I'm Sorry I'm Not Qualified to Be Empress

Prolog

Pada tahun ke-147 Kekaisaran Solstern, Count Jared Etoile dipenggal kepalanya sebagai pengkhianat di alun-alun.

Sehari setelah suaminya dipenggal, Countess Audrey Etoile meninggal karena serangan jantung di penjara. Putra tertua count, Ian Etoile, secara misterius diracun di sebuah biara di negara asing. Putra kedua Count, Hans Etoile, hilang di laut. Anak bungsu Count, Rosé Etoile, Permaisuri Solstern, meninggal di tangan suaminya, Kaisar Cassiax dari Kekaisaran Solstern.

**

Terlepas dari apa kedudukan mereka, semua wanita di Kekaisaran Solstern bermimpi menjadi putri mahkota. Tapi mengapa bermimpi menjadi putri mahkota bukannya permaisuri? Karena kecantikan Pangeran Mahkota Cassiax Dumas dari dunia lain.

Rambut platinum dengan anggun tertiup ke arah mata zamrud. Kehadiran sosoknya yang tinggi memiliki aura kemuliaan dan keagungan. Dan yang terpenting, senyum menawannya yang memikat hati semua orang. Saat dia mengangkat bibir dan tertawa, angin manis sepertinya lewat dengan lembut.

Sebelum tertidur, gadis muda yang tak terhitung jumlahnya di seluruh kekaisaran membayangkan memegang tangan Pangeran Cassius saat mereka memasuki istana, percaya bahwa mereka akan menjadi karakter utama putri mahkota.

Rosé Etoile yang naif dan cantik adalah salah satunya, dan semoga beruntung, dia memenuhi impian itu.

Itu adalah tahun ke-144 Kekaisaran. Pada hari Pesta Tahun Baru, Rosé diundang untuk menari oleh Cassiax dan jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

Kemudian, pada ulang tahunnya yang ke 17, dia dilamar oleh pangeran. Keluarga kekaisaran mengadakan pernikahan besar untuk keduanya, dan semua orang iri dengan pasangan sempurna yang tampak tak tertandingi dalam semua sejarah kekaisaran.

Semua ini berlalu semulus air yang mengalir.

Namun pernikahan mereka segera menjadi kacau. Sebagai Permaisuri Kekaisaran Solten dan istri Cassiax, Rosé Etoile dituduh tidak memenuhi syarat untuk duduk di posisinya.