🌹6🌹

781 120 8
                                    

Pagi ini Rosé sudah terlihat rapi dengan seragam sekolahnya. Diapun turun ke bawah untuk membuatkan sarapan. Setelah itu dia memasuki satu persatu kamar saudaranya.

"Eonnie bangun sarapannya sudah siap!" Kata Rosé sambil mengguncang bahu Jisoo.

"Hmmm" Jisoo pun beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi, dan Rosé pun berlalu untuk membangunkan saudaranya yang lain.

Setelah semuanya bangun Rosé memutuskan untuk berangkat ke sekolah dengan menggunakan bus. Seperti biasa Rosé hanya termenung sambil menatap keluar jendela bus.
Rosé memikirkan kapan dia bisa bahagia, seperti manusia normal pada umumnya. Dia bingung kenapa saudaranya sangat membencinya, setelah kejadian dimana orang tua mereka pergi untuk selamanya. Dia waktu itu ada bersama kedua orang tuanya saat terjadi kecelakaan yang menyebabkan orang tuanya pergi, tapi dia tidak tahu apa yang terjadi, dia tidak mengingat apapun pada kejadian itu, yang dia ingat hanya mobil mereka yang terpental setelah ditabrak oleh truk besar. Kepala Rosé mulai sakit saat akan mengingat itu.

"Akhhh... Apa ini kenapa kepala ku sakit saat ingin mengingatnya? Apa yang terjadi?" Kata Rosé sambil terus memegang kepalanya. Kemudian tak lama ada seorang pria mendekatinya.

"Kau baik baik saja!!?" Tanyanya khawatir

"Ahh... Iya aku baik baik saja terima kasih!!" Jawab Rosé sambil menatap pria tersebut

"Tapi wajahmu pucat!!? Bagaimana ini?" Katanya khawatir

"Tidak papa aku baik baik saja!" Kata Rosé sambil tersenyum

"Baiklah... Siapa namamu!!?" Tanyanya

"Aku? Ahh namaku kim chaeyoung atau bisa dipanggil Rosé itu nama australia ku!" kata Rosé sambil terus menatap ke arah pria tersebut.

"Ohh... Nama yang bagus! Namaku park chaenyol kau bisa memanggil ku Oppa!!" Kata chaenyol sambil tersenyum. Tak lama bus pun berhenti.

"Baiklah Oppa aku turun duluan ya... Sampai jumpa!!" Kata Rosé sambil melambaikan tangan, chaenyol hanya tersenyum sambil membalas lambaian tangan Rosé.

"Gadis yang manis seperti adikku!!! Aku ingin menjaganya" batin chaenyol.

Normal pov

Rosé memasuki gerbang sekolahnya berjalan di koridor menuju kelasnya. Banyak murid yang memerhatikannya, bukan karena dia buruk rupa atau apa, tapi dia gadis yang sangat cantik dengan rambut ash brownnya itu, dia juga gadis yang pintar dan pandai bernyanyi.

Rosé pun memasuki kelasnya, dia sudah melihat sahabat dan kakak kelasnya sedang mengobrol. Kemudian dia tersenyum dan duduk dibangkunya.

"Selamat pagi Rosé!!" Sapa Yeri

"Pagi yeri!!!" Balas Rosé

"Pagi seulgi Eonni,irene eonni!!" Sapa Rosé

"Pagi!!!" Jawab seulgi dan irene

Tak lama terdengarlah bunyi lonceng, mereka pun pun duduk rapi di bangkunya, sedangkan irene dan seulgi kembali ke kelasnya. Kemudian seorang guru pun masuk kekelasnya untuk memulai pelajaran. Saat di pertengahan jam Rosé merasa ada yang aneh dengan kepala dan dadanya dia merasa sesak dan kepalanya mulai berdenyut hebat.

"Akhhh...." rintih Rosé sambil menundukkan kepalanya dan meremas dadanya. Yeri yang mendengar Rosé meringis pun merasa khawatir.

"Rosé kau kenapa? Kau baik baik saja!!?" Tanya Yeri khawatir.

"Ya? Aku baik baik saja jangan hiraukan aku, lanjutkan saja pelajaranmu Yeri" jawabnya sambil tersenyum menyembunyikan rasa sakitnya.

"Tidak... Ayo ku antar kan ke uks kau terlihat pucat Rosé" kata Yeri lagi

"Tidak papa... Aku hanya butuh ke toilet aku sedang menahan itu!!" Kata Rosé sambil nyengir.

"Benarkah? Dasar kau cepat sana ketoilet... Atau mau ku Temani?" Tanya Yeri

"Tidak usah aku bisa sendiri!" Kata Rosé dia pun akhirnya meminta izin kepada gurunya dan menuju toilet. Dia terus memegangi kepala dan dadanya.

"Apa ini?" Batin Rosé

Saat sampai di toilet, dia pun menutup pintunya dan bercermin sambil mencuci mukanya, sesekali meringis menahan sakit. Dia pun terduduk di lantai sambil memegang kepala dan dadanya.

"Aku kenapa? Kenapa kepalaku sakit sekali!!? Apa ada yang mengingatkan aku sesuatu??" Batin Rosé

Sangking lamanya dia berada di toilet, tak lama bunyi bel pun berbunyi dia akhirnya bangkit dan kembali membasuh wajahnya. Setelah selesai dia pun ingin beranjak keluar untuk menemui Yeri, tapi saat akan membuka pintu, tiba tiba saja pintu terbuka dengan kasar............







Hola!!!! apa kabar?
Sengaja nih aku nanggungin biar seru aja!!
Langsung next chapter skuyyy
Jangan lupa*


Let Me Go(New story Sad) (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang