"Re!"Panggil Killa.
Reena yang sedang berjalan di
lorong pun langsung menengok kearah belakang."Kenapa kil?"Tanya Reena.
"Sumpah-sumpah , lo jadi bahan gosipan re , Karena kemarin lo ribut sama Devon"bisik Killa.
Reena pun langsung menengok kearah kanan dan kiri. Dan benar saja orang-orang sedang melihatinya.
Killa pun melirik kesekitar. Lalu berbisik kembali."Emang lo ga liat ini orang-orang pada liatin lo."Jelas Killa.
Reena pun langsung menarik tangan Killa. Saat ini ia berdua berada di perpustakaan. "Lo ngapain ajak gua ke perpus Re?"
"Lo kenapa baru kasih tau sekarang sii? kalo gua jadi bahan gosipan."Ujar Reena.
"Gua juga baru tau tadi , pas orang-orang liatin lo jalan."Jawab Killa.
Reena pun membuang nafas gusar."Gimana dong sekarang?"Gusar Reena.
"Udah gapapa , calm down. Ada gua okay. wajar lo anak baru jadi masi lupa-lupa inget"Jawab Killa.
"Udah ayo kekelas"
"T-tapi?"Gantung Reena.
"Calm down Re. udh gapapa kok"Ujar Killa.
Reena pun yang masi ragu , masih tetap diam di tempat."Lo duluan aja deh , gua mau kekamar mandi dulu"Suruh Reena.
Killa pun berbalik badan."Lo yakin ke kamar mandi sendiri?"Tanya Killa memastikan.
"Yakin."Jawab Reena.
"Tau kamar mandi nya dimana?"Tanya killa kembali.
"Eum , lorong belakang sana kan?"Tanya Reena.
Killa pun tertawa."So tau banget si jadi anak baru , udah sini gua anterin."Setelah berucap seperti itu Killa pun langsung menarik tangan Reena.
🍃🍃🍃🍃
"Udah kan?"Tanya Killa saat melihat Reena keluar dari toilet umum.
Reena pun menganggukkan kepala."Ayo."Saat sedang jalan tali sepatu Reena copot, mau tidak mau ia harus membenarkan dulu.
Selesai membenarkan tali sepatunya , tiba-tiba ia di tabrak seseorang dari belakang.
"Heh lo gila ya! ada orang disini."Teriak Reena.
"Siapa suruh disitu."Sahut orang tersebut. Reena pun berdiri , saat melihat siapa orang yang ia tabrak matanya langsung melotot tidak percaya.
"Awas."Sarkas Devon.
Devon yang jengkel karena perempuan didepannya ini diam saja pun langsung berjalan kearah nya."Lutut lo berdarah. Ke uks bisa sendiri."Ujar nya lalu pergi.
Reena pun masih berdiam dengan muka cengo.
"ADREENA?."Teriak nyaring Killa , Sambil berlari kearah Reena.
"Lo gapapa?Ke uks yu lutut lo berdarah."Ucap Killa sambil memegang bahunya.
"Gua gapapa."Ujar Reena dengan muka yang terlihat datar.
"Iya tapi lutut lo berdarah. Obatin dulu nanti infeksi lebih bahaya."Ucap Killa lalu menuntun pelan Reena.
🍃🍃🍃🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertautan
Fantasy"aku bukan indomie yang bisa jadi seleramu, tapi aku bisa jadi rumah untuk kamu kembali." Menemukan rumah kembali bukan lah hal yang mudah. Apalagi kamu yang akan menjadi rumahku. Sebenernya saya juga gatau mau nulis apa , jdi nulis yang lewat di ot...