Hujan

4 2 0
                                    

"aishh, hujan ini sangat senada dengan keadaan gw sekarang", ucap Joline.

Joline terus berjalan menyusuri tepi jalan dgn keadaan yang sudah basah kuyup karna hujan dan terbelenggu dalam pikirannya. Kejadian antara dirinya dan Kemal saat sore dan sekarang sudah menunjukan jam 07.00 WIB.

Entahlah Joline terus saja berjalan dengan hujan yg mengiasinya. Mungkin dia hanya ingin menenangkan hatinya.

"apakah niat gw salah buat nolongin dia", ucap Joline seorang diri.

"kira gw, gw tuhh hanya mau betemen ama dia dan kepo seru apa enggknya. Ternyata sekerang perasaan gw ke Kemal bukan seperti itu saja", lirih nya lagi.

"apakah sekarang gw udah suka sama Kemal", lirihnya.

"slah gw apa sih sama dia", ucapnya dalam hati.

Terkadang Joline sampai terjongkok karna tak tahan dengan tangisannya.

Joline terus saja berjalan dan terbelenggu dalam pikirannya.

Mobil berwar hitam lewat tepat disamping Joline. Namun dia kembali memundurkan mobilnya tepat disamping Joline, namun Joline hanya menghiraukannya. Pemilik mobil itu tak lain adalah Brian.

Brian turun dari mobilnya sambil memegangi payung yg berwarna hitam. Dia berjalan menghampiri Joline yg sudah basah.

"ehh lo enggk tau apa ini hujan, terus lo mau kemana", tanya Brian heran.

"hmm,  entahlah gw enggk juga enggk tau mau kemana yg penting bisa buat gw tenang sedikit", lirih Joline dengan tatapan datar tanpa berhenti berjalan.

"lo kenapa sihh, ini udah malam lo mending sekarang gw anter lo pulang dehh", ucap Brian lagi.

"gw kenapa, entahlah", ucapan Joline terhenti dan dia kembali berjongkok dan teriasak dia menundukkan kepalanya ke kaakinya.

Brian pun kaget melihat Joline. Brian pun mengambil ancang-ancang untuk berjongkok tepat didepan Joline sambil menutupinyan dari rintikan hujan.

"Joline", panggilnya.

"lo kenapa sihh, apakah sekarang lo lagi ada masalah", tanya Brian.

Joline mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Brian dgn mata yg berkaca-kaca.

"apakah gw kelihatan lemah sekarang", tanya Joline.

"enggk", jawab Brian.

"aishh,  lo enggk usah bohong dehh", ucap nya dgn terbata-bata.

Joline kembai manangis dan menundukan kepalanya.

Brian mengusap kepala Joline dgn lembut dan membuat Joline kembali mengangkat kepalanya dan menatap Brian.

"hisk...hikss.... hikss", tangis Joline yg sudah terisak.

Brian pun langsung memeluk Joline dan dibalas dengan Joline.

"udah lin,  jangan nangis lagi, sekarang gw anter lo pulang ya", ucap Brian dgn lemah lembut.

"lllooo se nengg kkaann gw kkaayakk giini", ucap Joline sambil terisak.

JOLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang