BERSETUBUH DENGAN GENDERUWO

KURANGNYA PERHATIAN ORANG TUA

Kejadian ini aku alami belum lama , masih dilapis bubble warp dibungkus plastik. Aku melakukan perbuatan ini kurang lebih 1 tahun dan baru menghentikannya sekitar 1 bulan lalu. Berarti , aku berumur 20 tahun saat melakukan perbuatan itu.

Kita kembali ke umur 20 tahun Riani....

Aku adalah seorang anak semata wayang yang berasal dari keluarga yang bisa dibilang mampu di bidang materi. Walau berasal dari keluarga yang mampu , bukan berarti orang tuaku mampu memperhatikan seorang anak dengan baik.

Aku jarang sekali diperhatikan oleh keluargaku sendiri. Karena ibu dan ayah masing-masing bekerja dan mempunyai kesibukan , Sedangkan rumah yang berdiri dengan 2 lantai hanya diisi oleh kita bertiga tanpa adanya pembantu. Jadi dari pagi sampai semi malam itu penghuninya cuma aku , orang tuaku pulang kerja bisa sangat malam.

Perhatian yang cukup kudapatkan terakhir kali kelulusan smp ku , itupun hanya dari ibu . Karena dari kecil perhatian ayah hanya diwaki oleh uang , uang yang selalu ia berikan kepada ibu untuk memenuhi kebutuhan dirumah.

Selepas smp dan memasuki sma lah ibu memutuskan untuk ikut bekerja sama dengan ayah dipikirnya diumur ku yang menurut ibu sudah cukup dewasa , jadi sudah bisa merawat diri sendiri. Itu ucapannya kepadaku sebelum ibu mulai bekerja sampai sekarang.

Setiap pagi selepas aku bangun tidur dan turun ke lantai bawah , selalu disiapkan sarapan dan uang yang ditaruh dibawah piring berisi nasi dan lauk-laukan untuk satu hariku. Walau , orangtuaku sudah pergi berangkat tanpa berpamit kepadaku terlebih dahulu.

Aku ingin sesekali selepas bangun tidur dan turun ke lantai bawah (kamarku dilantai atas) melihat kedua orang tuaku menunggu dimeja makan untuk mengajak sarapan pagi bersama , menungguku mencium kedua tangannya terlebih dahulu baru selepas itu mereka berangkat bekerja.

Angan-angan itu sudah masuk ke alam bawah sadar dan hilang perlahan dipacu melihat hal yang diulang-ulang setiap pagi oleh orang tuaku.

SELANJUTNYA>