-1

15 3 0
                                    

"bagus, gue juga gasuka sama cewe murahan kaya lo"

•.•.•.

'hoaaamm' gadis cantik itu menutup mulut nya karena menguap, ia mengusap mata nya.

kepala nya terasa sangat pening, ia baru ingat. semalam ia menghabiskan berbotol-botol minuman beralkohol.

tetapi ia juga bingung, mengapa ia bisa sampai di rumah? siapa yang mengantar nya?

segera ia beranjak dari kasur king size nya, lalu melirik jam yang tertera manis di dinding kamar.

astaga! sudah jam 07.13?! ia benar benar kesiangan.

segera ia mandi dengan cepat dan berganti pakaian dengan seragam sekolah nya.

ia keluar dari rumah, menepuk dahi nya berkali kali. mobil lamborgini nya? astaga ya tuhan!!

dia tidak tahu dimana mobil nya itu.

dengan cepat ia membawa cadangan mobil nya yang sudah berdiri manis di garasi.

ia mengendarai mobil sedan merah itu diatas kecepatan rata rata.

'byurrr!!'

'shit!' nara mengeluarkan kata umpatan berkali kali. ia baru saja menerobos genangan air dengan cepat.

ia melirik kaca spion mobil nya, melihat pemuda yang duduk di atas motor ninja hijau sedang membersihkan sebagian baju dan celana nya yang kotor akibat terciprat genangan air.

'woi! maap ya! gue ga sengaja!' nara berteriak keras, pemuda itu menoleh tajam ke arah nara.

astaga! dia agam! sang most wanted sekolah arwana 2!. nara kembali melajukan mobil nya dengan cekatan.

saat sampai di sekolah nya, see? gerbang sudah tertutup rapat. lapangan juga sudah kosong, yang berarti seluruh siswa siswi sudah berada di kelas masing masing.

'pak wawan! bukain dong pak! saya kesiangan nih!'

pak wawan, sang security sekolah arwana 2 bangkit dari duduk nya. melihat siapa yang memanggil nya.

'yailah nara, kebiasaan banget kamu ini. alesan nya kesiangan mulu, maap ra pak wawan ga bisa bukain lagi. nanti pak wawan yang di omelin' pak wawan kembali masuk ke dalam pos security.

nara menghela nafas nya kasar, ia sedikit menyesal telah mabuk terlalu banyak.

'yauda lah bodoamat, yang penting gue uda berusaha dateng ke sekolah' nara hendak beranjak dari tempat nya berdiri menuju ke mobil sedan merah nya.

tetapi langkah nya terhenti saat motor ninja hijau sudah berada di depan nya.

'pak wawan?' panggil agam, yap! dia agam.

'eh agam, bentar pak wawan bukain dulu pintu nya'

pak wawan dengan cepat membuka gembok yang tercantum di gerbang berwarna hitam itu.

nara melongo kaget, kenapa dia di bukain gerbang? nara mendengus kesal.

'pak wawan ga adil ya! kenapa dia di bukain? tadi pas saya minta? boro boro di bukain!' oceh nara tak terima.

'tadi agam udah izin sama saya dan guru yang lain nya, dia mesti ngejenguk oma nya yang lagi sakit dulu, baru ke sekolah.. gitu neng nara, jangan marah marah dulu atuh'

'uda denger?' kini agam yang berbicara dengan nada dingin dan wajah datar, selalu seperti itu.

nara benar benar kesal, ia menatap tajam ke arah agam. yang di tatap hanya menaikkan satu alis nya.

ANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang