Amanda pov
aduuuh ini ngapa abangnya Nayla ngelirik gue mulu si ah, emang dari awal harusnya Nayla aja yang duduk didepan ini, gimana dong kayaknya dia ga suka banget nih sama gue. cepet sampe ya Allah , ini kenapa lama banget?! emang lama apa cuma perasaan gue aja si?
"nda ini lanjut kemana" tanya bang Naresh ke gue.
" cielaaah nda nda apaan, panggil Man aja ngapa bang" Nayla dari belakang menyaut sambil senyam-senyum.
"itu bang belok kanan masuk gang ,kost Bu Wulan. bangunan warna Abu" jawabku cepat.
fiuuuuh akhirnya sampe juga ya Allah. huhuuuu ga tahan Manda ya Allah.
"makasih ya bang Naresh, makasih Nayla. jadi repot anterin manda." pamit gue dengan senyum kepada mereka.gue pun turun dari mobil dengan terburu-buru.
"bye Amanda , sampai besok lovyuuuu , muach..." nayla membalas pamitan.
"kapan-kapan traktir saya ya" pinta bang Naresh ke padaku dengan tanpa senyum sedikitpun.
kapan-kapan... semoga ga ketemu lagi sama bang Naresh ya Allah.
"ahahhaaa iya bang siap pokoknya" jawabku dengan sedikit tawa.
***
Naresh pov
"Amanda udah ada yang punya?"tanya gue pada Nayla.
"maksudnyaa ... "tanya Nayla sambil senyam senyum padahal dia sudah paham maksud abangnya bertanya.
"ya dia udah ada yang punya belom?" tanya gue dengan tak sabaran.
"ahahahhahaa belum bang beluuum, gass lah pokoknya."jawab nayla sambil tertawa terbahak.
ok pokoknya harus dapet gua.
***
Cuaca hari ini sangat cerah
Karena ini masa masa senggang, alias masa menuggu hari wisuda. Amanda berencana pergi ke perpustakaan di kampusnya.
Amanda dan Nayla memang teman satu kampus dan satu fakultas. Pertemuan mereka berawal dari masa orientasi studi dan pengenalan kampus, tak disangka persahabatannya bertahan sampai saat ini.
"ambil buku apa ya? mmm pengen gambar dulu deh sambil download film ah"ucap amanda pada dirinya sendiri.
Amanda memang dari fakultas pendidikan, tapi hobinya membuat sketsa rumah, membaca dan menonton film. Pada awalnya Nayla juga mengira kalau amanda adalah anak arsitektur, karena gambaran amanda benar-benar bukan gambaran amatiran. Amanda dan Nayla memiliki hobi sama yaitu menonton film, genre keduanya pun sama action dan thriller. Akan tetapi, ketika Nayla berfokus pada ceritanya, Amanda lebih fokus pada setting waktu,latar, editing dan tehnologinya.
ketika Amanda sedang fokus menggambar, muncul notifikasi pesan dari Nayla
Nayla cantik
is typing
assalamualaikum sayy lagi dimana?
lagi di perpus kampus nih
Main ke rumah gue dong man, gue bosen
ih ngapain?gue mau me-time ga mau ketemu lo
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir
RomanceBercerita Lika-liku perjalanan cinta Amanda "seandainya menikah bukan ibadah, saya lebih memilih tidak menikah". Amanda Putri "Saya hanya mau kamu Amanda, saya mencintai kamu karena itu kamu,bukan karena yang lain". Naresh tamtama "Aku gak pernah me...