Pagi ini vei sudah siap dengan seragam sekolahnya. Saat sedang menyisir rambut tiba tiba pintu kamar vei terbuka, dan terpampang jelas kakak tiri vei yang paling tua, taeil.
"vei, kamu berangkat sekolahnya duluan ya sama supir. Bekal makan udah kakak siapin"taeil
"kalian gamau ya berangkat sama vei? "
"jujur kakak mau berangkat sama kamu, kakak sebenarnya nerima kamu apa adanya toh kamu juga gamau kan kayak gini. Cuma kalau kamu ikut sama kita yang ada kamu tersiksa vei, apalagi nanti kita mau jemput dinda kakak gamau kenapa napa"taeil
"iya kak vai ngerti"
Taeil mengambil tas vei dan memasukkan bekal makan yang sudah taeil buatkan untuk vei
"yaudah yuk, kakak anter keluar"taeil mendorong kursi roda vei hingga ke halaman rumah dan membantunya masuk ke dalam mobil
"pak, tolong anter vei sampe ke ruang kepala sekolah ya"pesan taeil ke supir
"iya den"supir naik ke mobil dan mulai menjalankan mobilnya
"non vei, maafin kelakuan kakak kakak enon ya, mereka emang gitu. Bapak yakin taeil, shotaro, dan kun mereka pasti gamau kamu kenapa napa. Cuma mereka yang pasti mau nerima kamu sebagai adiknya"ucap pak supir
"aku tau kok pak"ucap vei yang membuat supir kaget
"lah non bisa ngomong?"supir
"bisa pak, saya cuma ackting aja karena ada alasan tertentu"vei
"betewe non, suara non mirip sama bos saya di ZH.V. Beneran sumpah non,suara non mirip waktu bos zeha marahin saya waktu itu"ucap itu supir
"siapa yang kirim kamu kesini?"vei
"bos irene non"supir
"oh mama"gumam vei
"lah?! Non vei bos ZH?! "kaget supir itu
"hm, jangan ember"vei
"ayay kapten"
"lain kali jangan sembarangan ngomong kalau kamu anggota ZH. V"tegur vei
"iya bos, maaf lain kali saya tidak akan mengulanginya"supir
"nama kamu siapa? "vei
"saya johan bos"supir
.
.
.
Sekarng vei sudah berada di depan ruangan kepala sekolah. Iya diantar oleh satpam.
Vei memastikan di sekitarnya kosong sebelum beranjak dari kursi rodanya dan mendorong kursi rodanya masuk ke dalam ruang kepala sekolah.
"pagi"sapa vei ke kepala sekolah yang duduk
"pag—lah pepei?!"kaget si kepala sekolah
"papa suho?! Papa ngapain disini pa?!"ya, kepala sekolah itu tak lain dan tak bukan adalah suho,papa tiri vei
Vei langsung memeluk papanya yang sudah 4 bulan tak bertemu.
"kok bisa disini sih pa?pepei kira papa nyari cemceman lagi"vei
"mulut dijaga ya nak! kan papa dah bilang, sementara papa jadi kepsek di sekolah kamu"suho
"kirain vei disekolah yang di kanada, eh ternyata disini"vei
"kok kesini sih? "tanya suho
"panjang pah, kalau mau tau tanya aja mama irene. Pa minta datanya dinda dong"vei
"dinda yang songong itu? Kesayangan nak nct? "suho
"heem"vei
"bentar"setelah cukup lama mencari, suho menyerahkan satu map merah ke vei
"oh pantes songong, bapaknya donatur toh oke oke"vei
"pah masukin aku di kelas nak nct sama dinda ya"lanjut vei
"oke, mau sekarang ke kelas? Udah jam masuk sih"suho
"boleh"suho menghubungi seseorang dan tak lama datang seorang guru perempuan
"permisi pak"
"bu citra tolong antarkan vei ke kelas 11.1"suho
"baik pak"citra
"beritau guru guru semua bahwa vei adalah ZH yang menyamar dan jangan sampai bocor ke murid murid"ucap suho
"baik pak, bos zh mau sekarang ke kelas? "tanya bu citra hormat ke vei
"boleh"bu citra mendorong kursi roda vei menuju ruang kelas vei
"PERHATIAN SEMUANYA! "ucap bu citra sembari mendorong kursi roda vei masuk ke dalam kelas
"kita kedatangan teman baru. Namanya vei,pindahan dari california. Vei punya kekurangan, dan hanya bisa berkomunikasi lewat tulisan, mohon diterima kekurangannya"bu citra
Vei hanya tersenyum ramah
"bu kok orang bisu masuk ke sini sih?"tanya seorang cewek
"dinda jaga omongan kamu ya!"tegur bu citra
"lebih baik vei, vei cacat tapi vei masih punya hati yang baik. Dari pada lo, luar aja cantik dalamnya mah cacat"balas seorang cewek bermata tajam
"bu, vei biar duduk sama saya aja bu"lanjut cewek itu lagi
"kamu yakin yeji? Kamu engga akan bully vei kan kayak kamu bully siswa siswi lainnya? "tanya bu citra
"kalau sampai saya ketauan bully vei, sekolah bisa langsung drop out saya"balas perempuan itu yang bernama yeji
"baik, ibu percayakan vei sama kamu"yeji tersenyum dan berjalan menuju vei
"ayo, duduk sama aku"ucap yeji tersenyum lalu mendorong kursi roda vei menuju tempat duduknya
"jam pelajaran kalian kosong sampai jam istirahat,cuma itu yang ibu umumkan, ibu permisi dulu"bu citra pergi dari kelas
Seketika 3 cewek mendekat ke meja yeji.
"hai vei nama gue, yuna salken yah"ucap cewek bernama yuna
"hai, nama gue lia,salken"lia
"hai nama gue chaeryeong"chaeryeong
"hai, kalau gue yeji"yeji
"vei, yang bu citra bilang itu benar. Gue, sama mereka emang suka bully teman teman di sekolah, tapi itu semua ada alasannya. Kita hanya ngebully orang yang udah ngebully orang orang lemah vei. Dari kecil kita diajarin untuk selalu baik ke setiap orang, gue tau apapun alasannya bully itu engga boleh, tapi jujur sebelum dan sesudah kita ngebully kita pasti ngucapin permintaan maaf"yeji
"lo-lo mau kan jadi teman kita? "chaeryeong
"kalian serius? Aku bisu, aku gapantes temanan sama kalian"
"why? Apa karena lo ga bisa ngomong lo bilang gapantes temenan sama kita? Kita diajarin buat engga milih milih teman, itu yang selalu orang tua kita ajarin"lia
"aku mau kita jalanin dulu aja ya? Anggap aja perkenalan, kalau langsung temanan aku takut nanti aku banyak ngerepotin"
"kalau itu yang lo mau oke, kita terima"yuna
Tanpa disadari seorng laki laki melihat itu hanya tersenyum.
'bagus lah vei, kamu udah dapat temen yang nerima kamu apa adanya. Kakak harap mereka tulus ya sama kamu'batinnya
"kun ih kok kamu diem aja sih aku ajak ngobrol? "kesal dinda
Iya! Laki laki yang memperhatikan vei sedari tadi itu adalah kun.
"iya din? Apa? "kun
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BROTHER 'NCT2020'
FanfictionBagaimana jika seorang ketua mafia diperlakukan kasar oleh kakak tirinya sendiri dikarenakan ia bisu. Apakah setelah tahu yang sebenarnya mereka masih tetap aman?