1. Pertemuan Tak Terduga

412 8 2
                                    

Happy reading

13.00
Feby berjalan teramat santai menuju toilet yang berada di ujung koridor di lantai satu, ia menemani temannya Tari yang hendak ke toilet.

Terkadang ia bertanya kepada semua orang di kelasnya apa ada yang mau ke toilet atau tidak, jika ada ia akan dengan semangat 45 nya mengantar dengan senang hati dan membawanya ke toilet yang ada di lantai satu.

Kalian tahu karena apa? Jika dari kalian ada yang berpikir Feby melakukan itu sambil modus, seratus untuk kalian yang berpikir seperti itu.

Karena benar adanya, Feby menyukai salah satu dari kakak kelasnya sayangnya idola nya itu sudah kelas 12 sedangkan Feby baru kelas 10 dan lagi ia mengenal kakak kelasnya belum lama ini. Tapi tak apa masih ada waktu setidaknya dua sampai tiga bulan lagi untuk bisa modus ke depan kelasnya. Hehe

Karena ya kelas idola nya itu dekat dengan toilet yang berada di lantai satu hanya terhalang kelas kosong dan gudang saja.

"Feb Lo lama banget si jalannya! Jan liat kelas Crush lo mulu elah!" teriak temannya Tari.

Feby terlonjak kaget mendengar teriakan Tari. "Iya iya bentar." ucapnya sambil terus melirik lirik ke arah kelas gebetan nya itu.

Tari sudah berbelok ke lorong toilet yang entah di pintu sebelah mana Feby tak memperhatikan.

"Tar, Tari.. Lo dimana?" panggil Feby sambil mengetuk pintu toilet namun matanya tak lepas dari memandang ke arah kelas Crush nya yang sebenarnya sudah tidak terlihat karena terhalang tembok.

"Aww!" pekik seseorang saat tangan Feby mengetuknya dengan keras.

Sontak Feby berbalik betapa terkejutnya saat ia lihat disana berdiri seorang lelaki, apa? Bagaimana mungkin ia bisa sampai di depan pintu toilet laki-laki?

Tangannya masih berada di depan wajah lelaki tersebut, karena kesadadarannya belum kembali ia masih dalam mode terkejutnya.

"Ekhmm," lelaki tadi berdehem untuk menyadarkan Feby.

Feby tersadar dengan cepat menurunkan tangannya.

Feby menunduk merasa tak enak. "Maaf Kak."

Ia hanya bergumam mengiyakan kemudian berlalu begitu saja.

"Eh, hai Kak Rendi," sapa Tari saat keluar dari toilet.

Yang di sapa hanya tersenyum tipis, mata Rendi menatapnya dan berlalu begitu saja seperti tadi.

"Lo cape cape liat liat ke kelasnya, eh ternyata Crush nya disini." Tari terkekeh dengan tingkah Feby.

Ya benar Rendi merupakan orang yang di sukai Feby.

"Yaa, kan gue gak tau."

Ya Tari tahu jika Feby menyukai kakak kelasnya, Feby sering kali curhat jika ia chattingan dengan Rendi atau kejadian yang berhubungan dengan Rendi.

Feby tersenyum mengingat tadi ia berdiri begitu dekat dengan Rendi.

"Emh, mentang mentang udah ketemu, full senyum sayang," goda Tari.

"Ih apaan si," elak nya malu malu.

Keduanya kembali lagi ke kelas, ah tunggu mereka tidak langsung ke kelas, lebih tepatnya mereka keliling sekolah dan berakhir di kelas.

..........

Flashback
Feby pov

Waktu itu gue ikutan OSIS, dua hari ini sekolah ngadain LDKS dan malem ini gue sama yang laen udah tidur, tiba-tiba di bangunin terus di bawa ke lapangan, dan lagi mata kita tu ditutupin ama kain dari awal kita keluar dari ruangan tempat kita tidur tadi nyampe kita di lapang masih di pakein kain.

Merried With Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang