part 1

31 2 0
                                    

Hari ini hari dimana Aralia Citra berduka cita atas meninggalnya ayah kesayangannya

"A..yah hiks kenapa ayah ninggalin Ara sendiri?Ara belom sempat bahagiain ayah hiks harusnya Ara yang meninggal bukan ayah"ucap Ara sambil mengelus-elus batu nisan yang bernama Ermansyah bin Suhartono

"Ara harus bisa ikhlas"ucap Kirana sahabat ara waktu kecil

"Ini semua gara-gara Ara mel makannya ayah meninggal hiks"

"Eh Ara gak boleh ngomong kek gitu itu udh takdir Ara, yaudah ayo kita pulang nantik mamamu kesepian"Ara pun bangkit dan pergi dari tempat pemakaman tersebut

Setelah sampai rumah,Ara tidak melihat siapa siapa lagi semuanya yang tukam udah pulang kerumahnya masing-masing,Ara berjalan menuju kamar mamanya

"Ma?"

"Anak sialan!gara gara kau suami aku meninggal!"Soraya langsung menampar pipi Ara

PLAK

"Ini udah takdir ma ayah ninggalin kita hiks"sambil mengelus pipinya yang memerah

"Apa kau bilang!!?takdir?ini semua gara gara kau anak pembawa sial!kenapa kau harus hidup ha?kalau buat aku menderita?"meluapkan amarahnya

"Ara minta maaf ma hiks, seharusnya Ara yang ditabrak bukan ayah hiks maaf ma"

"Tau diri juga kau ya haha"ucap Soraya senyum sinis "kata Maaf kau bisa buat suami aku kembali?enggak kan?pergi dari kamar aku!aku nyesal udah ngelahirin kau kalau kek gini endingnya jangan panggil aku dengan sebutan mama aku gak Sudi di panggil mama sama anak sialan kayak kau!"langsung mendorong Ara keluar pintu,Ara pun langsung pergi ke kamar nya yang ada di lantai dua

"Yah,mama udah gak sayang lagi sama Ara lihat pipi Ara di tampar sama mama untuk pertama kalinya yah"Sambil tersenyum



















Ceritanya yang lama ku hapus dan ku ganti sma cerita ini hehhe:)
Oiya disini aku pakek kata aku kau bukan gue Lo oke
Selamat membaca dan jangan lupa di vote ya:)

Dunia kegelapanWhere stories live. Discover now