HARUNA : the next guardians (On Going)

Bagian 1

Yog yog

Vote dulu

Komen kalo mau berkomentar

Selamat membaca

🌟🌟🌟

🍀aku bahkan tidak menyangka semua ini terjadi🍀

🌟🌟🌟

⭕⭕⭕⭕

13 tahun kemudian...

"HARUUU BANGUNN NAKK, INI HARI PERTAMA KAMU DI SEKOLAH BARUU!" Teriak luna dari lantai bawah rumah itu.

Sedangkan sang putri masih menutupi tubuhnya dengan selimut dan tertidur pulas bak putri tidur.

Sudah berulangkali luna menghampiri haruna untuk sekedar membangunkan anaknya itu, namun hasilnya nihil karena haruna sama sekali tidak terganggu oleh suara melengking ibunya.

Waktu sudah menunjukan pukul 06:30 wib, dan haru masih belum bangun.

Sampai pada akhirnya sebuah cahaya muncul keluar dari bagian kiri dada haruna.

Bola cahaya itu mulanya mendekati haru dan tak lama dari itu berubah menjadi sesosok pemuda tampan yang jika sekilas mirip seperti manusia namun jika diperhatikan lebih jeli pemuda itu sebenarnya seorang elf . Dengan surai berwarna putih, tubuh tinggi dengan badan proposionalnya, kulit putih pucat, kuping yang panjang, dan mata agak sedikit sipit. Serta tak lupa pakaiannya yang mirip seorang petarung.

Sebut saja elf itu dengan nama Floxi.

Kini floxi yang sudah berubah menjadi wujud aslinya menghampiri haru yang sedang tertidur pulas seraya menggelengkan kepalanya.

Floxi menatapi gadis itu dan tersenyum, ia berjalan ke arah ranjang haru dan duduk dipinggir ranjang tersebut.

"Haru bangun" ucap floxi lembut dan membelai wajah haruna.

Dan seketika haru pun terbangun dari tidurnya, dengan wajah bantal, ia menggeliat seperti cacing dan setelah itu ia menetralkan penglihatan matanya.

Haru tersenyum melihat floxi dan floxi membalas senyumannya.

"Aku hari ini sekolah di sekolah baru lagi tau flo, bosen banget setiap ada temen sekolah yang tau kekuatan aku, aku harus pindah lagi pindah lagi, aku capekk" dumel haru seraya bangkit dari tidurnya.

"Iya aku tahu kamu lelah, makanya kamu harus sering berlatih untuk bisa mengendalikan kekuatan kamu haru" jawab floxi menatap haru yang sedang melihat lemari pakaiannya yang penuh dengan seragam dari berbagai sekolah yang pernah ia tempati dulu, tercatat sudah 15 kali haru pindah, dan itu sangat melelahkan.

"Iya aku tau, lagi pula kan ada kamu flo jadi aku aman" sahut haru cengengesan.

"Dasar" sungut floxi.

Haru hanya terkekeh sebagai jawaban.

Tok tok tok