Aroma wangi makanan masuk ke indra penciuman Anna hingga membuatnya ileran. Anna terbangun dari tidurnya dan turun kebawab tanpa menyuci muka bantalnya.
Mata Anna berbinar melihat makanan yang tersusun rapi di atas meja. "Syalan ini makanan wangi bat, keknya sedap nih."
Anna duduk dan mengisi piring kosong dengan makanan yang tersaji. "Bodoamat gue laper." Monolog Anna.
Tuk
"Aww," ringis Anna dan melihat sang pelaku. "Lo tuh, ga pagi siang malam selalu aja cari masalah."
"Cuci muka sikat gigi baru makan."
Alexa duduk didepan Anna dan mengambil piring yang ada dihadapan Anna. "Woi maksud lo apaan."
"Lo bener-bener yah. Gue aduin ke mama tau rasa lo," ancam Anna.
Kalian pikir Alexa takut akan ancaman Anna? Kalian salah. Bahkan Alexa menyantap sarapannya dengan santai tanpa ada rasa takut dan khawatir.
"Terserah lo mau ancem apa, gue ga peduli." Lanjutnya. "Kalo emang lo mau makan mandi sana." Usir Alexa.
"Ini rumah gue, dan itu makanan juga punya gue."
"Enak aja lo, ini makanan gue yang masak dan gue yang beli. Jadi ini makanan milik gue." Timpal Alexa.
"Serahlah."
Anna kembali ke kamarnya dan melanjutkan bocannya alias bobo cantik. Tidak sampe lima menit, tidurnya kembali terganggu oleh Alexa.
"Arg mau lo tuh apasih. Gue ga da ganggu lo, yaudah lo gosah ganggu gue," ucap Anna kasar.
Hal yang paling dibenci gadis itu adalah saat jam tidurnya diganggu. Maka ia akan berubah menjadi seekor macan betina yang kelaparan. Sementara yang dibentak hanya memasang wajah datar khas miliknya.
"Teman lo nyariin."
Setelah mengatakannya Alexa kembali kedapur dan membereskan sisa makanannya dan membersihkannya. Anna keluar dan menemui siapa pagi-pagi yang sudab berkunjung kerumahnya.
"Tasya?"
Tasya berbalik. "Anna." Berdiri dan memeluk Anna. "Gue kangen banget sama lo."
Anna membalas pelukannya. "Wkwk gue juga."
"Kalo kangen terus kenapa ga datang ke ultah gue?" tanya Tasya melepaskan pelukannya.
Anna menepuk jidatnya, ia lupa akan ultah sahabatnya itu, yah itu semua karena cewe rese yang ada dirumahnya.
"Sorry. Semalam gue cape banget ketiduran sampe jam sebelas malam terus bangun mandi tidur lagi deh." Terang Anna bohong.
"Ya harusnya lo ngasih kabar Na," cemberut Tasya.
"Sorry baby. Okeh buat nebus kesalahan gue, gue bakalan nemeni lo seharian penuh.".
"Beneran nih?" tanya Tasya meyakinkan.
"Beneran."
"Okeh, deal. Lo mandi sana."
Sementara Alexa menyaksikan dua sahabat itu melalui dapur.
"Ck, bisa senyum juga ternyata."
***
"Alexa!" teriakan seorang gadis memenuhi ruangan. "Gue mau ngomong sesuatu."
Kini Alexa sudah berada diruangannya dengan seorang gadis cantik yang memiliki tubuh seksi dengan pakaian seksi juga tentunya. Siapa saja yang melihatnya pasti akan tergoda, bagaimana tidak pakaian yang digunakan wanita itu ke kantor milik Alexa adalah pakaian yang minim bahan. Sehingga memperlihatkan dada dan bokong montoknya begitu juga dengan kaki jenjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axella Dan Anna
Storie d'amore[WARNING!!] [MENGANDUNG UNSUR LESBIAN 21+] SELAMAT MEMBACA!