Bagian 2

14 2 7
                                    

Yog yog

Vote duluu

Komen kalo maw berkomentar

Happy reading💕💕

🌟🌟🌟

🍀Terkadang hanya butuh sedikit obrolan untuk saling mengenal satu sama lain - Haruna Asashi🍀

🌟🌟🌟

Tak terasa sudah satu bulan lamanya haruna bersekolah di sekolah dengan kawasan yang menurutnya cukup elite.

Ia pun sudah cukup akrab dengan teman sekelasnya, bahkan tak hanya teman sekelas, anak-anak dari kelas lain pun akrab dengannya, entah itu senior atau junior.

Tapi ada juga yang malah menaruh benci pada haruna, karena parasnya yang cantik membuat beberapa murid populer merasa tersaingi.

Seperti halnya sekarang, saat ini sedang jam istirahat, haruna berserta dua temannya yaitu rindu dan rani tengah memakan mie ayam dengan asik dan sedikit dibumbui oleh percakapan kocak, tapi saat mereka tengah tertawa tiba-tiba seorang siswi yang diketahui adalah seniornya, baru saja menggebrak meja dan berteriak.

"HEH ANAK ANEH! BISA GAK SIH LO GAK BERISIK, TAMPANG LO AJA UDAH ANEH, MENDING LO GAUSAH KETAWA SEREM GUA LIATNYA" teriak senior perempuan itu.

Aku kaget haru, suara dia melengking sekali. Suara floxi tiba-tiba terdengar dalam kepalanya, menurut haru ucapan flo sangat lucu sehingga ia tak dapat menahan kekehannya.

"Hihihi lucu sekali kamu flo" kekeh haru samar.

"heh! Kok lo malah ketawa sih! Waduh minta diberi lo! Tahan dia sist" perintah senior ini yang lebih tepatnya bernama Calista joseph.

"Duh gak boleh kelepasan disini, bisa gawat, aku biarin dia aja deh biarin klo aku bakal babak belur" batin haru.

"Bawa dia ke taman belakang disini gak aman, dua temennya juga seret, dua bocah udik itu udah terlalu ganggu mata gua" perintah calista pada dua orang temannya lagi.

Tak ada sangkalan dari rindu dan rani, karena mereka pun sangat takut pada calista yang mana mereka dijuluki sebagai queen of bullying , mau tak mau mereka hanya pasrah walau nanti pada ujungnya hanya tinggal nama saja yang tertempel di papan nisan.

Sedangkan dengan haru yang sedang dipegang lengannya oleh dua orang, ia tampak santai, tak ada ketakutan diwajah haru. Sampai pada akhirnya mereka sudah ada ditaman belakang sekolah yang sangat sepi.

"Tutup mulut temen temenya jangan sampe ada suara" perintah calista dan para pesuruhnya hanya mengangguk patuh.

"Kamu gak malu?" Ucap haru tiba-tiba.

"Apa maksud lo makhluk aneh!?" Tanya menghujam calista.

"Ya emang kamu gak malu tah? Berbuat hal serendah ini?, aku aja yang korban malu liat sikap kamu hihihi" sahut haru dengan kekehan pada akhirnya.

Plakk

"Jaga mulut lo makhluk aneh!, kalo aja lo gak rebut popularitas gua, gua gak mungkin kasar sama lo!" Kecam calista sambil mencengkram dagu haru kuat.

"Aku gak rebut popularitas kamu, tapi sepertinya kamu merasa seperti itu, lalu salah ku dimana?-"

Haru menggantung ucapanya.

HARUNA : the next guardians (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang