masa lalunya.
Hari mulai gelap, kesabaran Jessica tentu saja telah habis, ia menghubungi seseorang tanpa pikir panjang lagi.
"Jess," Tyler Kwon menyapa Jessica yang bersandar dinding, Pria itu langusng kemari begitu Jessica menghubungi. "Kenapa tidak memberitahuku jika kau ingin menonton?" ia memegang pundak Jessica dan mengusapnya, memberi rasa tenang pada gadis yang dilihat matanya kini memerah, meski penasaran tapi Tyler tidak lah banyak tanya.