#1

209 39 12
                                    

























Jihyo, Tzuyu dan Jennie kini tengah berada dikuil untuk pemujaan. Selesai acara, Jihyo meminta ijin untuk pergi ke sungai Han.

Tak terasa sudah hampir 7 tahun lebih, semua berubah dalam satu waktu, aku belum terbiasa tanpamu, bagaimana aku bisa menyalurkan rasa rinduku padamu?.  Jihyo berdiri ditepi sungai memandangi langit yang bergemuruh seakan merasakan kesedihan dalam hatinya.

Kau dimana? Jika sudah meninggal, tapi dimana jasatnya? , jika masih hidup, kau ada dimana? Aku bingung mencarimu,  buliran kristal mengalir membasahi pipi gembulnya. Namun seketika tubuhnya menegang saat sebuah tangan memeluknya dari balakang.

"Hajima, aku tak suka kau membuang buliran berlian itu, jika perlu kuberi tahu itu sangat berharga bagiku", Gumam Suga yang kini sudah menyembunyikan wajahnya dibalik tengkuk Jihyo. Gadis ini tersadar, langsung mendorongnya hingga pelukan itu terlepas. "Jangan sentuh aku! Kau bukan suamiku, kau bukan siapa-siapa dalam hidupku,  dan jangan pernah kau mengharapkannya!", Bentak Jihyo penuh penekanan. Suga hanya diam dengan wajah datarnya memerhatikan wanita ini mengomel padanya.

"Mau sampai kapan kau seperti ini?! Apakah kau tak mau membuka hatimu untukku?--".

"Jangan pernah kau berfikir aku akan melakukan hal menjijikan itu! Mencintai iblis sepertimu adalah dosa besar bagiku!? Kau mengerti! Dan ingat sampai kapanpun seluruh hati ini hanya milik Jeon Jungkook!". Sungguh Emosi Jihyo tengah meledak. 

Tatapan Suga menajam ia mendekat lalu memeluk pinggang Jihyo, membuat Jihyo risih. "Seharusnya hatimu menjadi milikku! Setelah aku membunuh pemiliknya!".

"Ani! Kau tak akan bisa memilikinya, karena hatiku sudah ikut pergi bersama pemiliknya!".

"Arghh!! Sial!", Tanpa sadar Suga mendorong kuat tubuh Jihyo hingga terlempar kesungai. "Aaa!".

Byurrr!

Suga membulatkan matanya, "Jihyoo!!!".

Jihyo kesulitan untuk berenang karena arusnya sangat besar. Suga hendak melompat untuk menyelamatkannya namun pengawalnya segera menahannya. "Yak! Apa yang kalian lakukan! Istriku tenggelam bodoh!?, Arghh! Jihyo!!!!".

Disisi lain Jihyo tengah berusaha untuk mengontrol tubuhnya yang terombang ambing didalam air. Ia berusaha mencapai permukaan untuk mengambil oksigen. Tapi tubuhnya malah semakin tenggelam. Arus sungai sangat deras, sampai Jihyo yang pandai berenang saja sudah kesulitan. Yaa dewa, apakah ini jawabanmu? Untuk mempertemukanku dengan suamiku Jeon Jungkook?.

Duk!

Kesadaran Jihyo hilang sepenuhnya saat kepalanya terhantuk dengan sebuah batu. Kini aruslah yang membawanya hanyut.

___________________

"Jeosong-hanmidha Yang mulia, Ratu Jihyo tak ditemukan dimanapun,  kami telah menyusuri sungai namun tak ada tanda-tanda Ratu disana--".

Pyar!

Kabar yang langsung membuat darah Suga mendidih. "Sudah lebih dari 3 hari namun kalian tidak menemukannya?! Pabbo! Dimana otak kalian,  hah?!  Cari Ratu Jihyo sampai ketemu, beritahu semua penduduk dikerajaan ini untuk ikut andil dalam pencariannya! Tanpa pengecualian!".

"Ne,  Yang mulia!", para prajurit berlalu meninggalkan aula istana. Kini hanya tersisa.  Perdana menteri Jaehyun, Ratu Nayeon, dan Namjoon.

Suga meneguk air keras beberapa kali ia sungguh benar-benar frustrasi mencari Jihyo.  Nayeon berjalan mendekati Suga, lalu memijat bahunya dengan lembut, "Yang mulia, santailah sebentar, kau hanya kehilangan satu ratu, masih ada aku disini, atau kau bisa mencari wanita lagi untuk menggantikan posisi Ratu Ji--".

Pyarr!

Sudah kedua kalinya gelas pecah dilempar oleh Suga. Tubuh Nayeon menegang, kepalanya tertunduk dalam. Suga berdiri berjalan menjauhi Nayeon. "Tak akan ada yang bisa menggantikan posisi Ratu Jihyo, terutama dihatiku! Sudah kuperjelas bukan?!", Suara Suga penuh amarah, ia berlalu meninggalkan aula diikuti Jaehyun. Namjoon memberikan hormat kepada Nayeon dan ikut meninggalkan aula. Nayeon menghentakan kakinya, "Sudah bagus gadis sialan itu hilang, semoga saja ia mati!?".

____________________

"Hah.. Kenapa semua jadi serumit ini, ya dewa, kepada semua anak-anakku kau ambil perlahan, Pertama Jungyeon, lalu Jungkook, dan terakhir Jihyo. Tinggal di Istana ini seperti neraka bagiku!", Kini Semua tengah berkumpul dikamar Ibunda Ratu Jeon Chaeyoung. Tzuyu dan Jennie yang terus menangis karena merasa ini kesalahan mereka, karena meninggalkan Jihyo. Sedangkan Junghyo,  menunduk sedih atas kehilang sang Ibu.  Youngsoon dan Jisaalah yang selalu menemani Junghyo sekarang. Sana ingin sekali pergi dari kerajaan ini yang telah dikuasai si iblis. Tapi ia ingat ada Junghyo dan Youngsoon yang harus ia jaga.

"Apakah ini yang disebut takdir?".

Semua tertunduk.  Seokjin, dan Namjoon memasuki kamar Bunda Ratu Chaeyoung. "Bagaimana perkembangan pencarian Jihyo?", tanya Rose aomma. Namjoon berjalan maju, "Belum ada perkembangan signifikan Ibunda ratu".

"Astaga.. Mau sampai kapan kita dipenjara ini?".



















Nextt?

Ayoo dibantu vote sama komennya!!

Live goes on, ok?

The King's Woman [Sword&FlowerS2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang