Closer

302 49 3
                                    

Haii
Ini ceritanya masih flashback yaa
Enjoy reading

🐨❄

Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, tapi Winter masih berada di ruang dance. Hari ini emang dia ada ekskul dance bareng sama Ryujin.

"Okay cukup segini dulu latian hari ini kalian bisa pulang." Ucap Pak Kai mengakhiri kegiatan ekskul.

Anak anak ekskul dance pun bergegas untuk membereskan barang bawaannya dan segera keluar dari ruangan.

"Win, pulangnya gimana?" Tanya Ryujin saat dirinya dan Winter jalan ke gerbang sekolah

"Bareng Kak Giselle, kebetulan hari ini ada ekskul basket juga." Jawab Winter.

Memang diantara dia dan sepupu lainnya yang memiliki ekskul berbeda hanya Giselle, sedangkan Winter dan Karina memilih dance. Tapi hari ini Karina tidak bisa masuk sekolah karena sakit.

"Yaudah gue temenin deh sampe Kak Giselle dateng." Ucap Ryujin yang tidak jadi berbelok kearah parkiran dan malah mengikuti Winter menuju tempat duduk di depan pos satpam.

"Eh ngga usah Ryu lagian Kak Giselle juga udah selesai lagi otw kesini kok, bentar lagi sampai mungkin. Kamu pulang aja nanti keburu kemaleman." Tolak Winter halus sambil membalas pesan dari sepupunya yang memang sedang menuju ke gerbang.

"Beneran?" Tanya Ryujin meyakinkan.

"Iya bener. Udah sana hush hush." Tangan Winter bergerak seperti mengusir Ryujin.

"Dih ngusir. Yaudah duluan ya Win." Pamit Ryujin sambil melambaikan tangan.

"Iya, hati hati Ryu." Balas Winter sambil melambaikan tangan ke Ryujin.

Selepas kepergian Ryujin, tiba tiba aja ada seseorang yang duduk disebelah Winter. Orang tersebut tak lain dan tak bukan adalah Junkyu.

"Udah sore bukannya cepet cepet pulang malah duduk di sini." Ucap Junkyu mengawali pembicaraan

"Kaget." Winter menengok ke arah kirinya yang merupakan sumber suara barusan sambil memegang dadanya.

"Gue bukan setan ngapain kaget sih." Kekehan dari Junkyu mengundang hasrat ingin menabok Winter dan berakhir Winter benar benar memukul lengan Junkyu.

"Lagian tiba tiba udah disampingku gimana ngga kaget." Sewot Winter

"Sewot bener mbaknya." Ucapan Junkyu barusan hanya dibalas dengusan dari Winter.

"Kok ngga pulang?" Tanya Junkyu

"Suka suka aku lah." Nada bicara Winter terlihat sedikit kesal, mungkin karena kejadian barusan yang membuatnya kaget.

"Dih kok sewot." Balas Junkyu tak kalah sengit

"Kok marah" Winter membalas dengan nadanya yang sudah naik satu tingkat

"Lha siapa?" Tanya Junkyu heran

"Yang nanya"

"Apaan sih kok jadi ngga jelas." Protes Junkyu

"Kakak tuh yang ngga jelas." Ujar Winter sambil menunjuk Junkyu

"Kok gue." Ucap Junkyu tak terima yang dibalas Winter dengan mengendikan bahu

"Udahlah duluan ya kak, Kak Giselle udah nunggu di parkiran nih." Ucap Winter yang sudah beranjak dari duduknya.

"Lo kok kenal Giselle sih?" Tanya Junkyu heran secara Winter ini masih murid baru dan tidak mengikuti ekskul basket. Btw Junkyu juga anak basket jadi dia tau.

"Nanya mulu kaya wartawan." Ucap Winter yang sudah ingin pulang tapi masih ditanya tanyai oleh oknum Junkyu.

"Jawab aja kenapa sih."

"Sepupu." Jawab Winter singkat

"Ngga bareng gue aja? Kan kita tetanggaan kalau sama rumah Giselle kan berlawanan arah." Junkyu menawarkan karena dia tau teman sekelasnya saat kelas 10 itu rumahnya bertolak arah dengan rumahnya.

"Bacot anda. Lagian terserah aku dong mau pulang sama siapa lagian sepupuku juga ini." Winter sewot sekali kawan

"Lagian niat gue baik kali nawarin tebengan ke lo."

"Terimakasih tawarannya tapi mungkin lain kali." Tolak Winter halus karena sebenarnya Ia sudah ingin cepat cepat pergi.

"Lagian aku masih ada urusan sama Kak Giselle." Lanjut Winter

"Ohhh.." Jawaban Junkyu bikin Winter pengen jedotin kepala kakak kelasnya itu karena daritadi udah dijawab dan hanya dibalas 'oh' doang

"Udah ya duluan, kakak kalau mau pulang hati hati udah mau petang nanti takutnya diincer penghuni tak kasat mata di sekolah." Winter berkata sambil melangkah menjauh.

"Ngga takut ya." Suara Junkyu agak keras karena Winter yang sudah lumayan jauh darinya dan Winter hanya membalas dengan juluran lidah.

"Ntar malem gue tunggu di balkon." Teriak Junkyu saat Winter akan belok ke parkiran

"Ngga bisa ada urusan." Jawab Winter dengan suara tak kalah kencang

Memang Junkyu dan Winter kalau bertemu terkadang adu bacot, tapi itu yang membuat keduanya jadi tambah deket satu sama lain. Walaupun di beberapa kesempatan mereka juga akur sih. Tapi menurut keduanya lebih seru buat adu bacot karena mereka nyaman dengan semua itu. Bahkan teman teman Winter dan Junkyu terkadang heran kok dua manusia itu bisa deket sampai adu bacot segala. Belum tau aja mereka kalau Jukyu-Winter tetanggaan dan sering nongkrong di balkon masing masing.

 Belum tau aja mereka kalau Jukyu-Winter tetanggaan dan sering nongkrong di balkon masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang