Vader memarkirkan mobilnya. Echa baru saja turun dari mobil Vader dan kini menjadi sorotan seantero sekolah Gentara.
Wajar saja karena Vader Alfarezha, seorang most wanted sekolah sekaligus ketos kini dekat dengan seorang cewek. Itu pasti akan selalu menjadi sorotan yang bikin heboh para fans-fans amatirnya.
Tak lama Vader pun turun, semakin banyak mata yang melirik.
Rambut rapi, kacamata hitam, dan seragam lengkap yang dibalut jaket kulit berwarna hitam. Itulah style ala Vader (Cool ketos)
Echa terdiam, risih dengan tatapan-tatapan yang tertuju padanya.
"Kenapa?" Tanya Vader melihat Echa yang terdiam. Ya... pastinya Vader sudah mengira suasana nya akan jadi seperti ini.
"Gak kok kak, gak kenapa-napa" Echa tersenyum paksa "Owh ya kak...Makasih ya kak atas tumpangannya, aku ke kelas duluan!"
'Hmm, iya!"
Echa berlalu dengan langkah secepat kilat mengingat ada tatapan-tatapan tidak enak yang dilemparkan padanya.
'Gini ni kalau sama cowok 'famous', baru dianterin kesekolah udah dapat mata sinis. Gimana kalau pacaran coba? Udah dibunuh kali ya gue!' Batinnya
***
"Cha, lo kok bisa sih ke sekolah bareng kak Vader?" Tanya Nina, penasaran saat Echa baru saja duduk di bangkunya
Nina adalah salah satu fans terberat Vader, jadi tak heran jika ia sangat antusias dengan kejadian heboh yang terjadi pagi ini.
"_
sebelum Echa menjawab Pak Oga datang
"Assalamualaikum guys" Pak Oga masuk kelas dengan gaya seperti biasa, bisa di bilang dia guru paling gokil.
"Walaukumsalam warahmatullahi wabarakatu" jawab seisi kelas serempak
"Ya, jadi pelajaran hari ini apa guys?"
"Sejarah pak!"
"Bagus, pinter kalian semua!"
"Eh, si Mungil ngapain ada disini?" Pak Oga melihat kearah cowok yang duduk di belakang Echa, sedang yang ditatap malah kebingungan.
"Saya pak?" Tanya Rafa, menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, kamu! Siapa lagi?"
"Lah, namanya kok mungil sih Pak? Orang badannya gedek gitu" tanya salah satu siswa dalam kelas itu
"Kalian tuh harus banyak-banyak belajar kosakata, mungil yang bapak maksud bukan kecil, imut. Tapi singkatan dari Murid Tengil" Semua tertawa mendengar penjelasan pak Oga, sementara yang dimaksud hanya memasang wajah datar.
"Sudah-sudah!" Lerai pak Oga, membuat kelas sedikit tenang "Jawab!" Titah pak Oga, kini melihat lagi ke arah Rafa
"Saya dipindahin kesini pak"
"Owh, siapa yang mindahin?"
"Bu Ratna pak"
"Owh, gitu!" Pak Oga mengangguk "Ya sudah, kita mulai pelajaran!"
~Jam istirahat...
Echa dan Nina sudah berada di kantin menyantap mie bakso masing-masing.
"Owh ya Cha, lo belum jawab pertanyaan gue tadi"
"Yang mana?" Echa pura-pura lupa, seraya masih tetap melahap bakso di mangkuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry mom!
Roman pour AdolescentsMaafin Eca Ma :( "..." "Ma? Mama maafin Eca kan? "..." ***