Selamat Menikmati
Semoga suka ya"Takdir itu nyata, makanya jangan ngelawan"
Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata perjodohan? Merasa tidak adil kah? Atau malah tidak masuk akal? Pasalnya ini bukan zamannya Siti Nurbaya yang dimana bila ada dua keluarga yang bersahabat baik lalu salah satunya mempunyai anak perempuan dan satunya lagi mempunyai anak laki laki, maka mereka akan menjodohkannya. Terdengar aneh tapi itulah yang terjadi dulu, namun bagaimana tanggapan kalian jika di zaman modern ini hal seperti itu masih ada?.
Naura dan Gara kali ini adalah korbannya, keluarga keduanya sudah sepakat untuk menjodohkan mereka berdua. Saat di tanya alasannya mengapa, mereka akan menjawab 'jika ini kemauan kalian dulu'. Ya! Itu memang benar, Naura maupun Gara tak akan mengelak untuk hal itu, karna memang dulu mereka berdua pernah mengatakan 'jika mereka akan menikah' tapi itu dulu, dulu saat mereka berusia lima tahun, fase di mana mereka tidak mengerti apa apa.
Seiring berjalannya waktu Naura dan Gara tumbuh menjadi sosok remaja 18 tahun, mereka sudah mengerti maksud dari pembicaraan mereka dulu. Entah respon baik atau buruk, keduanya hanya menertawakan kebodohan mereka tanpa tahu jika hal yang mereka tertawakan malah berpengaruh besar bagi masa depannya. Miris, tapi itulah yang terjadi.
Keluarga keduanya menganggap beda akan tawa mereka, hingga berakhir mengharapkan hubungan yang lebih serius antara keduanya. Mirisnya lagi Naura dan Gara mempunyai pemikiran yang sama, mereka ingin menikmati masa remaja mereka tak terkecuali memiliki banyak pasangan.
Bukan hanya itu, Naura dan Gara juga sama sama populer di SMA Mentari. Berita tentang keduanya selalu menjadi trending di sana, Naura dengan teman teman badgirlnya dan Gara bersama geng blackers yang di ketuai oleh dirinya sendiri.
___________________
Cafe Fantasi. Disinilah kedua keluarga itu tengah berkumpul.
"Masa kalian gak ada perasaan sih?" Tanya Mika ---ibu dari Naura kesal. Pasalnya dua remaja yang berada di depannya ini terus saja menggeleng saat di tanya apa kalian mau di jodohkan? Apakah kalian mau bertunangan? Dan sekarang dua remaja itu kembali menggeleng saat di tanya perasaan mereka.
"Jangan geleng geleng terus Naura Gara, jawab yang bener" Suara tegas dari Anto ---ayah Gara ikut terdengar. Kini dua remaja di depannya ini tidak menggeleng tetapi mengangguk.
"Jadi, kalian mau di jodohin?" Lagi dan lagi Naura dan Gara menggeleng saat Randi --ayah Naura bertanya.
Hembusan nafas kasar keluar dari mulut empat orang dewasa. Mika dan Raina ---ibu Gara sudah jengah dengan sikap anak anaknya itu. Anto dan Randi pun terlihat sangat frustasi, keduanya nampak mengacak acak rambutnya masing masing.
"NAURA/GARA" Teriak Anto dan Randi bersamaan.
"Iya yah/pah" Jawab keduanya kelewat santai dengan wajah tanpa dosanya, membuat dua pasang suami istri itu semakin di Landa emosi.
Anto dan Randi menarik nafas panjang untuk menetralkan emosi mereka, sebenarnya mereka tak perlu takut jika ingin berteriak karna cafe Fantasi sudah mereka booking sedari awal.
"Udahlah cape kalau harus minta persetujuan kalian, yang jelas setelah kelulusan nanti kalian tunangan"
Naura dan Gara membelalakkan matanya mendengar ucapan Anto.
"Tap.."
"Kenapa kalian berdua mau protes"
" Yah/pah"
" Gak ada bantahan, salah siapa susah banget ngejawab yang bener " Ujar Randi memotong ucapan Naura dan Gara.
Sedangkan Naura dan Gara menekuk wajahnya kesal atas pemaksaan yang di lakukan oleh orang tua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD ROMAN
Ficción histórica" Cewek gue emang banyak, tapi hati gue tetep milik lo" Algara " Ayo kita mulai serius Gar.... " Naura Semoga kalian suka ya Kasih tau aku kalau ada yang kurang Jangan lupa vote juga