page 2

3 0 0
                                    

Sabtu, 2 Januari 2021

Seperti biasa, aku kebangun jam 9 pagi. Tapi yang berbeda kali ini hpku penuh dengan notif. 5 panggilan tak terjawab dari teman temanku. Dan betapa syoknya aku ketika membuka notif grup isinya penuh dengan ucapan bela sungkawa.

Hari ini,pukul 01.00 wib teman sekaligus sahabatku telah pergi menyusul ayahnya. Tidak ada yang menyangka dia akan pergi secepat ini. Padahal baru minggu kemaren kami vidcall an bareng.

Aku langsung bergegas mandi untuk pergi ke rumahnya. Walaupun aku tau aku tidak mungkin sempat untuk ikut mengantarkannya untuk terakhir kalinya. Setidaknya aku dapat memberikannya doa agar dia sapat beristirahat sengan tenang.

Dari pacarnya yang menceritakan disaat dia kritis, ternyata dia mengidap radang selaput otak.

Setelah mengunjungi rumahnya, aku sempatkan untuk ke lippo karena hampir setahun aku kembali di rumah hampir tidak pernah kumengunjungi lippo. Padahal ketika sma,lippo adalah tempat yang paling sering kukunjungi selain sekolah.

Sambil meminum tea break coklat bubble less ice less sugar kumenikmati kesendirianku sambil mengenang beberapa memori yang pernah kujalani bersama sang mendiang.

Kuingat dia adalah pelukis handal yang pernah kutemui. Sekeluarga merupakan keluarga yang berbakat, ambis, dan penuh prestasi. Hal itu pernah membuatku iri sampai sampai aku pernah mengucilkannya. Namun bukan dia namanya kalau tidak berusaha.

Walaupun dibenci hampir sekelas, dia justru mencoba untuk memperbaiki dirinya agar dapat berbaur kembali. Dan ya usahanya berhasil. Dia menjadi teman yang paling baik yang pernah kukenal. Sampai kumerasa malu pernah mengucilkannya.

Banyak moment yang terlintas bersamanya. Dan aku masih tidak menyangka teman yang dulu sering main bareng sekarang sudah tidak bisa lagi bersama. Dan aku menyesalkan kenapa aku tidak membuat lebih banyak moment ketika dia masih ada.

Sedih.

Sesampainya di rumah, aku baru sadar kalau hari ini hari ulang tahun adekku juga. Hahaha adekku yang sok jual mahal. Minta ulang tahunnya di surprise in tapi dianya malu, mau diajak keluar tapi gatau mau kemana. Hahaha

Akhirnya habis maghrib kita sekeluarga berangkat ke spesial sambal buat makan makan ngerayain ulang tahunnya.

Dan ketika diperjalanan pulang, bapak sengaja buat ngambil jalan memutar. Biar sekalian jalan jalan katanya. Atap mobil juga dibuka. Tiba tiba adekku berdiri sehingga sebagia badan bagian atasnya keluar melalui atas mobil. Dan ketika jalanannya sepi dia berteriak "wooi aku ulang tahun woii"

Sungguh konyol kelakuannya. Dan itu tidak dilakukan sekali. Setiap jalanan kosong dia berteriak seperti itu. Ketika jalanan ramai, mana berani dia. hahaha.

Yap cukup segitu dulu cerita hari ini. Kita tidak tau kapan waktu kita akan berhenti. Dan kejadian yang kita lalui seperti berada di roda. Dipagi hari bisa sedih sampai merasa dunia akan runtuh tapi beberapa jam kemudian bisa tertawa haha hihi sampai lupa akan dunia.




Ara

the story of 2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang