Happy Late Birthday, Sayaka

107 12 0
                                    

Teruntuk sesosok matahariku,
Selamat ulang tahun!

Maaf aku tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu. Terima kasih sudah mau tetap berada di sisiku meskipun segala kekuranganku. Semoga tahun ini juga, kamu akan terus bersamaku.

From now and forever, i will always love you.

Sincerely, your only rabbit.
Iruma Jyuto.

♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♪

Hypnosis Microphone
Whivalen Collaboration Project
Warning : ini pertama kali aku publish story pake bahasa indonesia, ooc, typos, incorrect eyd, a day late birthday gift for myself, etc.

Iruma Jyuto x Furukawa Sayaka

Enjoy~!
by avarchime

♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♦︎˚✧⁺˳✧༚ ♪

Menghembuskan nafas hangat berwarna putih ke angkasa, si gadis yang daritadi duduk menunggu melihat pemandangan kota tempat tinggalnya menggerakkan tangannya untuk mengeratkan lilitan syal krem yang berada di lehernya. Mengetukkan kaki yang dibalut sepatu kets ke jalan dengan tidak sabar, mata karamel keemasan kembali melirik jam yang berada di tangan kirinya.

Sore hari dikota Yokohama ini terbilang cukup ramai, banyak orang yang berlalu lalang, tidak memperdulikan udara dingin yang masih bertiup meskipun sudah masuk ke pertengahan akhir bulan Januari. Mengembalikan titik perhatiannya kepada ramainya lautan manusia yang berlalu lalang di depannya, iris cerah sang gadis mencari-cari sesuatu; atau lebih tepatnya, seseorang. Tak lama kemudian, sosok pria berbalut jas hitam dengan syal cokelat tua pun berlari kecil ke arah gadis berparas ayu tersebut.

"Sayaka!"

Si empu pemilik nama sontak menoleh dan berdiri dari tempat duduknya untuk mengampiri sang pria.

"Jyuto! You look like a mess, what happened?"

"Aku kejebak macet tadi, maaf datangnya jadi lama."

Sang hawa hanya mengangguk sambil menggerakkan tangannya untuk merapihkan helaian kecoklatan milik Jyuto yang menurutnya tidak teratur, menarik tangannya saat dia merasa kegiatan yang ia lakukan tadi sudah rapi dan mengabaikan tatapan kaget dari sang adam.

"Rambutmu berantakan tadi. Udah yuk, ayo kita jalan."

Mengambil insiatif untuk menggenggam tangan dingin Jyuto untuk menariknya mendekat sekaligus menghangatkannya, Sayaka menautkan jari-jarinya yang bisa dibilang kecil jika dibandingkan dengan jari sang lelaki. Terbangun dari lamunannya, Jyuto memindahkan lengan Sayaka agar bertumpu di lengannya tanpa melepas tautan jari dan mulai berjalan bersama menuju tempat kencan mereka.

Whivalen || Iruma JyutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang