O4. Dragon, Detension and People with Two Faces

228 23 4
                                    

Hermione membantu Lily mencuci piring setelah makan siang. "Mione, kau tidak apa-apa?" tanya Sirius yang tengah menggendong Harrieta kecil. Hermione mengganguk. Professor McGonagall mengaduk teh earl graynya.

Hermione membuat dirinya nyaman, kemudian ia mulai menceritakan undangan Hagrid. Ia dan Harrieta mengetahui rahasia Hagrid yang memelihara naga di rumahnya bahkan bayi naga itu sempat menggigit jari Ron.

"Kami bertiga berusaha membujuk Hagrid. Ron bahkan menulis kepada kakaknya Charlie untuk mengambil bayi naga tersebut" kata Hermione.

Gadis itu bercerita ketika mereka kembali Draco dan Professor McGonagall menunggu mereka. Mereka mendapatkan pengurangan poin asrama dan detensi. Satu-satunya penghiburan mereka adalah bahwa Draco juga ikut detensi bersama Hagrid.

"Kami dibagi dua kelompok. Aku, Ron, dan Hagrid sementara Harrieta, Draco, dan Fang" kata Hermione

Mereka mencari unicorn yang terluka. Hermione juga menceritakan pertemuan Harrieta dan Draco dengan seseorang yang meminum darah unicorn.

"Harrieta berasumsi bahwa itu adalah You-Know-Who" ujar Hermione.

"Membunuh unicorn adalah hal tabu. Darah unicorn bisa membuat seseorang bertahan hidup untuk sementara jika di berikan secara cuma-cuma, karena jika tidak hidup orang yang meminumnya akan dikutuk." ujar Frank yang sedang menganalisa. Hermione menganggukkan kepala.

"Kejadian di hutan serta nama Nicholas Flamel yang terus menerus. Membuat aku dan Harrieta menebak apa yang di jaga oleh Fluffy, Cerberus Hagrid adalah Batu Bertuah yang bisa mengubah barang menjadi emas dan Elixir of Life Potion, yang dimana bisa membuat peminum ramuan tersebut abadi" kata Hermione.

"Awalnya kami mengira Professor Snape ingin mengambil baut itu. Kami memberitahu Professor McGonagall bahwa kami ingin bertemu dengan Professor Dumbledore yang saat itu sedang pergi ke kementerian. Akhirnya kami memberitahu Professor McGonagall tentang apa yang terjadi tetapi dia tidak percaya pada kami dan mengusir kami. Karena hal itu kami memutuskan untuk pergi" lanjut Hermione.

"Kalian bertiga pergi menuju koridor terlarang? Benar-benar Gryffindor" kata James yang mendapat benjolan dari istrinya.

"Malam itu, kami bertiga hendak menyelinap keluar. Hanya saja Neville berusaha menghentikan kami. Aku terpaksa merapal mantra mengikat tubuh" kata Hermione. Frank mengangguk tak mempermasalahkan hal tersebut.

Hermione menceritakan saat mereka di sana. Fluffy telah tertidur dan sebuah harpa yang di mantrai untuk membuat mereka tertidur. Mengambil kesempatan itu, mereka melompat hanya untuk terjatuh di jerat setan. Ketengangan Harrieta dan Hermione membuat mereka lolos namun tidak dengan Ron, Hermione merapal mantra yang membantu Ron lolos. Hermione menceritakan ketiga tantangan.

"Harrieta menghadapi Quirell sendirian sementara aku dan Ron yang terluka, memutuskan untuk memberitahu Professor yang lain" kata Hermione.

"Quirell, bukan Snape?" kata Sirius kaget. Lily menarik nafas lega dan Hermione menggelengkan kepala.

"Professor Snape selama setahun itu berusaha melindungi Harrieta dari Quirell" jawab Hermione.

"Aku berhutang budi pada Snivellus" kata James.

"Anda berhutang banyak" ujar Hermione jujur.

"Ini yang diceritakan Harrieta kepadaku. Ia menemukan Professor Quirell di depan cermin erised sedang mencoba memikirkan sesuatu. Quirell entah mengapa seperti sedang mencoba berbicara pada seseorang. Disitu lah Harrieta mendengar suara yang memerintahkan Quirell untuk mendapatkan batu bertuah dari cermin erised dengan menggunakan Harrieta. Quirell menarik Harrieta ke depan cermin dan menanyakan apa yang Harrieta lihat. Harrieta melihat dirinya memasukkan batu di kantong celananya dan memutuskan untuk berbohong. Suara yang memerintahkan Quirell itu tentu saja mengetahui hal tersebut dan memaksa untuk bertemu dengan Harrieta" lanjut Hermione.

"Entah mengapa, aku memiliki firasat buruk. Tolong lanjutkan Hermione" kata Frank.

"Quirell melepaskan kain sorbannya dan menunjukan Voldemort di belakang kepalanya" kata Hermione membuat yang lain shock.

"Itu menjelaskan darah unicorn dan kenapa Voldemort mengincar batu bertuah" kata Dumbledore.

"Bisa jelaskan?" tanya James yang tidak mengerti.

"Entah bagaimana cara Voldemort berhasil selamat dari killing curse yang ter pantul. Tapi ia hidup lebih dari mati. Ia menggunakan Quirell sebagai inang dan hidup sebagai parasit. Untuk memperkuat daya hidupnya, ia membunuh unicorn dan meminum darahnya untuk sementara" jelas Dumbledore. Kepala sekolah meminta Hermione untuk melanjutkan ceritanya.

"You-Know-Who berusaha menyentuh Harrieta namun ia tidak bisa menyentuhnya. Entah mengapa ia menjadi terbakar setiap kali Quirell menyentuhnya. Memanfaatkan hal tersebut, Harrieta menyentuh wajah Quirell sehingga ia menjadi pasir dan jiwa Voldemort kembali menghilang. Harrieta tak sadarkan diri setelah itu" kata Hermione.

"Putri ku selamat" ujar James lega.

"Dengan bijaksana" sambung Remus. p\Professor McGonagall menarik nafas lega.

"Masih ada satu kejadian lagi" kata Hermione.

"Apakah ini yang ku pikirkan? Pesta makan malam terakhir?" tanya Sirius, yang dibalas anggukan kepala oleh Hermione.

"Slytherin menempati posisi pertama disusul Ravenclaw, Hufflepuff dan Gryffindor di tempat terakhir. Tentu saja kemenangan di tangan Slytherin tetapi Professor Dumbledore menambahkan poin-poin di saat terakhir. Ia memberikan Ron lima puluh poin, aku lima puluh poin, Harrieta enam puluh poin dan Neville sepuluh poin. Dengan itu, Gryffindor memenangkan piala asrama, Sebagai tambahan, menurut Fred dan George. Baru kali ini ia melihat Professor Snape tersenyum dengan terpaksa" kata Hermione mengakhiri ceritanya.

"Wow, putri ku baru berusia sebelas tahun dan mengalami semua itu. Terlebih lagi ini baru tahun pertama" kata James bangga

"Dia penerus Marauder, James. Pasti dia bisa melaluinya" ujar Sirius.

"Hermione dear, bagaimana bila malam ini kau tidur disini. Ada banyak kamar tamu disini" kata Lily yang dibalas anggukan kepala oleh Hermione.

"Aku dan Minerva juga akan kembali ke Hogwarts, Lily" pamit Dumbledore.

Hermione mengawasi bayi Harrieta dan Neville yang tengah bermain. Harrieta tampak memberi semangat pada Neville yang hendak berdiri.

"Kalian memang tidak banyak berubah, ya" komentar Hermione.

Lily dan Alice yang mendengar komentar Hermione lantas menatap Hermione bingung.

"Harrieta dan Neville berteman akrab dari tahun keempat. Harrieta selalu memberikan Neville dorongan" jelas Hermione yang dijawab anggukan kepala oleh Alice dan Lily.

"Dan kamu bilang Harrieta dan Draco soulmate? Kenapa tidak degan Neville?" tanya James penasaran.

"Aku juga bertanya begitu. Harrieta menjawabnya. Akan sangat membosankan. Setidaknya bila ia dengan Draco, ia bisa menciptakan perang dunia jika bertengkar dengan Draco dan melanjutkan nya di ranjang" jawab Hermione, membuat James menatap horror Hermione.

"Eww Mione, aku tidak ingin tahu kehidupan seks putri ku" kata James membuat Sirius dan Remus tertawa.


T B C


A/N:

Maaf, update nya lama soalnya aku lagi sibuk sama sekolah. Aku juga mau hiatus bentar buat fokus sekolah soalnya lagi pts sama uprak. Nanti kalo misalnya pts sama upraknya udah selesai aku bakal lanjut.

Jangan lupa voment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑭𝒊𝒙𝒊𝒏𝒈 𝑨 𝑭𝒖𝒕𝒖𝒓𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang