18. Diamnya Gilang (2)

8.7K 471 2
                                    

Kara menyusul suaminya di kamar.

Gilang sudah memejamkan matanya di atas tempat tidur dengan membelakangi posisi tempat tidur Kara.

Kara cuci muka dan gosok gigi terlebih dahulu sebelum menyusul tidur suaminya.

Kara merebahkan tubuhnya menghadap punggung Gilang.

Dia mengamati punggung suaminya dengan lekat.

Tak pernah sekalipun suaminya tidur membelakangi dirinya seperti ini.

Mereka selalu tidur berpelukan bahkan sampai pagi.

Ini terasa aneh bagi Kara.

Mendadak suaminya mendiamkan dirinya.

Kara tak tau dimana kesalahanya?

Yang membuat suaminya jadi diam dan terkesan cuek terhadap dirinya.

Kara mendekat dan melingkarkan tangan kirinya pada pinggang suaminya.

"Mas, kenapa sedari pulang kerja diam saja?" kata Kara mencoba berbicara dengan Gilang.

Tak ada respon.

"Bahkan tadi mas ga jemput aku pulang sekolah. Panggilan telepon aku juga ga mas jawab."

"Sebenarnya ada apa sih mas? Cerita sama aku. Jangan diam saja," lanjut Kara.

Masih tidak ada respon.

"Aku ada salah sama mas?"

"Mas—"

"Tidur Ra. Udah malam," sela Gilang pelan yang masih memejamkam matanya memotong ucapan Kara.

Barusan apa tadi?

Kara tak salah dengar.

Suaminya menyebutkan nama dirinya bukan kata 'sayang' yang biasa suaminya ucapkan.

"Engga, sebelum aku tahu mas kenapa?"

"Tidur," kata Gilang tegas posisi masih membelakangi Kara.

Kara menghela napas kecil.

Ia memberanikan diri mengecup pipi kiri suaminya.

"Selamat tidur mas. Semoga mimpi indah."

Kara mengeratkan pelukan tangan kirinya pada perut Gilang yang tidur masih membelakangi dirinya.

Kara menyusupkan wajahnya pada punggung lebar suaminya.

Hingga lama kelamaan deru napas Kara teratur dan masuk ke alam mimpi.

**

Pagi harinya.

Kara mengerjapkan matanya. Ia melirik samping tempat tidurnya.

Sudah tidak ada suaminya disamping dirinya. Kara segera bangkit.

Mencuci muka terlebih dahulu dan keluar kamar untuk mencari suaminya.

Ketika di anak tangga terakhir, Kara melihat Bi Rai yang membawa belanjaan.

Kara memutuskan untuk bertanya dimana keberadaan suaminya.

"Bi, tau mas Gilang dimana?" tanya Kara.

"Eh non Kara, anu non tuan Gilang sudah berangkat kerja," jawab Bi Rai yang terlihat sedikit terkejut karena kedatangan Kara.

Kara mengernyitkan dahinya. Sepagi ini suaminya sudah ke kantor.

"Jam berapa bi mas Gilang berangkatnya?"

"Baru saja tadi non, waktu saya masuk rumah tuan Gilang baru berangkat.

"Mas Gilang tadi sudah sarapan apa belum bi?"

My Little Wife - TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang