Hello, Ex(es) [Harem!Felix]

3.9K 301 61
                                    

notes ;
- all stray kids members x felix
- local!au [lokal!au]
- long chaptered! 6000 words

notes ;- all stray kids members x felix- local!au [lokal!au]- long chaptered! 6000 words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?"

"Eh?" Kelereng hitam legam itu berkedip beberapa kali. "Gue pikir lo udah tau dari lama."

"Ulangin apa yang baru aja kamu bilang."

"Mereka jadiin lo bahan taruhan. Siapa yang paling lama bisa bertahan pacaran sama lo jadi pemenangnya."

"H-hah?"

"Lo inget mobil hadiah ultah dari Papi yang udah lama ga gue pake?" Garpu itu bergerak, bahan metalnya yang tajam menusuk satu bulatan bakso urat di atas mangkuk dengan acuh. "Mobil itu gue jual di bawah harga pasar. Chan sama temen-temennya iuran buat beli, dan itu jadi hadiahnya bagi siapapun yang menang."

"Serius?

"Iya. Gila, kan?" Lia mencetuskan satu decak. "Sinting emang. Gue juga kadang-kadang bingung, mereka udah kuliah tapi mentalnya masih bocah banget. Gaada dewasa-dewasanya sama sekali."

Felix ikut tertawa - canggung. Belah bibirnya menjepit sedotan yang terhubung langsung dengan gelas es jeruknya, menyesapnya pelan.

"Oiya gue denger pemenangnya Hyunjin, ya?" Bungsu keluarga Choi itu bertanya penasaran.

"Kayaknya gitu. Aku pacaran sama dia hampir nyentuh dua bulan."

"Yang lain?"

"Rata-rata seminggu." Yang bersurai blonde menyungging senyum kecut. "Waktu sama Jeongin malah cuma sanggup bertahan tiga hari."

"What? Tiga hari?"

"Iya."

"Beneran? Maksud gue, masih mending kalau misalnya seminggu dua minggu. Tapi tiga hari?" Ekspresi takjub nan tidak percaya mengaliri wajah ayu teman sekelasnya itu. "Kenapa bisa?"

"He's cheating on me." Sedotan yang baru saja ia gunakan diputar-putar mengelilingi mulut gelas. Cowok itu menundukkan kepala, sepasang netra almond miliknya tatap lurus sebuah piring kosong di hadapannya - yang lima menit lalu berisi ayam geprek dan sekarang sudah berakhir di perutnya sendiri tentu saja. "Harusnya mereka bilang kalau mereka ga bener-bener serius jadiin aku pacar."

"Kalau misalnya lo tahu duluan ya rencana mereka gabakal jadi dong, Fel." Gadis bersurai kelam itu meloloskan satu kekeh dari celah mulutnya yang tengah mengunyah makanan. "Gue aja diwanti-wanti buat tutup mulut biar lo gatau-"

Hening melingkupi kedua insan berbeda jenis kelamin itu sedetik setelahnya - berbanding terbalik seratus delapan puluh persen dari suasana kantin yang semakin memadat oleh para mahasiswa yang singgah untuk berburu santap siang atau sekedar pelepas dahaga semata selepas menerima materi belibet yang susah diterima akal sehat dari dosen. Bising konversasi ringan antara orang-orang di sekitarnya seolah menjadi musik pengiring dari kediaman Lia yang kini malah membungkam mulutnya rapat-rapat padahal sebelumnya terlihat antusias sekali bertukar kata-kata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Biiby [Harem!Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang