ZOVA SAJANGGA, gadis berumur 16 tahun itu tengah santai menonton tv di ruang keluarga yang menayangkan cerita romansa aksi kesukaannya. di temani dengan beberapa bungkus snake. Dengan santai gadis itu menikmati acara sembari mengumpat.
"laki-laki tak tau diri ,sudah tau wanita itu memiliki perasaan padamu lihatlah apa kau buta? hey!!!!!"umpatnya kesal,menatap tajam tv di depannnya.
saat tengah asyik menonton sayup-sayup dia mendengar suara yang memanggil namanya
" ZOVA kau cantik" zova terdiam. menekuk alisnya dalam. menengok ke kanan dan ke kiri mencari siapa yang memanggilnya. kosong. zova meneguk slavinanya kasar. jantung gadis itu berdebar keras. dia panik.
'hahhh siapa yang memanggilku tadi. Tidak mungkin ibu dan vivi jelas2 dia keluar tidak di rumah?lantas siapa'zova merinding seketika membayangkan hal2 buruk mengenai mahluk sialan yang paling gadis itu benci.
"sayang aku ingin menciummu" lagi suara itu terdengar. zova mengumpat. keringat membanjiri kening gadis itu. tapasnnya pun memburu hebat. dia takut sangat takut!!!!.
dia hanya sendiriaan di rumah! orangtuanya sedang pergi keluar, begitup dengan aaudara kembarnya.
"siapa di sana?!"Zova bodoh tentu tak ada seorang pun kecuali dirinya. Zova sangat ketakutan. Tubuhnyapun bergetar hebat. Rasanya dia ingin pingsan saja jika seperrti jni.
"aku disini"
"Arkhhhhhhh" Zova menjerit dengan keras . Berlari terbirit-birit ke arah kamarnnya. Beruntung rumah yang keluarga nya tempati hanya berlantai satu jadi gadis itu tidak perlu bersusah payah menaiki tangga.
"brak"zova membanging pintu dengan keras. napasnnya membauru akibat berlari. Zova berusaha mengatur napasnnya.
"sialan!tolong jangan menggangguku,aku tidak memiliki utusan denganmu!!" teriak zova kencang sembari menaiki ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
" kenapa kau takut padaku?aku hanya ingin memelukmu dan menciumu zovaaaaaa......." suara aneh itu mengalun dengan mengerukan di telinga zova mbuat ia ketekutan setengah mati.
"sayang...lihat aku! aku di sini bersamamu...... "
Zova semakin mengencangkan cengkramannya di balik selimut,tubuhnya penuh dengan keringat rasanya dia ingin mati saja akitab rasa takutnya ini.
"PERGI KAU MAHLUK SIALAN!!! JANGAN MENGGANGGUKU PERGIIIIIIIIII"setelah itu padangnya semakin memudar dan ia tak melihat apapun.
-----------
dear para reader aku yang tercinta. BIMASENA JANGKARBUMI itu bukan cerita pertamaku,kalo gk salah sih udah yang ke berapa ya aku lupa. ada 2 atau 3 tapi berhenti di tengah jalan doang. soalnya aku gk tau mau nglanjutinnya gimana. kok jadi curhat ya😂😂😂😂 ya udahlah.see you again di 0artselanjutnnya ya gayssss😘😘😘😘🤗🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
BIMASENA JANGKARBUMI (ON GOING)
General Fictionini bukan hanya ilusi yang ku rasakan apalagi sebatas hayalan karena terlalu sering berkhayal. ini lebih dari itu semua. kehadirannya yang tak sadar telah menghantuiku semenjak aku duduk di bangku smp. mengikuti kemanapun aku pergi, awalnya ku pikir...