CHAPTER.1 || Perjodohan

8 1 0
                                    

10 Tahun Berlalu,
Anak gadis yang tadinya masih berumur 6 tahun kini sudah tumbuh menjadi wanita Dewasa yang cantik dengan mata berwarna keabu abuan dan rambut berwarna emas, berbulu mata lentik serta lesung di pipi membuat senyumnya sangat menarik jika di pandang dan di tambah lagi kulitnya yang seputih susu membuatnya tambah lebih menarik.

Saat ini gadis itu sedang duduk di balkon istana miliknya sambil meminum jus yang sengaja di taruhnya di gelas kecil supaya menambah keastetikan yang ia rasa saat ini sambil melihat pemandangan dan merasa angin sepoy sepoy yang menupnya perlahan.

"Tuan putri?" Panggil seorang wanita yang berpakaian seperti seorang pelayan istana datang menghampiri dan menunduk hormat.

"Ada apa?" Jawabnya lembut sambil tersenyum.

"Tuan putri sudah siap?"

"Siap untuk apa?" Tanyanya sambil mengerutkan alis.

"Malam ini kerajaan Tinder akan berkunjung kemari, dan saya dengar pangeran Alex akan ikut"

"Pangeran Alex?"

"Iya tuan putri, dia pengeran yang sangat tampan dan selalu jadi incaran para wanita wanita" Jelas Pelayan jtu sambil tersenyum.

"Benarkah? Apa dia tampan?"

"Sangat tampan tuan putri," jawab Pelayan itu dengan penuh keyakinan.

"Okelah kalau begitu, aku mau siap siap dulu, jangan lupa gelas itu bawa kedapur yah" Ucap Putri Lya sembari berjalan ke dalam istana.

---

Malam telah tiba, saatnya untuk menyambut kedatangan Kerajaan Tinder dari negara Tetangga.

"Lya mana?" Tanya Raja sembari mencari cari keberadaan putri tunggalnya itu.

"Tidak tau, mungkin dia sedang besiap siap" ucap Ratu Vienya santai.

"Salam Tuan, Keluarga dari kerajaan Tinder telah sampai" ucap pria paruh baya sembari menunduk hormat.

"Bawa mereka masuk"

"Baik baginda" ucap pria paruh baya menunduk hormat lalu pergi.

"Selamat malam Raja Leonard" Ucap Seorang pria tua yang di temani wanita  cantik yang bepakaian seperti ratu dan anak laki laki yang berpakaian seperti seorang pangeran datang menghampiri Ratu dan Raja lalu menunduk Hormat

"Selamat datang Raja Derly" Ucap Raja Leonard menunduk hormat kembali dan di temani oleh istrinya.

"Mari kita sama sama ke ruang makan, senang bisa bertemu dengan kalian" Ujar Ratu Vienya tersenyum.

"Baiklah, terima kasih" Ucap istri Raja Derly yang bernama Hena.

Merekapun berjalan kearah ruang makan khusus kerajaan dan di sambut dengan Pelayan kerajaan untuk membantu mereka.

"Dimana putrimu?" Tanya Raja Derly yang sedari tadi memperhatikan kursi kosong di sebelah Ratu Vienya.

"Selamat malam, maaf saya terlambat" Ucap Seorang gadis cantik dengan gaun berwarna ungu serta rambut yang di kuncir setengah dan setengah lagi terurai. Menunduk hormat kemudian duduk di sebelah Ibundanya.

"Siapa dia?" Tanya Ratu Hena menatap gadis itu tertarik.

Ratu Vienya tersenyum. "Dia Lya anakku, putri tunggal dari kerajaan ini"

"Oh Lya", "Cantik ya", "seperti ibunya" puji Ratu Hena dan Raja Derly tersenyum menatap Lya.

"Terima kasih" Jawab Lya menunduk sambil tersenyum.

"Gimana Alex?" Tanya Raja Derly menatap Alex sambil tersenyum.

Sementara itu Alex hanya diam dan cuek dengan apa yang mereka bahas.

Alex adalah orang yang sangat cuek sehingga susah rasanya wanita menakhlukkan hati pangeran itu walau dengan berjuta cara Alex tetap tak menanggapinya sehingga cape sudah mereka menyerah. Dan menganggap Alex adalah pria yang berhati Batu.

Orang tua Alex berniat menjodohkan Alex dengan Anak dari keluarga Averont karena hanya putri dari keluarga Everont yang tersisa dari sekian lamanya mereka mencari yang tepat untuk Alex.

Orang tua Alex sudah tidak sanggup lagi memerintah kerajaan karena umurnya yang sudah sangat tua dan lemah jadi dia meminta Alex untuk menikah sebelum dia pergi untuk selamanya, tapi karena sudah banyak wanita yang menyerah dan tidak mau lagi dengan Alex terpaksa orang tuanya menjodohkannya dengan keluarga Averont yang terkenal sangat mencintai putrinya sehingga sulit untuk mendapatkan putrinya.

Tapi, Entah karena apa Keluarga Everont tidak menolaknya dan menyerahkan semua pilihan kepada putrinya agar tidak menyesal saat menjalankan kehidupan selanjutnya tanpa orang tua.

"Bagaimana mereka kita jodohkan?" Ucap Raja Derly tersenyum.

Lya dan Alex langsung tersedak makanan yang mereka makan dan cepat cepat mengambil air putih.

"Lihatlah mereka hingga tersedak"Ujar Ratu Hena menatap khawatir.

"Aku serahkan semuanya pada Lya karena itu kehidupannya dan soal menerima aku sangat menerima asal dia bisa menyayangi putriku satu satunya tanpa seorang simpanan" jelas Raja Leonard yang membuat Raja Derly berfikir tentang bagaimana anaknya memiliki simpanan sedangkan wanita sudah tidak mau lagi dengannya.

"Gimana Alex?" Tanya Raja Leonard sambil menatapnya.

Alex sebenarnya ingin menolak tapi karena ayahnya sudah sakit sakitan dan ingin melihatnya menikah dia menerimanya dengan Syarat beri waktu mereka selama 5 bulan untuk saling mengenal.

Seluruh keluarga menyetunjuinya dan Lya yang sebenarnya ingin memberontak tidak terima karena perjodohan itu di rencanakan tanpa sepengetahuannya dan membuat hatinya kesal tapi tak berani karena takut kerajaan Tinder akan mencatat perilaku seorang gadis yang berasal dari negeri yang terkenal karena kesopanannya bersikap tidak sopan kepada tamu.

Dan Lya hanya diam menerima Takdir dan jalan hidupnya harus seperti apa.
Tapi dengan melihat wajah tampan Alex membuat Lya pasrah karena kapan lagi dia bisa mendapatkan emas seperti ini dari sekian banyak lelaki yang melamar tapi tak menarik dan hanya ini yang menarik perhatiannya untuk menerima perjodohan itu.

Setelah makan malam bersama serta membahas tentang perjodohan mereka Raja Derly pamit untuk pulang.

"Apa tidak sekalian besok saja?, ini sudah larut" Ucap Ratu Vienya.

"Tidak apa apa, lagi pula kerajaan kita hanya bersebrangan dan itu juga sangat dekat" ucap Raja Derly.

"Baiklah kalau begitu hati hati,"Ucap Raja Leonard tersenyum.

"Baiklah, terima kasih atas acaranya malam ini, nanti lain hari saya akan berkunjung kesini lagi" Ucap Raja Derly tersenyum menunduk hormat lalu masuk kedalam kereta kerajaan yang sangat mewah.

"Terima kasih juga atas kunjungannya" Balas Raja sambil menunduk.

"Hati hati" Ucap lembut Lya menunduk hormat sambil tersenyum.

"baiklah" balas Alex datar.

Lya kesal karena dapat jawaban datar tanpa senyuman. "Masih untung aku menerimamu bodoh, jika tidak ayah dan ibumu akan malu" Gumam Lya dalam hati sambil menatap Tajam Alex.

Queen LyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang