Astrophile [SCOUPS]

1-Nebula

In your eyes I look like Nebula. You love me but you won't me.

Semarang, 2020 ....

Kemerlap bintang menghiasi langit di malam ini. Angin berembus cukup kencang, cuaca dingin membuat Bella terus menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya lalu menempelkan ke pipi.

"Dingin banget, ya?"

Bella mengangguk. "Dikit, Kak. Tumben banget  Kakak bawa Bella ke sini," komentarnya.

Orion hanya terkekeh lalu memandangi kota Semarang dari atas Bukit Gombel. Lelaki itu sengaja membawa Bella ke sini, mewujudkan list tempat kencan yang ingin didatangi oleh gadis itu.

"Udah lama, ya, kita gak lihat bintang sama-sama kayak gini," ucap Orion.

Bella mengangguk setuju. "Habisnya Kakak sibuk banget belajar, sih."

"Mau gimana lagi, Bel. Aku harus belajar keras, karena aku punya banyak mimpi yang mau aku wujudkan. Kamu juga tahu 'kan kalau masuk kampus itu butuh perjuangan keras," jelas Orion.

"Bella tahu, Kak, pokoknya apa pun yang akan Kakak lakuin Bella pasti dukung Kakak."

Orion tersenyum mendengar kata-kata manis yang keluar dari bibir tipis Bella. Gadis itu selalu mampu menenangkannya. Namun, di satu sisi lagi, ia membuat Orion semakin takut untuk pergi.

"Kak, kenapa diam?"

Orion menggeleng. "Besok mau ke mana lagi? Mumpung aku masih libur."

"Kakak libur, tapi 'kan Bella enggak. Jadi iri, ih." Bella memayunkan bibir bawahnya. "Apa Bella bolos aja besok, ya?"

"Eh, gak boleh. Masa juara kelas mau bolos sekolah," larang Orion lalu menyentil pelan pucuk hidung Bella.

"Iya, deh."

"Udah gak papa." Orion menepuk-nepuk kepapa Bella. "Kita masih punya ada waktu untuk wujudkan semua list kamu itu."

Sebulan waktu yang cukup nampaknya, Bel.

Sejenak mereka diam menatap hamparan bintang. Sibuk dengan pikiran masing-masing hingga akhirnya Bella membuka suara.

Gadis itu menatap manik milik Orion lekat. "Kak Orion mau wujudkan list itu kenapa?"

Orion membalas tatapan Bella sambil terkekeh. "Memangnya salah kalau aku wujudkan mimpi pacar sendiri?"