tahun baru jungwon (2)

2K 290 5
                                    

pukul setengah sembilan malam di tanggal tiga puluh satu desember, rumah nya ramai karena teman sang kakak pada datang, lagi bakar-bakar an kata nya.

sebenarnya sunghoon sudah menawari jungwon untuk bergabung saja dan menikmati malam pergantian tahun bersama teman-teman nya.

namun jungwon menolak, karena sunghoon sudah janji mau mengantar jungwon main sebagai ganti teman-teman jungwon yang tidak jadi main di rumah.

"ih berisik banget sih temen nya mas!" jungwon tidak berhenti menggerutu sejak tadi.

teman-teman sunghoon sedang ribut di teras, lagi main batu-gunting-kertas untuk menentukan siapa yang keluar buat beli kecap.

lagian ada ada aja, padahal kan di rumah ada kecap, masih aja ribut cuma buat nentuin siapa yang mau beli kecap ke warung.

sementara jungwon berusaha acuh, walau sebenarnya dia sangat terganggu.

sebenarnya jungwon udah siap dari tadi, cuma dia malas saja buat turun kebawah, alias males ketemu temen mas nya. jungwon mau nunggu mas nya dateng aja.

sedang asik sama ponsel nya, sunghoon membuka pintu kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sedang asik sama ponsel nya, sunghoon membuka pintu kamarnya.

"adek jadi keluar enggak?" tanya sunghoon.

jungwon mendelik ke arah mas nya, "ya menurut mas, adek udah pake baju rapi begini mau tidur gitu?" sewot jungwon.

sunghoon ketawa kecil liat adik nya kesel. "ayo berangkat, tapi di antar teman nya mas gak apa-apa kan?"

"ih kok gitu sih mas? nggak ah malu adek"

"eh ngapain pake malu. udah ah ayo cepet itu sekalian teman mas keluar beli kecap" sunghoon menarik tangan jungwon buat bangkit dari kasur.

jungwon sempat merengek, memohon agar sunghoon saja yang mengantar nya.

beberapa kali di rayu, namun hasil nya tetap tidak. sunghoon tetap menyuruh jungwon buat berangkat diantar teman nya.

"cuman sama jay kok, ngapain malu sih?" tanya sunghoon, tangan nya masih menarik lengan jungwon agar mengikuti nya jalan ke teras.

jungwon cuma bisa pasrah tangan nya terus di tarik mas nya menuju teras. sambil terus merengek berharap mas nya berubah pikiran.

sampai di teras, seluruh pandangan menuju ke jungwon. satu persatu teman sunghoon menyapa jungwon, bahkan menawari jungwon makan ikan bakar sebelum pergi, dengan cepat ditolak jungwon.

"jay sekalian anter adek gue ke rumah temen nya dong" sunghoon mendorong bahu adek nya pelan, agar mendekat ke arah jay.

"jungwon ya nama nya?" tanya jay, sedikit menunduk dan mendekatkan wajah nya ke wajah jungwon.

"i-ya kak" jungwon mundur satu langkah, agak risih dengan perlakuan jay.

jay mengangguk, lalu membuat gestur untuk mengikuti nya ke arah motor vespa matic hitam yang terparkir tak jauh dari sana.

"jungwon hati-hati jay suka nakal tuh kalo sama yang gemes" ledek salah satu teman sunghoon, minhee.

yang lain nya ikut cekikikan sambil membuat suara-suara aneh dengan maksud meledek jay yang mengantar jungwon.

untung saja sunghoon langsung melempar mereka dengan sandal, "jangan ngomong macem-macem tentang adik gue ya anjing"

jay yang sudah duduk dimotor cuma ketawa aja lihat teman nya kembali ribut. melirik ke samping dimana jungwon belum juga naik ke atas motor nya.

"lo nunggu apa?" tanya jay.

"oh sorry kak" dengan segera jungwon naik.

motor jay melaju tidak kencang tapi juga tidak pelan, jungwon sebenarnya kurang nyaman di bonceng sama orang yang tidak dia kenal.

biasa ribut kalau di bonceng riki atau sunghoon, kali ini hanya hening saja, hanya mesin motor yang bersuara.

"kak nanti di depan belok kiri" ucap jungwon, tangan nya ikut terulur memberikan arahan kepada jay.

"jalan nanas ya?" tanya jay. dan di jawab iya oleh jungwon.

hening lagi setelah itu, jungwon sibuk dengan pikiran nya sendiri, tidak memperhatikan jalan.

"rumah nya yang mana?" tanya jay membuat jungwon tersadar.

jungwon yang panik karena rumah yang dia tuju sudah kelewatan, tanpa sadar memukul helm jay cukup keras. "eh kelewatan dong rumah nya"

jay mengaduh, sakit lah di pukul tiba-tiba gitu. "eh lo gak usah mukul juga kali" sewot jay.

jungwon meminta maaf, lalu menyuruh jay berhenti. ia turun dari motor lalu memilih untuk jalan saja.

"nih helm nya, aku jalan aja. sorry ya kak kalo nge repotin, sorry juga kepala nya tadi aku pukul" jungwon memberikan helm nya kepada jay.

setelah itu jungwon berlari pergi, karena mata nya menangkap taeyong dan riki di depan rumah dohyun.

"taeyong! riki! tungguin!"

jungwon berhenti berlari, memegang lutut nya sambil berusaha mengatur napas nya.

"kenapa mas lo malah berhenti disitu sih, jung?" tanya taeyong heran melihat jungwon yang berlari dari motor yang berhenti beberapa meter di depan mereka. "eh tapi itu emang nya mas sunghoon? mas sunghoon naik vespa jung sekarang?"

"ah banyak tanya lo, udah cepetan masuk" riki mendorong pelan taeyong yang gak berhenti tanya sejak jungwon datang.

masuk ke dalam, pemilik rumah menyambut mereka dengan omel an karena kesal teman nya ngaret nya luar biasa.

namun setelah itu dohyun menyuruh mereka untuk naik ke kamar nya.

sebenarnya mereka tidak punya agenda khusus untuk malam tahun baru, intinya kumpul aja gitu.

masuk ke kamar sudah ada sunoo dan jeongwoo yang menggelar karpet. jungwon, taeyong, riki duduk disana setelah itu.

hanya ngobrol ringan untuk beberapa saat, sampai akhirnya riki mengajak untuk main.

"dot lo gak ada permainan gitu?" tanya riki.

"gue ada kartu truth or dare tuh di meja" dohyun menunjuk dengan dagu nya, riki berjalan mengambil kartu di tempat yang dohyun tunjuk.

mereka ber enam duduk melingkar, riki membagi kartu menjadi 2 bagian, sebelah kanan kartu truth, sebelah kiri kartu dare.

sempat berdebat untuk menentukan siapa yang mulai duluan lalu taeyong memberi usul untuk main abc lima dasar untuk menentukan, yang tidak bisa menyebut akan mengambil kartu.

permainan dimulai dengan menyebutkan nama negara berawalan huruf N.

"nepal!"

"nigeria"

"norwegia"

"nauru"

semua tertawa kencang karena baru mulai saja sudah dapat korban, jungwon tidak berhasil menjawab. jungwon memilih dare, dan dapat kartu untuk menelpon seseorang dan minta uang 2 juta.

namun jungwon gagal dan diberi hukuman setelah itu.

permainan berlangsung lama sampai mereka tidak sadar kalau tahun telah berganti.

TBC.

mas dan adek ; sunghoon ft jungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang