Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Jangan takut, dunia itu menarik.” —Dewa Claindera.
•••
Hari senin, Klaise sudah selesai dengan mata kuliah geomorfologi lalu berjalan keluar kelas dan menemukan Arra yang sudah berdiri di samping pintu kelas Klaise.
“Udah lama, Ra?” tanya Klaise kepada Arra yang masih sibuk dengan ponselnya.
“Enggak kok baru,” ucap Arra sambil mematikan ponselnya, “kita duluan aja ke sekre HIMA kata Bintang, dia mau ke perpustakaan buat balikin buku sama Dira.”
Setelah itu, mereka berjalan ke arah ruang sekretariat himpunan mahasiswa FTSP.
Mungkin banyak yang tidak tahu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, karena memang masih sedikit perguruan tinggi di Indonesia yang mempunyai fakultas ini, apalagi jurusan Geodesi dan Planologi. Geodesi sendiri belajar tentang bumi dan ruang angkasa, belajar tentang survei dan pemetaan juga. Intinya jurusan Geodesi enggak terlalu banyak yang tahu tapi prospek pekerjaannya bagus banget.
“Gimana teman sedivisi lo?” tanya Arra kepada Klaise, Klaise menoleh ke arah Arra dan menjawab pertanyaan temannya itu.
“Gokil semua sih, ketua gue juga enggak kaku. Si Haikal malah lawak banget,” ucap Klaise sembari tertawa kecil, kemudian ia teringat bahwa tadi malam mereka bertiga mengakrabkan diri dan selalu membuat Klaise tertawa terbahak-bahak karena tingkah bak tom & jerry Kak Kunandra dan Haikal.
Arra sedikit tersipu, yaa gimana yaa Kak Jeffrey itu bisa dibilang idaman para wanita di kampus, walaupun memang banyak mahasiswa di FTSP yang tampan.
“Dia juga baik sih, enggak galak sama sekali. Seru pokoknya, Mark juga lucu anaknya.”
Mereka bersyukur teman satu divisinya bukan orang yang memetingkan ego sendiri sejauh ini, selalu mau bermusyawarah. Sebenarnya masalah mereka memang cuma di ketua pelaksana, semoga aja ketua pelaksananya enggak ribet deh.
Mereka masuk ke dalam sekretariat setelah mengetuk pintu, di sana hanya ada dua mahasiswa yang Klaise dan Arra tidak familiar.
“Siapa ya?” tanya seorang perempuan yang duduk di dekat mimbar, dekat wajah yang terkesan galak membuat nyali Arra menciut.
“Kita panitia event Closure, Kak,” ucap Klaise, sebenarnya dia enggak tahu sih perempuan itu kating atau bukan yaa daripada salah mending panggil ‘kak’ bukan?
