Bandara Ota City, Tokyo.
Seorang gadis pendek bersurai Hitam panjang dengan Syal Putih di leher nya. tengah Menarik koper di tangan kanannya sedangkan tangan satunya membawa Ponsel yang tengah ia mainkan.
Tujuannya sekarang adalah ke Sapporo, Jepang setelah 4 Tahun menetap di Australia bersama orang tuanya.Ia menghembuskan nafasnya begitu keluar dari bandara. Aroma khas Jepang begitu merasuki jiwa nya.
Gadis itu memesan taksi untuk membawanya ke Stasiun kereta.Butuh waktu sekitar 4 jam untuknya agar sampai ke Sapporo dengan menggunakan transportasi Kereta cepat.
Sambil menunggu ia pun mendengarkan musik dengan Earphone menempel ditelinga nya.Sesampainya di Stasiun itu. Ia meregangkan tubuhnya karena sangking pegalnya. Gadis itu menelepon seseorang.
Moshi Moshi kau dimana Aiko? Aku berada di tempat duduk dekat bar.
Suara lelaki seberang sana membuat Aiko mengedarkan pandangannya dan mencari seseorang yang dicarinya itu.
"Aku baru keluar dari Kereta, cepatlah kemari aku menunggumu."
Aiko langsung mematikan Ponselnya sembari menunggu kedatangan Sahabat nya itu.
Dari arah kejauhan seseorang memanggil namanya.
"AIKOO CHAN!!!"Aiko lantas menoleh ke sumber suara. Dan benar saja itu adalah orang yang sedang ditunggunya sedari tadi. Tanpa basa basi kedua orang itu berlari dan berpelukan seraya melepaskan kerinduan.
Bahkan koper milik Aiko terjatuh dari tempatnya"Sial Aku merindukan mu Shiota!" Aiko menangis disela sela pelukannya.
Sementara Shiota masih memeluk erat Aiko Sahabatnya itu."Kan sudah kuduga kau bakal merindukan ku." Lelaki yang 20 cm lebih tinggi darinya itu menyudahi reunian mereka karena Sifat Shiota yang pemalu apalagi dilihat banyak orang.
Aiko menyeka air matanya sambil menatap sahabatnya dari atas sampai bawah.Lelaki yang menjadi sahabat nya sejak kecil dan menemani Aiko setiap hari nya. Kini tumbuh besar dan tinggi padahal dulu Aiko lebih tinggi darinya.
Lelaki bersurai coklat itu lebih tampan dari sebelumnya bahkan Jantung Aiko sempat deg deg an saat menatapnya."Kenapa kau terus menatap ku hm?"
Aiko menggeleng cepat karena dibuat salah tingkah olehnya."Aku mau ambil koperku disana." Shiota mengangguk dan membiarkan gadis itu mengambil kopernya.
"Sudah?"
"Iya sudah ayo pulang!" ajak Aiko antusias mereka berdua bergandengan tangan.
Sepanjang jalan sambil sesekali becanda.
Mulai dari Aiko yang tak memiliki teman di Australia karena ia tak bisa bahasa Inggris.
Dan juga cerita ketika Shiota tersesat di Hutan Aokigahara Untung saja ia bisa selamat."Aku sangat merindukan suasana ini, dan untungnya aku bisa kembali bersekolah disini lagi."
Sejak Sekolah menengah pertama Aiko berpisah dengan Shiota dan tak pernah berkunjung lagi ke Jepang. Mereka hanya bisa berbincang bincang lewat media Sosial. Memang susah menahan Rindu dengan Sahabat tapi mereka bisa melewatinya."Orang tua ku juga merindukan mu Aiko Chan. Mereka menunggu kita dirumah," ucap Shiota sambil mengemudi mobil nya.
Mereka membelah jalanan Sapporo yang lumayan ramai di jam kerja seperti ini."Apakah Okaasan dan otosan tidak keberatan jika aku menginap lama disana?" tanya Aiko dengan nada lemah. Karena Aiko bukan tipe orang suka direpotkan.
Shiota menggeleng sambil terkekeh pelan.
"Malah justru itu. Orang tuaku menyuruh ku untuk mengajak mu tinggal disana. Lagian rumah nenekmu sekarang kosong dan aku tak yakin didalamnya ada hantu atau tidak."

KAMU SEDANG MEMBACA
Moshi Moshi || Watanabe haruto
Acak"Jadi kau menyukainya?" "baiklah akan ku bantu." ... "Sepertinya aku mulai jatuh cinta pada mu." ... "Aku bersikap baik bukan berarti aku menyukai mu." ... Story by: Valuetf