1

8 1 0
                                    

Author POV

Ruangan ini terasa sangat sepi dan dingin.
Bagaimana tidak, semua siswa sudah berhamburan keluar dari ruangan tersebut.
Yah, ruangan itu adalah salah satu kelas yg ada di sekolah SMA Bunga Bangsa yg berada di kota Surabaya.

Kelas tersebut sudah sepi sejak 15 menit yg lalu, namun ada seorang gadis yg masih terduduk dibangku paling pojok belakang sambil membaca novel.

Gadis itu merasakan ada hawa yg tak enak dikelas tersebut. Tapi jangan kira dia sendirian... Karena nyatanya dia ditemani oleh satu makhluk yg tak banyak orang bisa melihatnya.

Yah, dia adalah hantu bernama evin atau kerap dipanggil dengan sebutan Pipin, hantu cina yg selalu menemani kemanapun gadis bernama Nanda Varadika pergi.

"Nan kok kayaknya perasaanku gak enak yah" ucap Pipin sambil menoleh ke seluruh penjuru kelas.

"Baru tau aku kalo hantu punya perasaan" jawab Nanda cekikikan.

"Ish kamu mah.." seketika Pipin menampakkan wajah marahnya yg berubah menjadi sangat menyeramkan.

"Ih hantu kok baperan....tapi iya juga sih aku juga merasa ada yg aneh dikelas ini sejak pertama kali masuk sekolah" Jawab Rara.

"Pulang yuk Nan....aku takut" rengek Pipin.

Nanda hanya menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan sahabatnya yg satu ini. Bagaimana bisa ada hantu punya rasa takut? ada-ada saja.

"Yaudah ayo"
Nanda segera merapikan tasnya dan bergegas menuju parkiran ditemani dengan Pipin.

Saat tengah berjalan di lorong sekolahan, Nanda merasakan ada yg mengikutinya dibelakang

Wushhhh....
Tiba-tiba angin berhembus kencang di lorong sekolahan, membuat bulu kuduk merinding, bagaimana tidak....disiang bolong yg sangat panas ini tiba-tiba ada angin kencang.

"Nan....pasti ada yg gk beres"ucap Pipin sambil melihat kekanan kiri waspada.

Mata Nanda membulat ketika melihat sosok menyeramkan yg tepat berada di depannya berjarak sekitar 5 meter dari tempat ia berdiri. Sosok dengan muka yg retak disertai darah yg bercucuran ditubuhnya dan bola matanya yg hampir keluar.

"Siapa kamu" tanya Nanda pada sosok tersebut.

Sosok itu tak menjawab apapun, tapi darah yg keluar dari seluruh tubuhnya jatuh kelantai hingga membentuk sebuah kata

"TOLONG" Nanda melihat darah tersebut dan menyergitkan dahinya ketika melihat sebuah kata yg terbentuk dari darah tersebut.

Lalu Nanda melihat kedepan, ternyata sosok itu sudah hilang begitupun darah yg ada dilantai.

"Sepertinya dia meminta pertolonganmu nan..." ujar Pipin.

"Tapi aku tak tau siapa dia sebenarnya"

Jangan lupa vote yah guys.
Tandai jika ada typo.

INDIGO STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang