Sweet and Sour

Part 12

Malam harinya ketika Eun hendak pergi keswalayan, Eun mengingat dimana dirinya melihat ponsel Yisoo

"Apa dia ingin pergi ketempat itu?"-Batin eun

"Ada apa?"-Tanya yisoo

Eun pun terkejut dan menatap yisoo

"Katanya kau mau keswalayan, kau sudah membuka pintu, kau tidak tau cara keluar?"-Tanya yisoo dengan senyumnya

"Aku akan segera mengirim mu kepada tuhan"-Ucap eun yang kemudian pergi

"Chh, dia lucu sekali, akan lebih baik jika aku mengejeknya terus menerus"-Ucap yisoo, setelah mengatakan itu, yisoo pun teringat dengan ucapan Eun Gi

"Aku akan segera mengirim mu kepada tuhan"

"Ani! aku... tidak akan mengejeknya, atau pun bercanda dengannya, huh bagiku dia adalah malaikat maut"-Ucap yisoo sembari menyalakan televisi

"Bagaimana kabar Eun byeol?"-Tanya yisoo

Yisoo pun mengambil ponselnya, ia berniat untuk mengirim pesan kepada Eun byeol, tetapi dia masih takut apakah Eun byeol mengancam Yisoo lagi setelah menerima pesan dari yisoo

"Akan kucoba"-Yisoo

MESSAGE

Yisoo:
Bagaimana kabarmu? apa yang Eun lakukan padamu?

Namun sayangnya pesan yisoo tidak dibalas, Yisoo hanya memanyunkan bibirnya dan memandangi layar ponselnya

"Huh, tidak dibalas"-Ucap yisoo

"Apa dia marah?"-Yisoo

Tiba tiba muncul notifikasi pesan dari Kim seokjin, yisoo yang menerima pesan itu pun tersenyum

NEW MESSAGE

Seokjin sunbae:
Bagaimana keadaanmu? aku harap kau baik baik saja

Yisoo:
Benar, aku baik baik saja

Seokjin sunbae:
Ah, aku senang

Seokjin sunbae:
Sebenarnya aku sedikit marah kepadamu, dan eun gi

Yisoo:
Eoh? kenapa?

Ternyata Eun yang sedang pergi keswalayan, ia bertemu dengan Seokjin dan taehyung yang juga sedang berada diswalayan

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"-Tanya eun

"Bagaimana bisa kau tinggalkan Yisoo sendirian di apartemen? bagaimana jika terjadi sesuatu!?"-Tanya Seokjin

"Hya kim seokjin"-Panggil Eun yang membuat Taehyung terkejut

"Wah, wanita ini benar benar pemberani, bahkan kepada senior terkaya, tapi... aku lebih kaya dibanding seokjin"-Batin taehyung

"Kau tidak tau bagaimana ku cara menjaga yisoo, jadi kau diam saja, aku keswalayan untuk  membeli bahan bahan"-Eun

"Beli bahan bahannya nanti saja! jaga yisoo terlebih dahulu!"-Seokjin

"Kau mau yisoo mati kelaparan!?"-Tegas Eun sukses membuat Seokjin kebingungan

"Kalau begitu kau bisa mengajaknya!"-Seokjin

"Benarkah!? kau mau yisoo pingsan karena lelah?!!"-Tegas Eun kini sukses membuat seokjin terdiam

"Lihatlah kau tidak bisa menjawab lagi"-Eun

"Hyung, sudahlah, lagi pula percuma jika kau melawan wanita galak seperti Eun"-Ucap taehyung kepada Seokjin

"Kau mengatakan aku galak!? kau gila?"-Eun berusaha memukul Taehyung

"Kau memang galak, apa aku salah? eoh eoh?"-Ucap taehyung berusaha menghindari pukulan dari Eun dan bersembunyi dibalik tubuh Seokjin

"Ah dasar gila"-Ucap seokjin meninggalkan taehyung dan eun ribut berdua

"Hyung!! Hyung, Eun gi, aku sungguh minta maaf yha, aku... harus ikut Seokjin, kita akan melanjutkan pertengkaran kita besok"-Ucap taehyung

"itu pilihanmu? Kalau begitu baiklah, kita akan melanjutkan pertengkaran kita besok!"-Eun

"Baiklah, aku pergi dulu yha, selamat malam"-Ucap taehyung yang kemudian lari meninggalkan Eun gi

Eun gi pun pulang keapartemen, saat eun gi masuk ke apartemen, ia melihat Yisoo sedang duduk disofa

"Hya Eun gi, Seokjin bilang dia..." Belum Yisoo menyelesaikan ucapannya, Eun langsung menjawabnya

"Tau, dia marah bukan!? tenang, aku sudah membasmi cacing cacing itu"-Ucap Eun sembari meletakkan belanjaanya di meja makan

"Cacing? ... tapi dia marah kenapa?"-Yisoo

"Ceritanya panjang"-Eun

"Ah, aku benar benar penasaran"-Ucap Yisoo yang kemudian menatap layar ponselnya

Eun gi duduk disamping yisoo dan menonton televisi, sedangkan yisoo, ia diam menatap ponselnya

"Eun gi, apa yang kau lakukan kepada Eun byeol?"-Tanya Yisoo

"Membunuhnya"-Eun

"MWO!!!??"

Yisoo terdiam menatap Eun dengan mata yang bulat dan tangan yang bergetar

Vote//Follow//Kalo ada typo atau salah kata maapkeun
Jangan bapereu.