Chapter IV

669 113 197
                                    

How R U Guys... Ada Yang kangen sama Hansu dan Soo Ah? Balik lagi ini Sama Sejoli Jaman Joseon.. sembari baca Chapter ini denger lagu ini juga berasa feelnya.. bagaimana seorang Hansu juga sedang meraih Soo Ah dalam hidupnya.. oke cuzz deh silahkan...

***

Hansu memandang foto ditangannya, bahkan setetes air mata lolos dari pelupuknya tatkala ia memikirkan wanita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hansu memandang foto ditangannya, bahkan setetes air mata lolos dari pelupuknya tatkala ia memikirkan wanita ini. Ada hempasan rasa rindu dan kesedihan setiap kali ia memandang foto ini. Se Ryeongnya yang begitu ia cintai, wanita yang sangat berharga dalam hidupnya, istrinya.

Se Ryeong adalah wanita yang tidak hanya cantik namun juga sangat pandai, ia dididik layaknya wanita bangsawan pada umumnya. Ia selalu menjadi tempat dimana Hansu selalu meletakkan lelahnya dibahu wanita ini.

Se Ryeong juga wanita yang begitu mengerti dirinya. Namun akhir-akhir ini bayang-bayang wanita lain selalu memenuhi pikirannya. Bahkan perlahan jika ia tidak memandang foto Se Ryeong ia mulai lupa bagaimana wajahnya. " Apakah aku boleh melupakanmu? Apakah kau mengizinkan jika aku jatuh cinta lagi, Se Ryeong-a..?". Dan Hansu mengingat kembali saat beberapa hari lalu. Saat ia bertemu dengan Won Joo.

Flashback

" kau ingin membeli rumah Di Joseon, bukankah Di hotel lebih nyaman? Kau berkata jika kau tidak Akan lama-lama Di Joseon bukan?"

" Aku tidak bisa meninggalkan perdaganganku Di Joseon begitu saja. Aku tidak ingin mengalami kerugian lagi. Lagi Pula perdagangan Di Nippon dan Manchuria Di urus dengan baik oleh kakakku. Rumah keluargaku yang lain berada Di Pyeongyang ( Korea Utara saat ini ), tidak memungkinkan untukku untuk setiap saat menempuh perjalanan Pyeongyang - Hanseong. Jadi lebih baik jika aku membeli sebuah rumah di Hanseong.".

" Kau tidak bisa meninggalkan perdaganganmu atau tidak bisa meninggalkan Nona cantik Di Joseon?"

Hansu menatap Won Joo, senyum tipis menghiasi wajahnya. Namun matanya seakan menjelajah membayangkan Nona yang dimaksud oleh Won Joo. " Kau sedang mencoba membaca pikiranku, Kaiya?".

" Hanzou, aku mengenalmu cukup lama. Aku bisa melihat caramu menatap Soo Ah tidak seperti kau menatap wanita-wanita yang kau goda. Tatapan mata itu seperti saat kau menatap Se Ryeong, mendiang istrimu. Sudah bertahun-tahun berlalu Hanzou. Mungkin memang kini waktunya kau melupakan Se Ryeong. Menghapus kenanganmu tentangnya menata hidupmu kembali dan mulai mencintai lagi seorang wanita!".

EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang