---23---

1.1K 93 6
                                    

"Baiklah kalau begitu ayok kita lacak tempat nya " Kata jaehyun lalu diangguki mereka

Keesokan harinya

"Ini tempatnya " Kata jaehyun

"Kok serem ya? " Tanya polos renjun

"Namanya juga di pulau mana ada yang gak serem sayang " Jawab jaemin

"Hwaa, renjun gak mau masuk " Renjun bersembunyi dibelakang tubuh jaemin

"Hahahaha,jangan takut dong, kan banyak orang " Ucap jaemin

Tidak banyak bagaimana coba, anak buah yang dibawa jaehyun mencapai 100 orang, namun di pisah menjadi dua kelompok yang terdiri dari 50 orang

"Ish, au ah males pengen beli truk " Kata renjun

"Ya tinggal beli aja, sekalian sama pabriknya " Ucap taeyong

"Iihh bunda~~~~"

"Udah udah , ayo kita masuk "

1 langkah

2 langkah

3 langkah

"Ahh, kalian sudah sampai rupanya "

...

...




"Jeno"

"Jadi kau dibalik semua ini?! " Tanya jaemin

"Hmm" Jawab jeno

"Pppppwwwhha "

"DOOHYUN!! " Teriak mereka

"Hmm, ada apa, kalian menginginkan nya....., jika kalian ingin mengambil nya kembali, berikan renjun kepada ku " Kata jeno

"Baiklah, asalkau melepaskan anakku " Balas renjun

Renjun pun mendekat kearah jeno

"Renjun jangan ! " Ucap jaemin dibelakangnya

Namun renjun tidak mendengarkannya ia terus mendekati jeno

Dan, ia pun sampai tepat dihadapannya

"Hhh" Jeno menyuruh anak buahnya memberikan hyun kepada mereka

Lalu ia pun mendekap renjun dengan erat

"Sekarang aku tidak akan melepaskanmu, kau akan menjadi milikku selamanya " Bisik nya

"RENJUN!!! "

"Hiks jae lakukan sesuatu " Ucap taeyong kepada jaehyun yang juga masih bingung

"Jen, kita tinggal bareng bareng aja "

"Lo pengen ketemu anak lo yang satu lagi kan "

"Dari pada lo bawa renjun trus bikin ortu nangis , mening kita tinggal bareng lagi aja "

Setelah mendengar ucapan jaemin seketika hati jeno mencelos

"Iya hyung, kita masih bisa tinggal bersama, dengan begitu keluarga kita akan lengkap lagi " Kata renjun

"Jen, denger dong permintaan adik adik kamu masa kamu tega gitu " Ucap taeyong

Sebenarnya jeno juga merindukan keluarganya, namun saat ia ingin kembali, ego menahannya

Namun sekarang







Rasanya ia ingin kembali

"Haaaaahh"

"Baiklah"

Mereka yang ada disana pun tersenyum bersyukur

Renjun pun memeluk erat jeno

my everting ( norenmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang