Jum'at, 1 Januari 2021
mungkin karena sudah kebiasaan selama di rumah aja dan gak tau kenapa mama gak bangunin aku, aku bangun sekitar jam 9-an dimana semua aku jadi orang terakhir yang bangun di rumah. dan karena emang bukan jadwalku buat bersih bersih rumah yaudah bangun tidur kulangsung ngescroll hpku. dasar kaum generasi z.
aku terus main hp sampe jam 11 ada notif SM Live concert. kapan lagi woi SM ngadain konser gratis ya gaak? walaupun udah jarang banget ngikutin kpop, tapi tetep nikmatin lagu lagunya. apalagi waktu super junior, berasa mengenang masa masa emas para idol kpop wkwkw.
dan gak tau kenapa mood siang itu gak bagus rasanya capek aja pingin sendirian terus bahkan ketika adek adekku ngajak buat ikut makan dan bakar bakar jagung dan ikan sama tetangga aku menolak banget. rasanya muak buat ketemu orang. yah akhirnya aku buat tidur aja.
waktu mandi sore moodku makin down. makin bikin overthinking. mikir kalau aku gak berguna banget. gak bisa apa apa.
habis maghrib gak ada niatan buat nonton film. tapi karena gak tau mau ngapain yaudahlah yaa gak ada salahnya juga. nontonlah aku 'Little Women' and theeennn it's make me crying T.T
i feel like i know what Jo feeling. wanna be freedom but feels lonely at the same time. rasanya relate banget sama aku yang punya saudara perempuan banyak. apalagi waktu dia merasa bersalah menolak teddy terlalu cepat. dan menyadari kalau selama ini dia tidak bisa melupakannya dan waktu teddy kembali ternyata telah menjadi suami saudaranya.
tapi bukan berarti ceritanya sama sepertiku. hanya saja aku pernah juga merasakan ketika seseorang menyatakan cintanya tapi kutolak dengan alasan yang sama, ingin bebas tanpa keterikatan, namun setelah orang tersebut pergi justru merindukannya dan berharap ingin bersamanya dan ketika orang tersebut kembali, tidak ada lagi kesempatan tersebut karena dia yang dimiliki oleh orang lain.
oke tidak mau berlarut larut dengan persaan sedih tersebut, ku melanjutkan nonton "The Social Dilemma" and what i think after watch this film is ternyata ada yang lebih jahat daripada politik, yaitu bisnis.
fyi dari dulu aku udah emang gak suka tentang perpolitikan, terlebih lagi bapak dan kakakku orang politik, jadi aku tau sedikit gimana nakalnya politik itu. karena itu aku memilih jurusan bisnis untuk menghindari politik politik tersebut.
tapi setelah nonton film aku jadi mikir, ternyata bisnis lebih berbahaya daripada politik. politik mungkin akan membahayakan suatu negara, atau bahayanya antara human to human. tapi dengan bisnis bahayanya bisa merusak bumi alias human to nature.
pemikiranku mungkin agak melenceng dikit sama pembahasan filmnya yang membahas tentang pencurian data dan lain lain, but trust me it have a relations. kenapa perusahaan tetap mau melakukan sesuatu yang jahat atau merugikan padahal mereka tau akibat mereka melakukan itu akan berdampak buruk jika dilakukan terus menerus? ya karena tuntutan bisnis, pemegang saham, pofit, kuartal yang membuat mereka tidak bisa lepas dari aktivitas merusak tersebut.
sepertinya cukup sekian cerita di hari pertama di tahun 2021 ini. berharap dapat konsisten untuk melakukan kegiatan ini. itung itung juga berusaha memahami diri sendiri.
Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
the story of 2021
De Tododi tahun ini aku akan mencoba lebih produktif dari tahun sebelumnya dengan menuliskan ceritaku selama tahun 2021 setiap harinya. mungkin lebih seperti buku harian. silahkan dibaca, siapa tau kamu juga pernah mengalami apa yang aku alami. boleh juga...