Kebetulan yang Menarik

108 15 0
                                    

Esoknya dimalam minggu, Nina gusar karena Daniel tidak membalas pesan singkatnya, mengingat harusnya mereka kencan dimalam itu,namun Daniel tidak ada tanda-tanda membalas Nina.

Nina is calling

Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi,cobalah beberapa saat lagi

Kemana siiih .  .  .

Hari senin sebelum masuk kelas, Nina menunggu Daniel diparkiran, memastikan kenapa dua hari kebelakang Daniel tidak ada kabar sama sekali.

"Ka, liat ka Daniel?" Tanya Nina kepada salah satu teman kelas Daniel

"Belum liat tuh" jawabnya singkat sambil berlalu

Nina semakin gelisah, karna bel masuk sudah bunyi namun yang ditunggu tak kunjung muncul. Nina kembali ke kelas ketika seorang laki-laki berumur kurang lebih 40 tahun menghampirinya.

"Uhm Sheninaaa .... " Panggil laki-laki itu, Nina yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh

" Eh pak Alan, kenapa pak?" Tanya Shenina kikuk,takut dimarahin karna belum masuk kelas

"Ada yang perlu saya bicarakan, jam istirahat kamu keruangan saya,oke?" Pinta pak Alan,kepala sekolah SMA Karya Bakti

Nina yang mendengar ucapan pak Alan,refleks membulatkan matanya.

"Euuh,uuhmm, euu iya pak, tapi salah saya apa ya pak?" Tanya Nina lagi ragu-ragu

"Nanti saya jelaskan,sekarang kamu segera masuk kelas" jawab pak Alan,berlalu.

Kegelisahan Nina bertambah dua kali lipat karna ucapan pak Alan, pikirannya campur aduk memikirkan Daniel dan apa yang akan pak Alan bicarakan.

Nina tidak menikmati pelajaran IPS dikelasnya, selain memang anti IPS, pikiran Nina adventure kemana-mana.

"DUUUUUHHHHH" Nina tiba-tiba mengaduh dan memukulkan sedikit ujung kepalanya ke meja, mumet

"Sheninaaaa, ngapain kamu? Kamu tidak memperhatikan saya ya dari tadi?" Kata guru IPS yang mendengar suara Nina, Nina kaget karna dia pikir tidak ada yang mendengar.

"Er,er, maaf Buu," jawab Nina kikuk, dia kemudian berdiri dan izin ke toilet

Duh,kenapa sih gueee, pusing banget, Daniel gatau kemana, pak Alan juga bikin gue penasaran, pelajaran IPS juga malah gak selesai-selesai, satu jam berasa setahun tahu gak

Nina ngomong sendiri ke pantulan dirinya dikaca

Nina keluar dari toilet, dan kaget mendapati seorang laki-laki didepan toilet perempuan

"HEH! lo ngintipin gue ya?" Kata Nina keras

"Enak aja lo, emang punya apa lo sampe gue harus ngintipin lo ditoilet?" Jawab orang itu tak terima

Nina yang mendengar jawaban orang didepannya, refleks meletakkan tangannya dibagian dadanya

"Eh,lo tenang aja, gue gak mikir macem2, lagian tadi gue lewat sini, denger lo ngomong sendiri, lo gak waras ya?" Katanya lagi sambil mendekati Nina dan meraba dahi Nina dengan punggung tangannya

"Ih Anggaaa lepaass! Sembarangan ya lo kalo ngomong! Kalo gue gak waras,gue gak akan ada disekolah ini, gue di RSJ" ucap Nina kasar melepas tangan cowok itu

Ternyata itu Angga, teman sekelas Nina,yang lumayan cakep,putih,pinter,lumayan tenar juga tapi tidak setenar Daniel.
Bel istirahat berbunyi disela-sela keributan kecil ini, Nina yang udah penasaran segera bergegas keruang kepala sekolah,pak Alan.

"Permisi pak," sapa Nina sambil mengangguk takdzim

Yang didalam ruangan menengok kesumber suara, ada beberapa orang disana, pak Alan, tiga laki-laki kelas XII dan salah satu guru.

Kau Yang SembunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang