Kesal, benci, patah hati, hancur dan rasanya masih kurang lengkap untuk mendeskripsikan keadaan Valeri saat ini. Setelah Jane mengatakan hal tersebut, seluruh pertahanan yang sudah ia tahan sejak tadi hancur seketika. Rasa sakit menyeruak di hatinya kala perempuan yang di cintainya mengucapkan kalimat itu. Kalimat yang tak ingin ia dengar dari bibir tipis sang istri tercinta.
"Oh Good mengapa semuanya tak pernah berpihak padaku? apa karena dosa yang ku tanggung sudah terlalu banyak? sampai kebahagiaan tak pernah hadir ditengah keluargaku" batin Valeri
"Bodoh kau Val, bodoh!" teriak Valeri sambil memukul stir mobilnya
"Bagaimana bisa kamu setega itu pada Jane? memang pantas kau disebut bajingan" ujarnya sambil teriak.
"Louis" Hanya itu yang terlintas di pikirannya, Ya Valeri yakin ini semua ada sangkut pautnya dengan Louis. Dengan cepat ia putar stir mobilnya ke arah selatan, kemudian diinjak pedal mobil bmw keluaran terbaru itu dan mobil itupun melaju dengan kecepatan penuh.
***
Mobil itu telah terparkir di depan rumah mewah bernuansa Gold. Pemilik mobil itu pun keluar dengan muka merah padam menahan amarah. Rasa benci terpampang jelas di kedua mata elangnya. Ya pemilik mobil itu Valeri Aditama.
"LOUIS... KELUAR KAU KEPARAT" Teriak Valeri dengan lantang
Pintu besar itu terbuka lebar, menampakan sosok pria tak kalah gagah yang sejak tadi di cari-cari oleh Valeri.
"Wow... Valeri Aditama, ada urusan apa kau kemari bung?" tanya Louis dengan nada mengejek
Bugh* Valeri memukul Louis tanpa aba-aba
"Keparat kau, jangan bawa Jane ke dalam masalah kita!" teriak Valeri sambil mengcekram kerah baju Louis
"Apa maksudmu bung, aku tak mengerti" ujar Louis disertai senyum remehnya
"Jangan pura-pura kau sialan, kau kan yang mengirimkan foto Aku dan Sally ke Jane. Apa mau mu keparat sialan!" teriak Valeri didepan wajah tampan Louis
"Bukan kah seharusnya kau berterima kasih kepadaku? karena kau tak perlu lagi menutupi semua ini dari Jane, bukan kah begitu Tn. Aditama?" ujar Louis
Valeri melepaskan cengkramannya pada Louis. Diam, ya Valeri diam tak menjawab.
"Kenapa diam bung?" tanya Louis remeh
"Apa mau mu sebenarnya? kalau kau memang ingin perusahaanku silahkan, kau boleh mengambilnya. Tapi tolong jangan hancurkan keluargaku" ujar Valeri menatap tajam Louis
KAMU SEDANG MEMBACA
THANTOPHOBIA [ HARUTO ] ft TAENNIE
Fanfiction'Thantophobia', yaitu ketakutan akan kehilangan seseorang. Perasaan ini dapat tumbuh begitu kuat dalam diri seseorang dan mengendalikan hubungan asmara orang tersebut dengan pasangannya. Menceritakan tentang perjalanan hidup serta percintaan anak re...