Part 5

140 6 0
                                    

Roshan lee sampai kerumah nya disingapore, roshan lee bergegas menuju rumah sahabatnya yaitu david. David adalah sahabat roshan lee disingapore . dengan hati bahagia, roshan lee pun menceritakan semua tentang tiara dan saya (zara) akan tetapi david mengatakan

“aneh ya…masa si zara yang tau semua tentang kamu?

Jangan-jangan yang membalas e-mail kamu itu si zara bukan tiara”

Rosan lee tidak percaya apa yang dikatakan sobatnya, dia hanya senyum manis didepan david. Lalu david pun mengajak roshan lee bekerja di perusahaan terkenal di Singapore. Setelah selesai bekerja, roshan lee chatingan sama tiara. Akan tetapi tidak ada yang balas chatingannya sebab sejak roshan lee datang ke Indonesia saya tidak pernah membuka e-mail tiara. Saya tidak mau hati saya terluka.saya harus rela melupakannya dan membiarkan roshan lee kepada sahabat saya tiara. Saya mngatakan kepada tiara bahwa roshan lee mengirim pesan di e-mail

Tiara menjawab “ kenapa sich harus dari e-mail? Jadul bangat !! ka nada facebook,twiter dan handphone.” Tiara tidak menjawab balasan e-mail roshan lee dia hanya menelepon roshan lee melalu HP sebab tiara tidak suka membuka e-mail sebab dia malu jika orang mengatakan anak jadul.

       Setiap roshan lee mengirim pesan dari e-mail tiara tidak menjawabnya tapi anehnya lagi , ketika roshan lee mengirim pesan dari HP tiara dengan senang hati membalas nya.itu membuat roshan lee menjadi semakin sedih. Dia menceritakan kepada david, david hanya mengatakan

kan sudah saya katakana , yang membalas e-mail kamu itu bukan tiara tapi zara

Saya jadi penasaran , gimana sih wajah zara? Sepertinya orangnya baik”

Roshan lee juga gak percaya perkataan sahabatnya , dia marasa marah kepada sahabatnya ,dia menganggap sahabatnya tidak mengerti perasaannya. Sehingga dia menelepon saya dan menceritakan kepada saya

Saya hanya menjawab “ bukannya dia gak mau balas e-mail lee akan tetapi tiara sangat rindu dengar suara lee jadi itu sebabnya tiara lebih suka mengangakat telpon lee.” Akhirnya lee pun sangat senang , dan tidak memikirkan tentang e-mail nya. Akan tetapi saya sangat sedih itu membuat hati ku menangis ..

sakit bangat…

sakitnya itu dihati ini…

mengapa Berulang kali kau menyakiti …..

Berulang kali kau khianati…..

Sakit ini coba pahamiKu …

punya hati bukan tuk disakiti
Ku akui sungguh beratnya

Meninggalkanmu yang dulu pernah ada

Namun harus aku lakukan

Karena ku tahu ini yang terbaik
Ku harus pergi meninggalkan kamu Yang telah hancurkan aku

Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
Cintaku lebih besar darinya

Mestinya kau sadar itu

Bukan dia, bukan dia, tapi aku
Begitu burukkah ini

Hingga ku harus mengalah

 

Hati ku sangat sakit , haruskah aku seperti ini?

Haruskah aku harus pergi meninggalkan mu ?

Apakah kamu …(sambil berteriak )lee ….
taukah kamu….

Aku sangat mencintai mu sepenuh hati ku … lebih besar cintaku daripada tiara .. apakah kamu tau itu

Huhuhuhuhuuhuhu tiba-tiba Tiara berlari dan memanggil aku

Zara…. Zara…. Kamu dimana ?

Aku langsung mencuci wajah ku dan menghapus air mata ku , lalu keluar dari kamar dan menjumpainya , zara : (sambil tersenyum) ada apa tiara?

Tiara: kamu kenapa? Habis nangis ya?

Zara : bukan, mata saya lagi sakit ,

Tiara : zara… aku bingung..bingung (sambil mondar mandir)

Zara: kenapa koq bingung ?

Tiara : tinggal 1 bulan lagi kami tunangan sementara , pakaian ku tidak ada. Aku gak punya uang zara

Zara: ya udah, kamu ambil aja uang ku,kebetulan uang tabungan ku ada

Tiara: makasi zara (sambil memeluk zara) kamu sahabat saya yang paling baik.

Biarlah, yang penting tiara bahagia bisik hatiku. Tiara adalah sahabat baik ku saya harus merelakan pujaan hati ku asallah tiara bahagia.

Setelah selesai , saya membuka computer saya dan membuka e-mail saya , saya melihat sebuah pesan, saya membuka dan membaca  pesan tersebut ternyata saya lulus kerja di perusahan yang terbesar disingapore. Saya berteriak

Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Mami dan papi terkjejut, itu membuat hati mami dan papi berlari menuju kamarku, mereka kira saya kenapa-napa?

Mami pun mengatakan “ kamu kanapa zara? (sambil lihat sekeliling kamar saya).

Saya hanya tersenyum, dan mengatakan

saya lulus mami..

Saya lulus papi…

Lulus pekerjaan di Singapore, akhirnya mami dan papi memeluk bahagia

kami bangga ma kamu zara… 

anaku sayang  papi bangga ma zara…”

terimakasih Tuhan…. Saut ku.

 

bukan dia tapi akuWhere stories live. Discover now