O1. Reason to Come

689 75 13
                                    

Hermione kini berdiri dihadapan kepala sekolahnya dulu yang tengah memandang dengan penuh kecurigaan. "Professor Dumbledore,aku memiliki penjelasan. Maukah anda mendengar terlebih dahulu?"kata Hermione dengan jantung yang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. "Kalau begitu silakan berbicara Mrs...?"kata Prof.Dumbledore yang ingin tahu identitas dari gadis yang di hadapannya.

"Namaku Hermione Granger, aku datang dari masa depan dan memiliki misi untuk memberitahu yang terjadi di masa depan dan ingin mengubahnya"jelas Hermione yang kemudia memberikan Dumbledore surat dari Prof.McGonagal.

Albus,

Jika kau membaca ini berarti kau sudah bertemu dengan salah satu murid terbaik yang pernah di miliki oleh Hogwarts, Mrs.Granger. Albus tolong dengarkan ceritanya. Itu dapat mengubah takdir dan menghentikan kematian banyak orang.

Untuk membuktikan hal ini nyata. Aku masih menyimpan bros berbentuk kucing yang terbuat dari perak, hadiah darimu ketika aku berhasil menjadi animagus.

Minerva McGonagall

Prof.Dumbledore tersenyum membaca surat itu. "Mrs.Granger,apa yang kau butuhkan?"tanya Prof.Dumbledore dengan lembut

"Aku membutuhkan Professor termasuk anda juga James,Lily,Sirius dan Remus"kata Hermione. Prof.Dumbledore mengangguk dan segera memanggil Prof.McGonagall melalui firecall.

Prof.McGonagall segera tiba di ruang kepala sekolah. Melihat kepala asramaanya yang masih terlihat lebih muda membuat Hermione tersenyum. Prof.Dumbledore memberikan surat yang di pegang nya tadi kepada kepala asrama Gryffindor. "Bagaimana bila kita berkumpul di Godric's Hollow. Aku tahu Mr.Black dan Mr.Lupin sedang makan malam di sana"saran Prof.McGonagall

"Ide yang bagus Minerva"balas Prof.Dumbledore.Prof.McGonagall segera memnghubungi kediaman keluarga Potter melalu firecall dan memberitahu mereka bahwa ada seseorang yang ingin bertemu.

"Mrs.Granger, aku sudah menghubungi Lily dan James akan kehadiranmu. Kau bisa pergi sekarang"kata Prof.McGonagall. Hermione mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Kemudian Hermione mengambil sejumput bubuk flo dan mengucapkan "Godric's Hollow"

Hermione terjatuh sambil terbatuk,seorang wanita membantunya berdiri. "Kau baik-baik saja?"tanya wanita itu. Hermione mengerjapkan matanya begitu matanya bertemu dengan mata sang wanita. Ia melihat mata sahabatnya, Harrieta namun dengan wujud fisik yang berbeda.

"Ah iya, anda pasti Lily Potter"kata Hermione. Wanita yang memiliki nama Lily tersebut tersenyum dang mengangguk. Hermione juga melihat James,Sirius,dan Remus yang sedang membuat teh untuk mereka masing-masing.

Tak lama Prof.McGonagall dan Prof.Dumbledore menyusl Hermione. Guru Transfigurasi itu membuat dirinya nyaman dengan duduk di sofa. Lily duduk sambil memangku bayi Harrieta yang asik memainkan rambut ibunya. Prof.Dumbledore duduk di sofa di samping perapian.

"Aku Hermione Granger. Di masa depan nanti, aku akan bersahabat ah bukan bersaudara lebih tepatnya dengan seorang gadis manis berbola mata hijau, Harrieta James Potter. Aku akan menceritakan semua yang telah terjadi di masa depan. Dengan syarat, tidak ada yang emosi atau mengambil tindakan nekat. Kalian bisa mencari solusinya."kata Hermione

"Tidak janji"sahut James dan Sirius bersamaan membuat Lily dan Remus memukul kepala merek bersamaan. "Kami berjanji atas sihir kami"kata Remus dengan serius.

"Pertama, pada Hallowen tahun ini, Lord Voldemort akan mengunjungi Godric's Hollow untuk membunuh keluarga Potter, namun ia hanya berhasil membunuh James dan Lily. Ketika ingin membunuh Harrieta, kutukan yang dilancarkannya berbalik menyerang dirinya sendiri. Dan meninggalkan bekas luka berupa sambaran petir di dahi Harrieta"kata Hermione

"Hallowen tahun ini? Aku dan Lily?"kata James yang tatapannya berubah menjadi sendu dan memeluk erat Lily serta bayi Harrieta. "Tenang James, kita akan mengubah ini"kata Lily.

"Aku akan memulai dari Harrieta berumur sebelas tahun. Harrieta tinggal bersama bibinya, Petunia dan suaminya, Vernon serta anak laki-laki mereka, Dudley."kata Hermione yang membuat Lily memandang Hermione dengan pandangan horor. "Jangan Petunia, dia membenci sihir begitu pula dengan Vernon"kata Lily memotong cerita Hermione.

"Ya, keluarga Dursleu memang tidak pernah berlaku baik kepada Harrieta. Mereka tidak memberikan Harrieta kamar tidur untuk tidur melainkan hanya lembari di bawah tangga dan mereka hanya memberikan Harrieta pakaian bekas milik Dursley alih-alih memberinya pakaian yang layak. Mereka juga menyuruh Rieta untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seolah-olah Rieta adalah pembantu mereka"kata Hermione. Lily menutup mulutnya dan memeluk Harrieta kecil.

"Saat Rieta mendapatkan surat dari Hogwarts, paman dan bibinya sebisa mungkin mencegah Rieta mendapatkan surat dari Hogwarts. Mereka menutup lubang kotak surat yang tentu saja gagal. Hingga mereka harus melarikan diri ke rumah bobrok di sebuah pulau"lanjut Hermione

"Wakil kepala sekolah kita selalu kreatif"kata Sirius. Di ikuti tawa James dan Remus. Prof.McGonagall sendiri tersenyum

"Saat itu malam hari, seseorang mengetuk pintu. Hagrid dengan payung merobohkan pintu. Hagrid memberikan Rieta sebuah kue ulang tahun dan surat dari Hogwarts. Rieta membuatkan Hagrid teh. Hagrid juga memberitahu pada Rieta soal kematian kedua orang tuanya karena Voldemort bukan karena kecelakan seperti kata Petunia"kata Hermione

"Apa yang dikatakan Petunia tentang kedua orang tuanya?"tanya Remus."Meninggal karena mengemudi sambil mabuk yang mengakibatkan keduanya tewas"jawab Hermione dilanjut dengan Lily yang menghela nafas.

"Hagrid membawa Rieta berbelanja di Diagon Alley. Rieta cukup shock, karena banyak orang mengenal dirinya. Siapa yang tidak mengenal Rieta di kalangan penyihir. Dia the girl who live. Hagrid membawa Rieta ke Leaky Cauldron. Disana Rieta bertemu dengan Tom dan juga Prof.Quirell yang memiliki bau bawang putih di tubuhnya. Oh iya ingatkan aku jika Prof.Quirell adalah guru pertahanan terhadap ilmu hitam"lanjut Hermione

"Aku berasumsi kutukan pada jabatan itu masih ada"kata Prof.McGonagall yang dibalas dengan anggukan kepala Hermione. "Semoga beruntung Prof.Dumbledore"kata Sirius. Hermione menuangkan air digelasnya lalu meminumnya.

"Hagrid membawa Rieta ke Gringrotts, yang dimana Rieta cukup kaget dengan peninggalan uang di vaultnya. Hagrid juga pergi ke vault lain. Hagrid berkata bahwa itu tugasnya untuk Prof.Dumbledore sehingga Rieta tidak pertanya lebih jauh. Hagrid meminta Rieta membeli seragamnya di Madam Malkin sementara ia membeli sesuatu. Di Madam Malkin Rieta bertemu dengan Draco Malfoy"kata Hermione yang membuat Sirius pucat seketika. "Dari semua orang, mengapa Rieta harus bertemu dengan putra Narcissa dan Lucius"keluh Sirius

"Aku mohon kalian harus bersikap netral pada Draco"kata Hermione sambil tersenyum. "Ada alasan khusus?"tanya James sambil menaikan alisnya satu.

"Well, mereka adalah soulmate"jawab Hermione dengan santai, membuat The Marauder kaget. "Bagaimana bisa putri kecilku dengan Malfoy?"tanya James

"Simpan jawabannya untuk nanti"jawab Hermione. Lily berdiri dari duduk nya dan pergi untuk menidurkan bayi Harrieta. "Aku akan menidurkan Harrieta dulu dan James tolong panas kan kue"kata Lily sambil berlalu dengan bayi Harrieta digendongannya.

Tak lama Lily dan James kembali dengan cauldron cake di tangan james. "Lanjutkan Hermione"kata Prof.Dumbledore setelah Lily dan James duduk di kursi mereka

"Rieta mendapatkan tongkat sihir pertamanya yang menurut Mr.Ollivander, tongkat Rieta terbuat dari kayu holly dengan inti bulu Phoenix. Inti yang juga terdapat di tongkat milik Lord Voldemort. Yang bisa kita artikan sebagai twins wand dikarenakan kedua bulu Pheonix itu berasal dari 1 tubuh burung Pheonix"kata Hermione yang membuat The Marauders termasuk Lily terkejut

"Bukan berarti Harrieta buruk. Tongkat hanya alat, yang menentukan baik dan buruknya adalah orang yang menggunakannya"kata Prof.McGonagall yang disetujui oleh Prof.Dumbledore.

"Rieta mendapatkan burung hantu salju dari Hagrid sebagai hadiah ulang tahun nya. Dan Rieta menamai burung hantu itu Hedwig"lanjut Hermione

"Hagrid adalah orang yang baik"kata James

T B C

𝑭𝒊𝒙𝒊𝒏𝒈 𝑨 𝑭𝒖𝒕𝒖𝒓𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang