Bukan

5 1 0
                                    

"itu Rana ayo kita kesana", ajak Willy.

"hii", sapa Rana sambil tersenyum.

"hii kak, kakak udah lama ya disini", tanya Joline sambil duduk.

"baru aja kok", jawab Joline.

"ehh Willy, sini dong kok lo yg punya pacar malah dikacangin kayak gitu", jelas Joline.

"hehehehh", kekeh Rana.

"emang ya lo sepupu laknat", kesal Willy.

Mereka mengobrol dengan sangat akrab terkadang mereka bercanda sampaj tertawa lepas.

"aduhh kak, toilet deket mana ya", tanya Joline.

"disebelas sana", jawab Rana sambil menunjuk arah ke toilet.

"okeh, gw pergi le toilet dulu ya", pamit Joline.

"awas lo nyasar", ingat Willy.

"kayak gw anak kecil aja", sambung Joline.

"sepupu kamu lucu ya Wil", ucap Rana sambil terkekh kecil.

"lucu sih lucu tapi nyebelin, ditambah dia tuhh enggk pernah sekali pun manggil gw kakak", jelas Willy.

"hahahah gw paling suka pas dia nyebut lo si willy", jelas Rana.

Ditempat lain Joline baru selelsai melalukan panggilan alam. Dia kemuadian kembali menghampiri Willi dan Rana.

Namun ditengah perjalanan dia mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya. Karna merasa penasaran dia berjalan kearah suara familiar itu.

Dan betapa kaget nya dia ternyata suara yang dia tebak ternyata benar. Suara itu adalah suara Kemal dan Kayla.

Dimana sekarang Kayla sedang memeluk Kemal sambil nangis dan Kemal membalas pelukan itu.

'kemal', dalam hatinya.

Dia menatap mereka dengan raut wajah murung.

Dia kemudian memutuskan untuk kembali menemui Willy dan Rana.

Namun disaat Joline beranjak pergi ternyata Kemal tidak sengaja melihat Joline.

Dengan spontan Kemal melepas pelukan Kayla.

'kenapa dia disini juga, apa dia melihat semuanya', dalam benak Kemal.

"kenapa mal", tanya Kayla sambil menghapus air matanya.

"gpp kok, lo udah baikan sekarang, gw anter lo pulang ya", jelas Kemal yang dibalas anggukan oleh Kayla.

"lo kenapa Jol kok murung gitu", tanya Willy.

Joline hanya menunduk dan menggelengkan kepalanya.

Mereka kemudian kembali mengobrol namun sekaranh berbeda karna Joline selalu murung setelah balik dari toilet tadi.

Rana kemudian memberi kode kepada Willy supaya mengajak Joline untuk pulang.

"Rana kami duluan ya", ucap Willy.

"hati-hati dijalan", balas Rana.

"sebagai permintaan lo sebelumnya gimana sekarang gw ajak lo ke minimarket buat jajan", ajak Willy.

"enggk usah, anter gw pulang aja", jawab Joline murung.

Willy memilih untuk tidak mengusik Joline seperti biasanya karna dia tahu sekarang Joline sedang murung.

"gw masuk dulu, makasih", jawab Joline datar.

"gw juga makasih", tambah Willy yang dibalas anggukan oleh Joline.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JOLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang