Happy reading!Semoga suka ya:')
Kasih vote, comennya dong. Mimin percaya kok kalo kalian tahu bagaimana caranya menghargai karya seseorang:)Jangan lupa follow akun mimin ya👍🏻
Dan jangan lupa bagikan cerita GREEN TEA ke temen-temen kalian;)Makasih ya udah mampir ke lapak Mimin:)
____
Hari Senin, hari dimana para siswa melaksanakan upacara bendera untuk menghargai para pahlawan yang telah gugur dan sangat berjasa besar dalam menjaga negara ini. Tanpanya mungkin bagi Hera, ia tidak akan terlahir untuk melihat isi dunia ini yang begitu fanatik dimatanya.
Tidak lama menunggu, para petugas sudah memberi komando untuk pasukannya. Dengan aba-aba mereka berbaris rapi dan menghadap ke depan untuk melaksanakan upacara bendera.
Dengan berjalannya waktu terik matahari semakin menyengat, Membuat seluruh keringat Hera meluncur begitu bebas membasahi seragamnya. Tangannya mengepal kuat di belakang, Kedua kakinya seketika melemas karena tidak kuat lagi untuk menopang tubuhnya. Kepalanya seolah-olah berputar mengelilingi, pandangannya menjadi buram terdengar samar-samar banyak siswa lain yang berteriak keras meminta tolong entah untuk siapa? Tanpa menunggu lama Hera terjungkal ke belakang dan matanya terpejam. Dan seluruh siswa tertuju pada satu objek, Hera yang terjatuh pingsan.
Dari kejauhan Fiki melihat banyak siswa bergerombol saling mengelilingi. Sesekali menggeleng-gelengkan kepalanya bingung melihat para siswa yang disana.
"Bingung gue" ujarnya tertawa kebingungan.
"Bingung kenapa lo?" Tanggap intan yang berada disampingnya.
"Lo liat itu, kalo gue jadi mereka ogah banget gue nonton orang pingsan. Ada banyak orang tapi cuma bisa ngeliatin doang bego. Masa iya ada orang pingsan harus petugas PMR yang wajib gendong, mereka juga bisa kali" tunjuk fiki tepatnya di gerombolan para siswa itu, mata intan lalu mengikuti telunjuk Fiki dan ikut tertawa setelah melihatnya.
"Kalo lo ada disana terus lo apain dong fik?" Tanya intan tertawa
"Ya gendong lah, masa gue ajak dinner"
"Siapa tau lo ajak kawin" ujar intan tertawa
"Heh itu namanya ngelunjak" Fiki dan intan pun tertawa bersamaan dan berhenti ketika Parhan memanggil namanya.
"Penting nggak? Kalo lo mau ajak gue bolos maap bro gue udah insap" Tanya Fiki serius, Parhan yang mendengarnya hanya menggeleng sinis.
"Enak aja lo kalo ngomong, gue juga tau gimana caranya menghargai para pahlawan bro. Boleh bolos sekolah tapi jangan sampe bolos upacara"
"Syukur deh kalo lo udah insap"
"Gue belum bilang insap anjing" tukasnya tidak terima, Fiki dan intan yang melihat wajah Parhan hanya tertawa puas
"Eh tadi lo mau ngomong apa Han?" Tanya intan setelah berhenti tertawa.
"Oiya gue lupa, itu gebetannya si Fiki pinsang" Fiki yang mendengarnya langsung berlari menuju UKS tempat dimana Hera diistirahatkan tanpa pamit pada keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEN TEA
Teen FictionAttention!! Bagi yang sensitif terhadap baper dimohon untuk merapat!. Langsung capcuss aja yuk kalo penasaran;)