---ft.5---

2.7K 278 22
                                    

Note: annyeong guys, ngomong², waktu chap yg kemarin maaf ya salah judul harusnya chap ke 4 malah ke 2 , i'm sorry ya


Oke


Happy Reading

...

Rumah kediaman lee

" Injun " Panggil taeyong

" I-iya  bun kenapa? " Tanya renjun

Saat ini keluarga lee tengah makan malam, namun mata taeyong tidak sengaja melihat keadaan mulut anak bungsunya, ya, mulut renjun bengkak karena ciuman hyunjin tadi pagi

" Kok bibir kamu bengkak " Tanya taeyong

" E-e a- anu, eee t-tadi bibir injun ke- kegigit, ja-jadi b-b- engkak" Balas renjun

" Masa? " Tanya jaehyun yg dari tadi hanya melihat interaksi istri dan anaknya

" I-iya"

" Huuuh, ya udah nanti kalo udah makannya bibirnya diobatin ya " Taeyong menghela nafas lalu memperingati renjun

" O-oke bunda " Balas renjun





Kamar renjun





( buat yg penasaran gimana kamar renjun nih silahkan di teliti)

( buat yg penasaran gimana kamar renjun nih silahkan di teliti)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( kamar sederhana namun aesthetic, wkwkwk)

Renjun tengah berbaring sambil bermain ponsel , namun saat tengah damainya bermain heand phone, ia melihat notif dari nomor yg ia tidak kenal

Ia pun menyimpan ponsel nya di meja lalu memejamkan matanya

Tak lama kemudian












Drrrtttt drrrrrttt


Ponsel renjun bergetar

Renjun segera melihat siapa yg menelepon dan itu nomor yg tadi. Renjun pun memberanikan diri untuk menjawab telepon tersebut

" H-halo "

"Tidak usah takut begitu ini aku hyunjin"

" O-oh, jadi ada apa kau menelepon ku "

" Aku hanya ingin memperingati mu agar lebih waspada"

" Apa maksudmu "

"Aku akan melakukan apa pun asal kau jadi milikku, aku akan membunuh siapa pun yg dekat denganmu "

"... "

" Termasuk keluargamu "

"... "

" Aku harap kau mengerti , jadi waspadalah"

"... "

" Kau akan menjadi milikku "

".. "

" Tunggu dan lihat saja nanti "

Tut

Sambungan telepon itu pun terputus, bukan hyunjin yg mematikannya namun renjun yg mematikannya karena ia sudah takut setengah mati

Ceklek

Pintu kamar renjun terbuka menampilkan jeno dan jaemin dengan raut wajah yg khawatir

" Ada apa injun, kenapa menangis " Tanya jeno lalu mengusap rambut halus renjun

" Hiks, kakak aku takut" Ucap renjun lalu memeluk jeno 

" Ada apa injun, apa yg membuat mu takut hm" Tanya jaemin

Renjun bingung harus kah ia memberitahu kan tetang hyunjin, jika ia tidak memberi tahunya maka hyunjin akan bertindak keras, jika ia memberi tahunya mungkin masalahnya akan cepat selesai

Oh, ayolah, keluarga renjun itu adalah keluarga terkaya di Korea, mana mungkin ada yg bisa menandingin mereka

" Hyunjin hiks"

" Hyunjin? " Tanya jeno

" Hiks, i-iya " Balas renjun

" Sudah lah jangan menangis kita akan membantumu " Ucap jaemin

" Terimakasih Hyung " Renjun pun terlelap setelah mengatakan kata tersebut











_____

Hanya bonus untuk kalian oke

Silahkan membaca, vote, coment, and terserah







my everting ( norenmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang