Wahai Tenang, Kamu Dimana?

2 0 0
                                    

"Hei, tunggu!" Aku berteriak.
"Bawa aku ke kastilmu! Lewat bawah tanah yang gelap dan lembab."

Kataku dalam hati, sepanjang jalan biarlah ku ucap mantraku
"Semoga semua orang yang aku sayangi dan siapa pun yang pernah hadir di kehidupanku diberikan sehat raga jua jiwa"

"Ayo cepat!" Sahutmu
Matilah. Derapan pasukan semut mengikuti kita.
Ku tundukkan kepalaku
Aku paksa tunduk kepalamu saat itu juga.

Sedikit lagi kita segera tiba
Aku lihat cahaya oranye di atas dan untuk terakhir kalinya tidak sengaja terucap lagi mantraku
"Semoga semua orang yang aku sayangi dan siapa pun yang pernah hadir di kehidupanku diberikan sehat raga jua jiwa"

Naas, kita berdua belum juga tiba.
Nampaknya yang tadi itu hanya fatamorgana.
Walau sial aku tidak pantas menyerah
"Wahai Tenang, kamu dimana? Tunggu!" Panggilku


*saat sedang pusing sambil merindu* aviraws

PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang