Happy reading gusy!!♡
.
.
.Hari senin merupakan hari yang paling di benci oleh sebagian murid termasuk Natasya Nathanie Roberston. Tasya masih tidur nyenyak di dalam selimut nya, tasya tidak mempendulikan orang yang sedang membangunkan nya
" sayang, bangun sekolah uda jam set 7 nanti telat loh " kata sang bunda yang ingin membuka gordel agar matahari nya masuk.
Seketika tasya tersentak kala ia mendengar sudah pukul set 7 bisa telat dia" bunda ko telat si bangunin aku " ucap tasya kesal pergi ke arah kamar mandi
" ck, anak itu bunda nya sudah bangunin tapi dia nya yang kebo " kata bunda sambil geleng geleng kepala melihat tingkah putrinya.
***
Setelah mandi tasya segera memakai pakaian sekolah nya dengan lengkap dan tidak lupa ia berdiri melihat pantulan diri nya di kaca" uda beres tinggal rambut yang di ikat " ucap nya berbicara pada dirinya sendiri.
Tidak lupa tasya juga memberi sedikit bedak bayi di wajah nya dah pelembab di bibir nya dan Memakai parfum." perfect. " buru buru tasya ke bawah untuk menemui sang bunda dan juga sang ayah dan jangan lupa si abang nyebelin bang evin.
" good morning ayah, bunda, abang " ucap tasya sambil memberikan senyum manis nya.
" pagi tuan putri nya ayah " jawab ayah tasya Sergio Raymold Roberston.
" pagi juga princess " jawab bunda tasya Mardiana Athela Wesley.
" pagi dede " jawab bang evin sambil menepuk bangku kursi di sebelah.
Tasya pun sarapan bersama keluarga harmonis nya itu sambil bercerita bercanda bersama.
" dee nanti berangkat ke sekolah nya mau bareng ayah atau bang evan? " tanya ayah kepada tasya
" emm sama bang evan ajadeh yah kasian ayah bolak balik nanti telat " ucap tasya sambil tersenyum.
Ayah tasya pun tersenyum kepada putri nya itu." baikla kalau tuan putri mau bareng bang evan, lagian boss enggak papa terlambat toh ayah yang gajih mereka " ucap sang ayah sambil menyombongkan diri.
" ihh ayah gaya banget yaa mentang mentang bos nya dia " ucap bunda sambil berpura pura memperlihatkan wajah kesal nya.
" ehehehe ampun bunda, ayah becanda " ucap ayah sambil nyengir.
Aku dan bang evan hanya tersenyum melihat nya."Yaudah ayah bunda tasya sama bang evan berangkat dulu ya takut telat " ucap tasya kebetulan arah sekolah tasya se arah dengan jalan tempat kakak nya itu kuliah.
" iya hati hati yaa, bang jangan ngebut " ucap bunda
" siap bunda kalau gitu assalamualaikum " ucap bang evan dan tasya sambil salim ke ayah dan bunda.
" waalaikumsalam " jawab ayah dan bunda bersamaan
***
Sesampainya di depan gerbang sekolah tasya segara turun dan tidak lupa berpamitan kepada sang kakak." bang evan tasya sekolah dulu yaa, assalamualaikum " ucap tasya sambil menyalimi sang kakak
" iya belajar yang bener, waalaikumsalam " jawab bang evan.
***
Dari awal masuk gerbang tasya tidak berhenti memperlihatkan senyum manis nya itu sesekali tasya di sapa oleh siswa lain nyaTiba nya di depan kelas tasya langsung masuk dan mengucapkan salam
Setelah itu tasya duduk di kursi nya yang sudah terdapat ketiga sahabat nya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Consider Me A Halal Girlfriend
Teen Fiction[ Sebelum Kalian Baca Cerita Ini, Di Sarankan Untuk Mengikuti / Follow Akun Ini♡. ] Nathaniel Gillbert Abraham. Siapa yang tidak mengenal anak pemilik sekolah itu. selain terkenal sebagai anak pemilik sekolah Niel juga salah satu most wanted. terken...