Not Anymore.

517 29 0
                                    

❣ DO KYUNGSOO's POV ❣

"Setidaknya, aku ingin melihatnya walaupun dari kejauhan" Aku bergumam asal.

"Haaaah, ya kau bisa melakukannya"

Aku menatap Chanyeol. "Jinja?"

"Tapi kamu harus mencari kendaraan lain. Aku tak mau terlibat dalam urusan cintamu"

"Araso" aku tersenyum dan akan membuka pintu mobil.

"Tunggu...ah! Kau benar benar lemah soal urusan ini. Pakai jaket dan maskermu agar tak terlihat orang lain. Dan bawa payung, cuaca mendung sepertinya akan turun hujan"

"Gomawo, Chanyeol-ah."

"Selamat bersenang-senang dengan gadismu"

"Dia hanya temanku bukan gadisku"

"Ya ya, kita lihat saja nanti"

Aku tidak mempedulikan godaannya, yang ada dipikiranku saat ini hanyalah Yu-bi. Entah mengapa, hatiku terus menerus mengatakan untuk menemuinya.

Aku pun memberhentikan taksi.

"Ahjussi, putar balik ke halte bis"

Aku memperhatikannya hening dari dalam taksi. Dia terlihat tenggelam dalam dunia smartphone-nya.

Ah kau terlihat cantik hari ini, Yu-bi. Rasanya ingin sekali aku memelukmu. Kalau saja tidak ada orang di halte ini, aku pasti telah menarikmu ke dalam taksi dan menculikmu.

Aku hanyut dalam sosoknya. Dia masih bagaikan malaikat untukku. Bis datang.

Ah jangan pergi dulu, ini terlalu singkat. Tetaplah disana. Aku masih ingin menatapmu.

Seakan dia mendengar permintaanku, dia tidak menaiki bis. Kini hanya tinggal dia seorang di bis, menundukkan kepala. Terlihat butiran-butiran air mulai mulai memenuhi kaca jendela taksi. Ada apa dengannya? Dia seperti...menangis? Ingin sekali aku menghampirinya, namun aku menahan diriku.

Aku tidak boleh bertindak bodoh.

Cuaca semakin gelap diselimuti hujan deras, dan aku masih dalam posisiku membisu melihatnya menangis dalam kesendirian. Terkenang kembali saat-saat terakhirku bersamanya.

Tidak. Aku tidak akan melepasnya lagi.

Aku keluar dari taksi, menggunakan payungku berlari menghampirinya.

"Lee Yu-bi"

"Omonna! Sekarang aku berhalusinasi melihatnya di depanku"

Ah gadis ini. Menangis sendiri dalam hujan dan sekarang dia seperti orang bodoh menganggapku halusinasinya.

"Ya! Sudah selesai berdramanya?"

Dia menatapku bingung.

Aku menghelas nafasku. Ingin sekali aku menjitaknya karena wajah bodohnya itu.

"Sudah lama tidak bertemu, Lee Yu bi-ssi"

"Kyung...?"

"Ne"

Dia masih menatapku bingung. Aku menarik tangannya, membawanya masuk ke taksi.

"Ahjussi. Kita pergi ke Paju"

Dia terdiam, masih dengan tatapannya yang bodoh itu.

"Wae? Sebegitu terpesonanya kah kau melihat seorang idol?" Tanyaku tanpa melihat kearahnya. Tatapannya membuat aku inging tertawa.

"Uh? Hm..."

Akhirnya dia tersadar dari lamunannya. Dia berhenti menatapku dan diam menundukkan kepalanya.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang