Nanda POV
Sore yg cerah ini aku duduk dibalkon rumahku, sambil memikirkan kejadian siang tadi disekolah.
Sedangkan Pipin tengah asyik menonton film drakor dari laptopku.
" siapa dia sebenarnya"batinku bertanya-tanya mengingat sosok itu.
Aku beranjak menuju ke dapur untuk sekedar mengambil air dikulkas, saat aku tengah menuruni tangga, aku melihat kak Maya masuk dari pintu depan dengan wajah lesu nya. Sepertinya ia baru pulang kerja.
Aku mengurungkan niatku untuk ke dapur dan pergi mengikuti kak Maya ke kamarnya.
Saat kak Maya hendak menutup pintu kamarnya, ia pun tersentak karena aku tiba-tiba ada dibelakangnya.
"Astaghfirullah Nanda....kamu bikin kaget kakak aja" kagetnya sambil mengelus dada.
"Hehehe... Boleh masuk kan" cengirku
"Yaudah masuk" kesal kak Maya.
Didalam kamar kak Maya aku langsung disambut oleh nino dan tejo, ia adalah hantu yg selalu menjaga dan mengikuti kak Maya kemanapun pergi.
"Hay om nino, om tejo" aku melambaikan tangan menyapa om nino dam om tejo.
Nino dan Tejo adalah hantu yg kak Maya temukan saat ia sedang KKN di pelosok kota Banyuwangi. (bakal ada cerita INDIGO STORY versi Maya Aprilia)
Aku duduk ditepi ranjang milik kak Maya dan menatapnya
"Tadi disekolah ada yg minta tolong sama aku" jelasku
"Siapa?" tanya kak Maya.
"Aku juga gk tau dia siapa, yg jelas akhir-akhir ini dia selalu menggangguku terus kak" jawabku.
Dan aku menceritakan semua kejadian siang tadi di sekolah tanpa ada yg terlewat sedikitpun.
"Kita gk bisa menolong sembarangan Nan....apalagi kalau belum tau siapa dia sebenarnya, jadi tugas kamu adalah mencari tahu siapa dia sebenarnya" ujar kak Maya.
"Aku bisa membantu" sahut om tejo.
"Yah, kami siap membantu" tambah om Nino.
"Aku juga Nan...." suara cempreng Pipin yg menggelegar."Ngapain hantu ini disini" ketus om tejo
"Si om tejo gk ngaca apa..... Situ juga hantu" sewot Pipin judes
"Udah....kalian ini kyak tom and jerry aja sih...tiap ketemu selalu aja berantem" tegas kak Maya.
Yah, jika om Tejo dan Pipin dipertemukan maka akan menjadi Tom and Jerry.
Aku hanya menggelengkan kepalaku melihat tingkah para hantu-hantu itu.
Lalu aku segera keluar dari kamar kak Maya dan segera menuju ke kamarku. Aku duduk di lantai lalu membuka laptopku.
Aku mencari tahu tentang sekolahku.Dan aku menemukan sebuah informasi
"Pada 2019 lalu ditemukan 1 mayat perempuan yg diduga bernama Agnesia Fransilia, perempuan tersebut adalah salah satu siswi kelas 10 di SMA Bunga Bangsa, dan kematian siswi tersebut belum diketahui penyebabnya, polisi hanya menduga jika siswi tersebut bunuh diri akibat bullying yg sering dilakukan kepadanya,""Aku yakin sosok yg menggangguku itu adalah Agnesia Fransilia" batinku
Akupun segera menuju kamar kak Maya untuk memberitahu informasi yg kudapat tadi, saat hendak menuruni tangga, aku melihat kak Desita duduk diruang tamu dengan seorang pria tampan disampingnya.
"Ekhm....."
Aku berjalan didepan mereka, tapi aku melihat sosok aneh disamping pria tersebut."Nanda sini..." panggil kak Desita
"Iya kak" aku menghampiri kak Desita dan duduk berhadapan dengan pria itu.
"Kenalin ini Rio, dia pacar kak Desita"
Kak Desita mengenalkanku kepada pacarnya yg bernama Rio.Aku pun menjabat tangannya,"Nanda"
Aku tersenyum kikuk bagaimana tidak sedari tadi aku hanya fokus melihat sosok yg ada disamping kak Rio. Sepertinya sosok itu sangat jahat, terbukti dengan aura yg dikeluar dari sosok itu.Kak Desita beranjak menuju dapur dan kini hanya ada aku dan Kak Rio serta sosok yg ada disamping kak Rio, aku memilih diam karena aku merasa bahwa kak Rio ini punya niat buruk pada kak Desita.
Tak lama kemudian aku melihat kak Maya keluar dari kamarnya dengan pakaian santai, dia menoleh kearahku setelah melirik sekilas kearah kak Rio.
"Kak Rio aku pamit kekamar yah...lagi banyak tugas" pamitku pada kak Rio.
Dia hanya mengganguk, lalu aku pergi meninggalkannya dan menyeret kak Maya ke kamarku.
"Siapa pria itu" tanya kak Maya dengan rautnya yg aneh.
"Sepertinya dia itu pacar barunya kak Desita, namanya kak Rio" jawabku.
"Apa kakak melihat apa yg juga aku liat" sambungku.
"Dia sepertinya bukan orang baik Nan..." jelas kak Maya dengan nada kecewa.
"Aku juga merasa seperti itu kak, dan sosok yg ada disamping nya itu siapa kak? Kenapa aku merasa sepertinya dia itu hantu jahat"
Kak Maya mengehela nafasnya sejenak lalu duduk dibalkon kamarku.
"Dia memakai susuk, dia juga sepertinya telah memelet Desita" lirih kak Maya.
"Berarti kak Desita dalam bahaya sekarang?" tanyaku.
Kak Maya hanya mengganguk dan melamun, aku tahu pasti kak Maya punya banyak masalah. Aku ingin sekali mencari tahu tentang kak Rio, tapi masalahku dengan Agnesia saja belum selesai.
"Lalu apa yg harus kita lakukan kak?" tanyaku pada kak Maya.
"Aku juga bingung Nan..." jawabnya.
Aku menjadi sangat bingung saat kak Maya keluar dari kamarku, siapakah yg harus ku tolong? Kakak Desita atau Agnesia??.
"Kak Desita dalam bahaya Nan..." tiba-tiba Pipin muncul disampingku.
"Aku tau pin...tapi apa yg harus aku lakukan?" tanyaku pada Pipin.
Pipin seperti sedang berpikir, lalu tiba-tiba dia tersenyum seperti sudah mendapatkan ide.
"Aku tau kita harus apa"
Hay guys aku up lagi...jangan lupa Vote
Tandai jika ada typo
Sekian...Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO STORY
HorrorMenceritakan tentang seorang gadis yang memiliki kelebihan yakni indigo. Berteman dengan makhluk tak kasat mata dan berpetualang di alam lain, itulah yg dilakukan gadis tersebut.